Maka dari itu diharapkan dengan hadirnya Bank Danamon Syariah, maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa perbankan yang
berbasis pada prinsip-prinsip bisnis secara Islami, halal, dan tidak menganut sisten riba membungakan uang, ghoror ketidakjelasanmanipulasi maupun
maisyir spekulasiperjudian
Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati layanan perbankan yang sesuai dengan syariah Islam, di mana hal itu secara spiritual akan enciptakan
ketenangan batin karena dananya akan diinvestasikan kembali kepada bisnis atau hal-hal yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat banyak.
Dan mengenai rencana ke depannya, telah dilakukan pengkajian dan persiapan berbagai rencana pengembangan produk yang diharapkan mampu
memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat dalam transaksi perbankan dan kompetitif di pasar, baik di sisi produk dana pihak ketiga maupun produk
pembiayaan.
B. Visi dan Misi Bank Danamon Syariah
Untuk menjalankan operasionalnya, Bank Danamon Syariah telah menyusun perencanaan bisnis, di mana di dalamnya telah menetapkan visi dan
misi perusahaan yang merupakan pernyataan tujuan jangka panjang perusahaan dan termasuk strategi yang akan digunakan untuk berkompetisi.
Visi ini merupakan pernyataan keinginan perusahaan untuk menjadi apa dimasa yang akan datang, dan untuk mewujudkan visi tersebut maka dirancanglah
misi. Dan adapun visi dari Bank Danamon Syariah adalah sebagai berikut: “Tumbuh Bersama Mengemban Amanah”
Sedangkan misi dari Bank Danamon Syariah adalah: 1. Fokus dan agresif menyediakan beragam produk dan jasa perbankan
berlandaskan sistem informasi canggih secara efesien dan efektif 2. Menjalankan usaha produktif dengan komitmen dan layanan prima dalam
rangka komitmen yang adil dan amanah sesuai prinsip Islam.
C. Prinsip Operasional Bank Danamon Syariah
Dalam menjalankan kegiatannya, Danamon Syariah menerapkan sistem bagi hasil, jual beli dan titipan, serta dikelola oleh sumber daya insani yang
berkinerja tinggi, amanah dan profesional. Danamon Syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang berbasis pada
prinsisp-prinsip bisnis secara Islami, halal, tidak mengandung sistem riba membungakan uang, ghoror ketidakjelasanmanipulatif maupun maisyir
spekulasiperjudian
44
. 1. Mekanisme Syariah
a Prinsif fiqh muamalah hukum bertransaksi b Implementasi dasar prinsip ekonomi Islam
44
Data arsip Bank Danamon Syariah 2007, dikirim pada Bulan Mei 2008
Larangan suku bungaInteres Rateriba dalam berbagai bentuknya Tidak mengenal konsep time value of money
Uang sebagai alat tukar, bukan komoditi yang diperdagangkan c Berorientasi atas dasar bagi hasil mudharabah dan titipan wadiah
d Pendapatan dari bagi hasil, margin dari jual beli, feekomisi ujrah System Bagi Hasil
Yang dimaksud system bagi hasil adalah suatu system yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara bank dengan
penyimpan dana, antara bank dengan nasabah penerima pembiayaan kredit. Hasil usaha bank yang dibagikan kepada penyimpan dana
adalah laba usaha bank yang telah dihitung selama satu periode tertentu, misalnya satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan setiap tahun.
Bahkan laba usaha bank dapat pula dihitung dan dibagikan setiap hari. Hasil usaha nasabah penerima pembiayaan mudharabah yang dibagi
dengan bank adalah laba usaha yang dihasilkan penerima pembiayaan, setelah melewati suatu periode tertentu yang disepakati bersama dan
setelah dikurangi pajak. System bagi hasil ini bukan merupakan penyertaan modal dan bukan pula penyertaan modal bank pada
perusahaan si nasabah. Berbeda dengan penyertan modal, penyimpan dana pada bank dapat menarik kembali dananya sebagian atau
seluruhnya setiap waktu atau setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Bank juga menyediakan jasa penitipan dana dalam bentuk simpanan giro yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali dengan cara
pemindahbukuan atau transfer, dengan mengeluarkan cek, surat perintah pembayaran lainya yang disebut simpanan Giro Wadi’ah, jasa
penitipan barang deposit boxsafe keeping, jasa transferpengiriman uang, jasa pembukuan LC dan sebagainya.
Margin Yang dimaksud dengan margin adalah seperti pendapatan bank
yang diperhitungkan secara total dalam bentuk nominal di atas nilai pembiayaan yang telah diterima nasabah penerimaan pembiayaan dari
bank. Pendapatan bank tersebut ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara bank dengan nasabahnya. Nasabah bank juga dapat
memanfaatkan pembiayaan kredit pemilikan barang aktiva dengan dikenakan margin sesuai kesepakatan, seperti:
a. Pembiayaan Bai’u Bithaman ajil yaitu pembiayaan dengan pembayaran kembali beserta marginya secara cicilan.
b. Pembayaran murabahah yaitu pembiayaan dengan pembayaran tangguh beserta marginya pada waktu jatuh tempo
c. Al- Qardul hasan yaitu pembiayaan lunak dengan pembayaran
tangguh atau cicilan, beserta biaya administrasi tanpa margin atau bagi hasil.
45
2. Kriteria transasksi Sesuai Syariah Tidak mengandung unsure riba
Tidak mengandung ketidakadilan Dzalim Tidak mengandung spekulasi dan penipuan Gharar
Tidak mengandung unsur judi Maisyir Tidak mengandung materi yang tidak diperbolehkan haram
3. Skema Perbankan Syariah
45
Annual Report 2007
Prinsip Dasar Funding Syariah
Transasksi tidak berdasarkan bunga Interses Rate
Menggunakan akad wadiah atau mudharabah
Akad Wadiah bersifat titipan
Tidak ada imbalan bonus yang dipersyaratkan
Akad Mudharabah bersifat infestasi
Bank = Mudharib pengelola dana,nasabah = pemilik dana
Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha dan tidak
melanggar prinsif syariah Modal harus dinyatakan dengan
jelas, tunai bukan piutang Pembagian keuntungan
dinyatakan dalam nisbah komposisi persentasi bagi hasil
D. Struktur Organisasi Bank Danamon Syariah