Penyebab dan Faktor Resiko Kanker

Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.

1.4 Penyebab dan Faktor Resiko Kanker

Faktor resiko adalah hal yang membuat seseorang memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan suatu penyakit. Beberapa faktor resiko ada yang bisa diubah dan tidak. Faktor resiko umum kanker meliputi usia, jenis kelamin, riwayat kanker dalam keluarga, pola hidup, dan lingkungan Potter, 2005. Seseorang yang mempunyai faktor resiko, tidak berarti orang tersebut pasti akan menderita kanker, hanya saja terdapat peningkatan kemungkinan terkena kanker. Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut: 1.4.1 Faktor Keturunan Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya Potter, 2005. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. 1.4.2 Faktor Lingkungan Lingkungan yang buruk merupakan faktor eksternal yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker. Sinar ultraviolet dari matahari, radiasi ionisasi yang merupakan karsinogenik yang digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh Priharjo, 1993. Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010. 1.4.3 Faktor Makanan yang Mengandung Bahan Kimia Makanan juga dapat menjadi faktor resiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan Priharjo, 1993. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar mempengaruhi kinerja hati menjadi lebih berat dan meningkatkan resiko terkena kanker hati. 1.4.4 Virus Virus juga dapat menyebabkan kanker. Virus yang dicurigai menyebabkan kanker antara lain: Virus Papilloma, berbentuk kutil alat kelamin genitalis dan merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita Potter, 2005. Virus penyebab kanker lainnya adalah virus situmegalo menyebabkan sarkoma kaposi kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah, serta Virus hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. 1.4.5 Infeksi Infeksi yang dibiarkan tanpa penanganan medis akan menambah resiko terkena kanker. Organisme penyebab kanker antara lain, Parasit Schistosoma bilharzia yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih, ditandai dengan terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Organisme penyebab kanker lainnya adalah Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu. Helicobachter Pylori, merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010. bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel. 1.4.6 Faktor Perilaku Perilaku yang buruk menyangkut pola hidup yang tidak teratur meningkatkan resiko terkena kanker. Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga meminum minuman beralkohol. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim di usia dini dan sering berganti-ganti pasangan. 1.4.7 Gangguan Keseimbangan Hormonal Hormon estrogen dan hormon progesteron merupakan hormon yang mengatur perkembangan sel. Kelebihan atau kekurangan salah satu dari sel ini memicu timbulnya kanker. Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron dapat menyebabkan meningkatnya resiko kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker prostat dan buah zakar pada pria. 1.4.8 Faktor Kejiwaan dan Emosional Faktor kejiwaan dan emosi yang tidak stabil akan memicu stres pada sel untuk bekerja lebih hiperaktif. Kinerja sel yang hiperaktif ini dapat menimbulkan resiko yang tinggi terkena kanker. Semakin tinggi kinerja sel, maka semakin banyak sel-sel yang mati. Hal ini dikarenakan siklus yang berubah dalam regenerasi sel. Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010. 1.4.9 Radikal Bebas Radikal bebas merupakan faktor eksternal yang mampu menyebabkan kanker bagi individu yang terkena paparannya. Radikal bebas ini berupa gugusan atom atau molekul yang mempunyai elektron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun- racun kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi dan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan menyebabkan resiko yang tinggi terkena kanker.

1.5 Gejala Klinis