4. Membuat formula bahan baku yang diusulkan CPB
5. Melakukan perbaikan metode analisa yang tidak valid
2. Pengembangan Bahan Kemas
Tugas tanggung jawab : 1.
Menyiapkan rancangan kemasan produk baru sampai spesifikasinya 2.
Melakukan revisi kemasan 3.
Membuat formula bahan kemas dan diusulkan ke CKB 4.
Melakukan trial bahan kemas design baru atau dari suplier baru
3.4.4 Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terdiri dari 3 supervisor yaitu: penanganan keluhan, stabilitas, dan kalibrasi.
1. Penanganan Keluhan
Penangana keluhan pelanggan dilakukan oleh regulasi pelaksanaan CPOB. Tugas :
1. Menangani keluhan pelanggan, meliputi: mutu kemasan
2. Sampling pasar
3. Evaluasi CKB CPB
4. Inspeksi diri
a. Menangani keluhan pelanggan
Keluhan terdiri dari internal dan ekternal. Keluhan internal yaitu keluhan dari produk yang tidak sesuai NCP Non Conforming Product. Keluhan
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008
eksternal yaitu keluhan dari pelanggan meliputi: keluhan mutu baik secara lisan maupun tertulis melalui plan Manager
b. Sampling pasar
Sampling pasar dilakukan melelui otlet–otlet apotek Kimia Farma seindonesia kemudian dilakukan pemeriksaan spesifikasi masing–masing
produk. Jika tidak memenuhi syarat maka sampel petinggal diperiksa. Jika tidak ada tanggapan dari ULS maka dianggap nihil.
c. Evaluasi CKB CPB
Pemantauan produk yang tidak sesuai bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan kegagalan pembuatan.
2. Stabilitas
Uji stabilitas dilakukan untuk produk baru dan produk lama. Alat uji stabilitas yaitu Chemetric Chambers dengan cara dipercepat dan jangka panjang.
3. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan pengujian suatu alat ukur dengan cara membandingkan alat ukur dengan alat pembanding standar.
Tujuan dilakukan kalibrasi : 1.
Menjamin pengendalian kalibrasi dan pemeliharaan serta perawatan peralatan pengukuran sehingga selalu dalam kondisi yang siap pakai dan sesuai
standart. 2.
Memastikan peralatan pengukuran dan monitoring memiliki akurasi yang sesuai dengan tuntunan pengukurannya.
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008
3.5 Bagian Produksi
STRUKTUR ORGANISASI PRODUKSI
PRODUKSI
PRODUKSI I PRODUKSI II
GRANULASI PENCETAKAN
KARANTINA DALAM PROSES
PENGOLAHAN PENGEMASAN CAIRAN
PENGOLAHAN PENGEMASAN SERBUK
PENGOLAHAN PENGEMASAN
FITOFARMAKA
PRODUKSI III
PENGOLAHAN PRODUK KB
PENYALUTAN PENGEMASAN
PRODUK KB
-Direktur Umum SDM……………………. -Tanggal : 22 November 2007
PENGEMASAN PRIMER PENGEMASAN
SEKUNDER EKSTRAKSI KINA
ISOLASI ALKALOID KINA
PEMURNIAN PENGEMASAN KINA
Gambar 3.7 Struktur Organisasi Produksi plan Bandung
Manager produksi berada langsung dibawah Plant Manager Bandung, yang membawahi tiga bagian:
1. Bagian Produksi I : Tablet
2. Bagian Produksi II : Suspensi, Sirup, Oralit serbuk, Fitofarmaka
3. Bagian Produksi III : ̇ Produksi Kina
̇ Tablet Hormon ̇ AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Riza Fahlevi Wakidi : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung, 2008
USU Repository © 2008