Analisis Korelasi HASIL PENELITIAN DAN ANALISA KORELASI ANTAR VARIABEL

Hasil uji validitas terhadap 10 item pernyataan pada instrumen kualitas SDM ternyata menunjukkan semua pernyataan valid karena di bawah nilai standar sebesar 0.239, dan Cronbach Alpha yang dihasilkan dalam uji reliabilitas yaitu sebesar 0.766. Dari hasil uji reliabilitas dan validitas instrumen kualitas SDM maka instrumen pengukuran tersebut dinyatakan reliabel dan valid dengan jumlah 10 item pernyataan.

C. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara rekrutmen karyawan dengan kualitas SDM. Besarnya koefisien korelasi menggambarkan seberapa erat hubungan antar variabel. Jika angka koefisien korelasi -1 negatif satu berarti terjadi korelasi negatif, sedangkan jika angka koefisien korelasi positif hingga +1 maka yang terjadi adalah korelasi positif dimana semakin besar nilai X maka nilai Y juga akan menjadi besar seiring dengan perubahan X. Untuk mengetahui secara pasti korelasi yang terjadi maka untuk menganalisis digunakan tabel panduan hasil korelasi yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Interval Korelasi Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,1999 Sangat rendah 0,20 – 0,3999 Rendah 0,40 – 0,5999 Sedang 0,60 – 0,7999 Kuat 0,80 – 1,0000 Sangat Kuat Dari tabel interval korelasi di atas dapat diketahui tingkat hubungan yang terjadi dari hasil perhitungan koefisien korelasi pada penelitian ini. Jika koefisien korelasi yang didapat dari hasil perhitungan diantara nilai 0,00 sampai dengan 0,1999, maka diketahui hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan variabel terikat penelitian memiliki hubungan yang sangat rendah atau sangat lemah. Hubungan yang rendah atau lemah antara variabel bebas dan terikat juga terjadi jika koefisien korelasi hasil penelitian menunjukkan nilai 0,20 sampai dengan 0,3999. Hubungan yang sedang antara variabel bebas dan terikat penelitian terbentuk jika koefisien korelasi ada diantara nilai 0,40 sampai dengan 0,5999. Hubungan yang sedang ini belum cukup baik untuk menjelaskan bahwa variabel bebas penelitian berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Hubungan yang kuat dan sangat kuat terbentuk jika hasil perhitungan koefisien korelasi penelitian menunjukkan nilai 0,60 sampai dengan 0,7999 dan 0,80 sampai dengan 1,0000. Jika hasil perhitungan korelasi demikian, dapat diketahui bahwa variabel bebas penelitian ternyata mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikatnya. Hasil perhitungan korelasi dari data-data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut :

1. Korelasi Rekrutmen Karyawan dengan Kualitas SDM

Tabel 4.14 Korelasi rk_total ksdm_total Correlation Coefficient 1,000 ,516 Sig. 2-tailed . ,003 rk_total N 30 30 Correlation Coefficient ,516 1,000 Sig. 2-tailed ,003 . Spearmans rho ksdm_total N 30 30 Sumber : Lampiran Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh hasil koefisien korelasi Rank spearman antara rekrutmen karyawan dengan kualitas SDM sebesar 0.516, banyaknya pengamatan N= 30 dan probabilitas uji 2 pihak 2-tailed significance adalah 0.000. karena nilai probabilitas 0.000 0.05 yaitu karena nilainya adalah 0.03 dan berada dibawah 0.05 hal ini menunjukan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari taraf nyata, maka disimpulkan untuk menolak hipotesis nol Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara rekrutmen karyawan dengan kualitas SDM. Dan ini berarti mempunyai tingkat korelasi yang sedang.

D. Pengujian Hipotesis