Sertifikat ISO 14001 ini diberikan oleh berbagai Lembaga Sertifikasi, baik asing maupun lokal. Di Indonesia terdapat sekurang-kurangnya 3 Lembaga
Sertifikasi standar lingkungan ISO 14000 yaitu Mutuagung Lestari Environmental System Certification MALECO, PT. SGS International Certification Services
Indonesia SGS-ICSI dan SUCOFINDO International Certification Services SUCOFINDO-ICS. Ketiga lembaga sertifikasi ini mulai beroperasi sejak 2001
setelah diakreditasi Komite Akreditasi Nasional KAN. www.ISO
14000.com
2.1.2 Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan didefinisikan sebagai: a Struktur langkah-langkah sistem untuk mengatur dampak lingkungannya
b Rancangan untuk proaktif dan preventif. c Sebuah Metode untuk perbaikan terus menerus berkelanjutan.
Manajemen Lingkungan adalah bagian dari manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek,
prosedur, proses dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan. Sistem yang mengatur
bagaimana kegiatan bisnis dan industri menata lingkungan agar tetap sehat dan aman dari resiko pencemaran. Agar dapat dilaksanakan secara efektif, sistem
manajemen lingkungan harus mencakup beberapa unsur utama sebagai berikut : a.
Kebijakan Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya.
b. Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan
peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan.
c. Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung
jawab, training, komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat. d.
Pemeriksaan reguler dan Tindakan perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran dan audit.
e. Kajian manajemen : kajian tentang kesesuaian daan efektivitas sistem
untuk mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi diluar organisasi www.mzmom.com
.
2.1.3 Aspek Lingkungan
Menurut ISO 14001, aspek lingkungan didefinisikan sebagai unsur dari aktivitas organisasi, produk, atau pelayanan yang dapat berhubungan dengan
lingkungan. Jadi mandat prosedur ISO 14001 bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek terkait dengan aktivitas, produk, dan pelayanan. ISO 14001
mendefinisikan dampak lingkungan sebagai perubahan apa saja pada lingkungan, apakah merugikan atau menguntungkan, menghasilkan keseluruhan atau
sebagian dari aktivitas organisasi, produk, maupun pelayanan. ISO 14001 tidak memerlukan tujuan dan target untuk setiap aspek yang
penting. Perusahaan dibebaskan untuk memprioritaskan dan memilih aspek
penting berdasarkan permintaan peraturan, pemilihan teknologi, pertimbangan bisnis dan keuangan, serta tinjauan pihak yang terkait.
Aspek dibagi menjadi 3 kategori yang berbeda yaitu: 1.
Aspek terkait operasi perusahaan: mendapat penekanan yang paling besar dan luas, karena lebih familiar daripada kedua aspek yang lain. Aspek ini
terkait dengan inti bisnis perusahaan, misalnya pembuatan produk, ekstraksi bahan alam, atau perakitan komponen
2. Aspek terkait pelayanan yang ditawarkan perusahaan: tidak terkait
langsung dengan inti bisnis perusahaan. Aspek pelayanan mencakup transportasi pengiriman, pemeliharaan peralatan dan fasilitas, serta fungsi
pendukung seperti perawatan 3.
Aspek terkait produk perusahaan: aspek ini berhubungan dengan pengemasan dan penggunaan produk jadi. Block, 1999.
2.1.4 Identifikasi Dampak Lingkungan