Perundang-undangan di Indonesia KEKUASAAN KEHAKIMAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

7. Peraturan Daerah. 14 Dalam perundang-undangan terdapat suatu hierarki maksudnya adalah peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang lebih tinggi 15 Sedangkan tata Peraturan Perundang-undangan menurut Ketetapan M.P.R.S No.XXMPRS1966 adalah: 1. UUD 1945. 2. TAP MPR. 3. Undang-Undang Peraturan pengganti Undang-Undang. 4. Peraturan Pemerintah. 5. Keputusan presiden. 6. Peraturan pelaksanaan. 7. Peraturan Menteri. 8. Instruksi Menteri. 16

C. Tinjauan Umum Tentang Mediasi

Mediasi adalah intervensi terhadap suatu sengketa atau negosiasi oleh pihak ketiga yang dapat di terima, tidak berpihak dan netral yang tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan dalam membantu para pihak yang 14 Undang-Undang No.10 tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan,Jakarta:Fokus Media,2006 h.137. 15 www.wikipedia.com di akses pada tanggal 5 Maret 2009. 16 Soeprapto, Ilmu Perundang-undangan Dasar-dasar pembentukannya, h.56. berselisih dalam upaya mencari kesepakatan secara sukarela dalam menyelesaiakan permasalahan Mediation is process in wich the parties to a dispute with the assistance of neutral third party mediator, indentify the dispute issues, develop option, consider alternatives and endeavor to reach an agreement. The mediator has no advisory or determinate role in regard to the content of the dispute or the out come of is resolution, but may advise on or determine the process of mediation where by resolution. Dari rumusan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian mediasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Mediasi adalah sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan asas kesukarelaan melalui suatu perundingan. 2. Mediator yang terlibat bertugas membantu para pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian. 3. Mediator yang terlibat harus diterima oleh para pihak yang bersengketa. 4. Mediator tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan selama perundingan berlangsung. 5. Tujuan mediasi adalah untuk mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima pihak-pihak yang bersengketa. 17 Perdamaian menurut pasal 1851 KUH Perdata adalah suatu perjanjian yang mana kedua belah pihak, dengan menyerahkan menjanjikan atau menahan suatu barang , mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung 17 Naskah Mediasi, Puslitbang Hukum dan Peradilan Badan LITBANG KUMDIL MAHKAMAH AGUNG RI,2007. h.1. ataupun mencegah timbulnya suatu perkara, perjanjian ini tidaklah sah melainkan jika dibuat secara tertulis. 18 Ada beberapa alasan mengapa alternatif penyelesaian sengketa mulai mendapatkan perhatian yang lebih di Indonesia seperti: a. Faktor ekonomis dimana alternatif penyelesaian sengketa memiliki potensi sebagai saran untuk menyelesaikan sengketa yang lebih ekonomis, baik dari sudut pandang biaya maupun waktu. b. Faktor ruang lingkup yang dibahas, alternatif penyelesaian sengketa memiliki kemampuan untuk membahas agenda permasalahan secara lebih luas, komprehensif dan fleksibel. c. Faktor pembinaan hubungan baik, di mana alternatif penyelesaian sengketa yang mengandalkan cara-cara penyelesaian kooperatif sangat cocok bagi mereka yang menekankan pentingnya hubungan baik antar manusia relationship, yang telah berlangsung maupun yang akan datang. 19 Alternatif penyelesaian sengketa mulai mendapat perhatian penting di Indonesia, karena disamping merupakan budaya asli Indonesia yang berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat, juga mempunyai beberapa kelebihan atau keuntungan antara lain: 1. Sifat kesukarelaan dalam proses, dimana para pihak percaya bahwa dengan menyelesaiakan sengketa melalui alternatif penyelesaian sengketa, akan 18 Mariana Sutadi, Penyelesaian Sengketa melalui Upaya Konsultasi, Negosiasi,MediasiKonsiliasi .h.1. 19 Ibid. h.iv.