Kewenangan Umum GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

asal tahbisul ashli, lalu menjadikan manfaatnya berlaku umum. Yang dimaksud tahbisul ashli adalah menaahn barang yang diwakafkan itu agar diwariskan, dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan atau sejenisnya.sedangkan pemanfaatannya adalah menggunakan sesuai dengan kehendak pemberi wakaf wakif tanpa imbalan. 7 Menurut Kompilasi hukum Islam pasal 215, wakaf adalah Perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahakan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau kepentingan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam. 8 5. Wasiat diatur dalam Kompilasi hukum Islam pada pasal 194, Wasiat adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu benda atau manfaat kepada orang lain atau lembaga atau badan hukum, yang berlaku setelah yang memberi tersebut meninggal dunia. 9 7 Direktorat pengembangan Zakat dan Wakaf, Paradigma Pengembangan Wakaf Jakarta:Direktorat Jenderal Bimbingan Islam dan Penyelenggaran Haji,2005 h.1. 8 Kompilasi hukum Islam, Bandung: Fokus Media, 2007 h.68. Rasyid dan Syaifuddin, Hukum Acara Perdata Dalam Teori Dan Praktik Pada Peradilan Agama. h.24. 6. Zakat adalah satu nama yang diberikan untuk harta yang dikeluarkan oleh seorang manusia sebagi hak Allah Ta’ala yang di dalamnya terdapat harapan akan adanya keberkahan, kesucian jiwa, dan berkewmbang dalam kebaikan. 10 Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dalam pasal 1 disebutkan bahwa zakat adalah harta yan wajib di sisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. 11 Didin Hafiddudin menyebutkan sumber-sumber zakat dalam perekonomian modern diantaranya adalah zakat surat-surat berharaga seperti saham dan obligasi, zakat perdagangan mata uang, zakat madu, zakat investasi properti, zakat asuransi syari’ah. 12 7. Infaq adalah mendermakan atau memberikan rezeki karunia Allah atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas dan karena Allah semata. 13 8. Shadaqah adalah keseluruhan amal kebaikan yang dilakukan setiap muslim untuk menciptakan kesejahteraan sesama umat manusia, termasuk untuk 10 Syaikh as-Sayyid Sabiq, Panduan zakat menurut al-Quran dan as-Sunnah Bogor: Pustaka Ibnu Katsir,2005 h.1. 11 Kompilasi hukum Islam, Bandung: Fokus Media, 2007 h.128. 12 Lili Hariadi dan Muhammad Zen, Zakat dan Wirausaha, Center for entrepreneurship Development. h.10. 13 Chalid Fadullah, Mengenal Hukum ZIS zakat, infaq, sedekah dan pengamalannya di DKI Jakarta Jakarta: Baziz DKI Jakarta h.5. kelestarian lingkungan hidup dan alam semesta ciptaan ilahi guna memperoleh hidayah dan ridha Allah SWT. 14 9. Ekonomi Syari’ah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip Syari’ah antara lain meliputi: bank Syari’ah, lembaga keuangan mikro Syari’ah, Asuransi Syari’ah, reasuransi Syari’ah, dana Syari’ah, obligasi Syari’ah, sekuritas Syari’ah, reksa pembiayaan Syari’ah, pegadaian Syari’ah, bisnis Syari’ah. 15

B. Kewenangan Khusus

Pengadilan Agama Jakarta Pusat memiliki kewenangan khusus terkait dengan kompetensi relatif yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang pengadilan agama. Kewenangan khusus tersebut berkaitan dengan memungkinkannya Pengadilan Agama Jakarta Pusat dijadikan sebagai alternatif tempat berperkara bagi para pihak yang berkediaman di luar negeri. 16 14 Ibid h.6. 15 www.PA-Jakartapusat.go.id di akses pada tanggal 5 Maret tahun 2009. 16 Ibid.h.

C. Visi dan Misi

Sesuai dengan yang diamanatkan pasal 4 ayat 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, juncto pasal 57 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang pengadilan agama, bahwa peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya maka Pengadilan Agama Jakarta Pusat mencanangkan VISI sebagai berikut ”TERWUJUDNYA PELAYANAN PERADILAN AGAMA YANG PRIMA 17 Untuk ringan, dapat mewujudkan cita-cita sebagaimana tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Jakarta Pusat menetapkan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum; 2. Meningkatkan profesionalisme aparatur Peradilan Agama; dan 3. Mewujudkan manajemen Peradilan Agama yang modern. 18 17 Ibid.h. 18 Ibid.h.

BAB IV RESPON PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TERHADAP

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG No.1 TAHUN 2008

A. Keterkaitan Pengadilan Agama Jakarta Pusat terhadap Peraturan

Mahkamah Agung No.1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi Dalam era reformasi sekarang ini semua lembaga pelayanan masyarakat dituntut untuk dapat melayani secara profesional, cepat, benar dan tepat. Demikian pula pelayanan hukum dan keadilan pada lembaga peradilan, mereka dituntut untuk memberikan pelayanan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Pengadilan Agama, secara ideologis dan historis merupakan peradilan yang tumbuh dari rakyat, yakni dari keyakinan umat Islam yang telah diajarkan oleh agama bahwa terhadap orang Islam berlaku hukum Islam dan jika terjadi pelanggaran atau sengketa harus diselesaikan menurut hukum Islam oleh Hakim Agama Islam. Doktrin inilah yang kemudian diistilahkan dengan asas ’Personalitas keislaman’. Hal ini kiranya yang menjadi dasar adanya fakta di dunia bahwa dimana ada umat Islam disana tentu masih ada umat Islam maka selama itu pula tentu masih ada Peradilan Agama di Indonesia dengan segala kekuasaannya yang diberikan oleh negara, yaitu bidang-bidang hukum yang bertalian erat dengan kehidupan beragama bagi orang Islam. 1 1 A.Mukti Arto,Garis batas Kekuasaan pengadilan Agama dan Pengadilan negeri, Majalah Varia Peradilan 2006. h.20. 57