Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
4.6 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam mendukung penelitian ini adalah leaflet yang berisi penjelasan-penjelasan tentang terapi distraksi dan relaksasi
yang akan dilakukan. Peneliti memilih imajinasi terbimbing sebagai alat dalam pemberian terapi distraksi. Sementara untuk terapi relaksasi, peneliti
menganjurkan dan memperagakan gerakan-gerakan tertentu. Dengan menggunakan MP4 Multimedia Player 4 yakni sejenis alat elektronik yang bisa
mengeluarkan suara musik untuk pemberian instruksi terapi. Untuk memperoleh data yang dapat diukur maka peneliti telah menyediakan angket atau kuesioner
yang berisi sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
diketahuinya. Pemberian terapi perilaku kognitif relaksasi dibagi dalam 2 tahap yaitu
pada tahap pertama dimulai dengan pembukaan, memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan terapi relaksasi, mengeksplorasi perasaan pasien,
memberikan terapi relaksasi tentang pengetahuan nyeri menurut literatur dan pemberian leaflet serta melakukan kontrak waktu untuk pelaksanaan terapi
distraksi dan relaksasi selanjutnya, hal ini dilakukan selama 10 menit. Kemudian tahap kedua pemberian terapi relaksasi diakhiri dengan diskusi dan evaluasi
selama 30 menit. Pelaksanaan terapi relaksasi ini dilakukan oleh peneliti sendiri dan dilakukan secara individu atau tiap pasien.
Pemberian terapi perilaku kognitif distraksi dibagi dalam 2 tahap yaitu pada tahap pertama dimulai dengan pembukaan, memperkenalkan diri,
menyampaikan tujuan terapi distraksi, mengeksplorasi perasaan pasien,
Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
memberikan terapi distraksi tentang pengetahuan nyeri menurut literatur dan pemberian leaflet serta melakukan kontrak waktu untuk pelaksanaan terapi
distraksi selanjutnya, hal ini dilakukan selama 10 menit. Kemudian tahap kedua pemberian terapi distraksi diakhiri dengan diskusi dan evaluasi selama 30 menit.
Pelaksanaan terapi distraksi ini dilakukan oleh peneliti sendiri dan dilakukan secara individu atau tiap pasien.
4.7 Teknik pengumpulan data