Alur Produksi Serbuk Oralit Alur Produksi Sirup

a. Alur Produksi Serbuk Oralit

Bahan untuk produksi oralit bersifat higroskopis, yaitu NaCl dan KCl, oleh karena itu sebelum ditimbang bahan–bahan tersebut dikeringkan sehingga diperoleh kadar air kurang dari 0,1. Setelah proses pengeringan, kemudian digiling menggunakan Fitzmill agar didapat ukuran partikel yang kurang lebih sama. Selanjutnya bahan–bahan tersebut ditimbang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, pada tahap ini juga ditimbang bahan tambahan yang lain dalam formula. Setelah penimbangan semua bahan selesai, kemudian dilakukan pencampuran bahan–bahan dalam Super Mixer yang berkapasitas sekitar 140 kg dan menghasilkan produk oralit kira–kira 34 ribu sachet. Massa oralit hasil pencampuran selanjutnya dikarantina dan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium pengujian yang meliputi pemeriksaan pemerian, warna, kadar air dan juga kadar ion. Setelah dinyatakan lulus uji, selanjutnya adalah filling atau pengisian. Pada tahapan ini IPC yang dilakukan adalah keseragaman bobot dan uji kebocoran. Suhu dan kelembapan di ruang produksi diatur yaitu 15 o –25 o C dan Rh 40–70. Setelah pengemasan primer selanjutnya pengemasan sekunder dengan jumlah 100 sachet untuk masing–masing dus, IPC yang dilakukan meliputi pemeriksaan estetika, jumlah sachet dalam dus dan juga kelengkapan identitas atau penandaan pada kemasan. Selanjutnya produk jadi dikirim ke Gudang Obat Jadi dan diteruskan ke ULS. Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008 USU Repository © 2008

b. Alur Produksi Sirup

Proses produksi sediaan sirup dimulai dari penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan di Penimbangan Sentral. Kemudian dilakukan pembuatan sirupus simplex dalam Melting Tank pada suhu 80 o -90 o C dengan putaran 200–250 rpm selama kurang lebih 4 jam. Pembuatan sirupus simplex yaitu air dipanaskan, lalu dimasukkan gula, diaduk, lalu didinginkan sampai suhu 28 o –30 o C, kemudian disaring masuk ke Mixing Tank. Bahan aktif maupun bahan tambahan dilakukan pelarutan dalam Mixer berkapasitas 200 L. Kemudian dilakukan pencampuran antara bahan aktif, bahan tambahan dan sirupus simplex dalam Mixing Tank dengan kecepatan 150–200 rpm selama 0,5–1 jam. Dari Mixing Tank kemudian dipindahkan ke Storage Tank untuk dikarantina dan dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Pengujian meliputi pemerian, BJ, kadar dan pH. Jika telah dinyatakan lulus uji, larutan sirup siap untuk proses pengisian. Sebelum proses pengisian, botol dan pilferproof cap yang akan digunakan dicuci lalu dikeringkan pada suhu 34 o – 35 o C selama 10 jam, kemudian didinginkan pada suhu kamar selama minimal 1 jam. Proses pengisian menggunakan Filling Machine, pada tahap ini dilakukan pemeriksaan IPC yaitu volume larutan dalam botol. Selanjutnya dilakukan penutupan botol dengan Cap Sealing Machine. Pemeriksaan IPC juga dilakukan terhadap kekencangan penutupan, penempelan etiket dan penandaan kemasan. Setelah dinyatakan memenuhi syarat kemudian obat jadi dikirim ke Gudang Obat Jadi. Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008 USU Repository © 2008

c. Alur Produksi suspensi