sedang Mlq ditingkatkan pH nya dan ditambah NaHCO
3
, disentrifuge, didapat Mlq dan kristal S
2.
Mlq ditransfer ke pemurnian alkaloid kina untuk pengambilan Cd, sedang kristal S
2
diperlakukan sama seperti perlakuan terhadap kristal S
1
. Hasil kristalisasi dari kristal S
1
diperoleh kristal B
3
dan Mlq. Mlq ini langsung dibuat cd tetrasulfat bahan untuk cd base murni dengan cara ditambah H
2
SO
4
pekat 36 N, untuk Mlq dari proses sebelumnya yang telah dikumpulkan, ditambah asam tartrat sehingga jadi Qn, Cd tartrat, lalu dibasakan sehingga menjadi Qn dan
Cd dominan Cd. Selanjutnya ditambahkan H
2
SO
4
18 N sampai kondisi bisulfat pH 2,8 dan ditambah H
2
SO
4
pekat 36 N sehingga jadi Cd tetrasulfat. Kristal B
1
, B
2
, B
3
dikumpulkan untuk dilakukan pemurnian dan diproses menjadi kina sulfat dan kina HCl.
3.6 Bagian Teknik dan Pemeliharaan
STRUKTUR ORGANISASI TEKNIK PEMELIHARAAN
PLANT BANDUNG
-Direktur Umum SDM……………………. -Tanggal : 22 November 2007
TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK
BANGUNAN LINGKUNGAN
LISTRIK ENERGI
Gambar 3.16 Struktur Organisasi Bagian Tehnik dan Pemeliharaan Plant Bandung
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008
Secara struktural, BagianTeknik dan Pemeliharaan berada langsung di bawah Plant Manager yang mempunyai tugas :
1. Menunjang keberadaan pabrik sehingga produksi dapat berjalan dengan
lancar. 2.
Pemeliharaan mesin-mesin, listrik dan bangunan. 3.
Pemeliharaan rumah dinas baik listrik dan bangunannya. Bagian Teknik dan Pemeliharaan membawahi 3 seksi , yaitu:
1. Seksi Bangunan dan Lingkungan yang berhubungan dengan perbaikan
prasarana gedung yaitu perawatan bangunan pabrik, peralatan kantor dan pengecatan.
2. Seksi Elektrik dan Instalasi Energi yang berhubungan dengan instalasi listrik,
instalasi pipa, telepon, kompresor, AC, komponen elektronik maupun komputer.
3. Seksi Mekanik yang berhubungan dengan mesin-mesin produksi.
Sumber daya manusia yang ada pada bagian ini ada 29 orang yang terdiri 3 supervisor, 11 pelaksana listrik, 10 pelaksana mekanik, 4 orang sipil bangunan,
1 orang bagian administrasi. Alur kerja teknik dan Pemeliharaan:
1. Dimulai apabila ada kerusakan atau gangguan pada salah satu bagian.
Bagian tersebut akan membuat Surat Perintah Perbaikan Teknik SPPT yang ditujukan ke Bagian Teknik dan Pemeliharaan.
2. Setelah diterima, bagian Teknik dan Pemeliharaan akan memisahkan
menurut seksi yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008
3. Seksi akan menulis kebutuhan barang untuk perbaikan sarana. Jika
sparepart tersebut sudah ada di gudang teknik maka Bagian Teknik dan Pemeliharaan dapat langsung memperbaiki peralatan tersebut dengan
mengirim Surat Pemintaan Barang Teknik SPBT ke gudang teknik. Apabila dibutuhkan sparepart dan di gudang tidak tersedia habis maka
diterbitkan Surat Permintaan Pesanan Barang oleh Gudang Teknik yang disahkan oleh AMTP dan disetujui oleh Plant Manager kemudian
diserahkan ke AMB. Apabila kerusakan tidak dapat diperbaiki oleh Bagian teknik dan
Pemeliharaan maka dapat melibatkan pihak ketiga. 1.
Bagian Pemeliharaan akan mencari pihak ketiga dan meminta penawaran terlebih dahulu dan dilaporkan kepada bagian terkait.
2. Apabila Plant Manager setuju maka bagian pemeliharaan akan membuat
SPK kepada pihak ketiga. Jika peralatan tersebut telah diperbaiki SP, maka bagian teknik akan
memeriksa peralatan tersebut dan bila sudah sesuai, maka Kepala Bagian terkait akan menandatangani SPK di kolom persetujuan dan kolom mengetahui
untuk ditandatangani oleh Plant Manajer Pengecekan rutin terhadap peralatan dilakukan setiap hari sebelum
mesin digunakan oleh operator dan apabila terdapat masalah kerusakan maka dilaporkan ke bagian Teknik dan Pemeliharaan yang ada di Bagian Produksi.
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008
3.7 Bagian Penyimpanan