Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
5. Terapi Distraksi dalam Penanganan Nyeri 5.1 Defenisi Teknik Distraksi
Teknik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain Tamsuri, 2007. Priharjo 1993 mengatakan, teknik distraksi
dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. Jika seseorang menerima input sensori yang berlebihan dapat
menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh pasien.
Stimulus yang menyenangkan dari luar juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang dirasakan oleh pasien menjadi berkurang.
Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang digunakan dan minat individu dalam
stimulasi, oleh karena itu, stimulasi otak akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri Tamsuri, 2007.
5.2 Teknik Terapi Distraksi
Ada berbagai cara atau metode yang digunakan untuk mengalihkan perhatian pasien terhadap rasa nyeri yang dialaminya, jenis teknik distraksi itu
antara lain :
5.2.1 Distraksi Imajinasi Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik distraksi yang bertujuan untuk
mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan. Imajinasi terbimbing
Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan gambar yang
membawa ketenangan dan keheningan National Safety Council,2004. Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari teknik distraksi
sehingga manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik distraksi yang lain. Para ahli dalam bidang teknik imajinasi terbimbing
berpendapat bahwa imajinasi merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh
mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma Holistic-online,2006.
Berdasarkan pada penggunaannya terdapat beberapa macam teknik imajinasi terbimbing holistic-online.2006 :
1. Guided Walking Imagery Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien dianjurkan
untuk mengimajinasikan pemandangan standar seperti padang rumput, pegunungan, pantai dll. kemudian imajinasi pasien dikaji untuk mengetahui
sumber konflik. 2. Autogenic Abeaction
Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara verbal tanpa
batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien
Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
3. Covert sensitization Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan
bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.
4. Covert Behaviour Rehearsal Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping
yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan distraksi dengan teknik
imajinasi terbimbing yaitu Guided Walking Imagery. Teknik yang dilakukan yaitu mengajarkan pasien teknik lima jari.
• Pertama-tama pasien dianjurkan untuk fokus dan mengkonsentrasikan pikirannya kepada masa-masa yang menyenangkan dalam hidupnya, seperti
masa kanak-kanak atau remaja yang menyenangkan. • Selanjutnya pasien diajak membayangkan ketika pasien memperoleh prestasi
yang memuaskan. Contohnya, saat pasien mendapatkan juara atau memperoleh penghargaan atas prestasi yang dicapainya.
• Kemudian pasien diajak membayangkan ketika pasien berada di suatu tempat yang indah dan sejuk seperti sedang berada di pegunungan atau di tepi pantai,
dan lain-lainnya. • Selanjutnya pasien diajak membayangkan saat-saat bahagia dan harmonis
ketika pasien berada di tengah-tengah keluarga atau bersama orang-orang yang disayangi.
Jihan Rabi’al : Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif Cognitive Behaviour Therapy
Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2010.
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual