perbedaan tingkah laku dalam kasus penerimaan inovasi jika dibandingkan dengan penerimaan pesan biasa. Dalam difusi biasanya memusatkan perhatian pada terjadinya
perubahan tingkah laku overt behavior yaitu menerima atau menolak ide-ide baru daripada hanya sekadar perubahan dalam pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap
sebagai langkah perantara dalam proses pengambilan keputusan oleh seseorang yang akhirnya membawa perubahan pada tingkah laku.
Unsur-unsur difusi yaitu : inovasi, komunikasi, jangka waktu dan sistem sosial.
2.2.1. Inovasi.
Inovasi tidak akan menjadi soal sejauh dihubungkan dengan tingkah laku manusia, apakah ide itu betul-betul baru atau tidak jika diukur dengan selang waktu sejak
digunakannya atau ditemukan pertama kali. Kebaruan inovasi itu diukur secara subyektif, menurut pandangan individu yang menangkapnya. Jika sesuatu ide dianggap baru oleh
seseorang maka itu adalah inovasi bagi orang itu. Baru dalam ide inovatif tidak berarti harus baru sama sekali. Suatu inovasi mungkin telah lama diketahui oleh seseorang tetapi
ia belum mengembangkan sikap suka atau tidak suka terhadapnya, apakah ia menolak atau menerima Hanafi, 1987.
Menurut Drucker 1985, setiap idegagasan baru pernah menjadi inovasi. Setiap inovasi pasti berubah seiring berlalunya waktu. Komputer, alat kontrasepsi KB, micro
teaching dan lain-lain, barangkali dianggap sebagai inovasi di beberapa negara tetapi di Amerika Serikat USA mungkin telah berlalu atau telah usang. Semua inovasi pasti
punya komponen ide, tetapi banyak inovasi yang tidak punya wujud fisik misalnya ideologi. Adapun inovasi yang mempunyai komponen ide dan komponen obyek fisik
misalnya traktor, insektisida, obat-obatan dan sebagainya. Inovasi yang punya komponen
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
ide tidak dapat diadopsi secara fisik, pengadopsiannya hanya berupa keputusan simbolis. Sebaliknya inovasi yang mempunyai komponen ide dan komponen obyek,
pengadopsiannya diikuti dengan keputusan tindakan tingkah laku nyata.
2.2.2. Saluran Komunikasi.
Komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan dioperkan kepada penerima, dengan kata lain komunikasi adalah pemindahan ide-ide dari sumber dengan harapan
mengubah tingkah laku penerima. Saluran komunikasi adalah alat di mana pesan-pesan sampai kepada penerima Hanafi, 1987.
Sumber difusi harus memilih antara media massa atau interpersonal berdasarkan tahap di mana penerima berada dalam proses pengambilan keputusan inovasi, apakah
dalam tahap pengenalan ataukah dalam tahap persuasi. 2.2.3. Jangka
Waktu.
Waktu merupakan pertimbangan yang penting dalam proses difusi. Dimensi waktu adatampak dalam :
1. Proses pengambilan keputusan inovasi.
2. Keinovatifan seseorang relatif lebih awal atau lambatnya seseorang dalam
menerima inovasi. 3.
Kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial. Pengambilan keputusan inovasi adalah proses mental sejak seseorang mulai
mengenal suatu inovasi sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya dan pengukuhan terhadap keputusan itu. Proses inovasi memerlukan waktu.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
Cara lain untuk mengukur dimensi waktu dalam difusi inovasi adalah tempo kecepatan adopsi, yaitu kecepatan adopsi biasanya diukur dengan berapa lama jangka
waktu yang diperlukan oleh sekian persen anggota masyarakat untuk mengadopsi inovasi Hanafi, 1987.
Ukuran keinovatifan dalam penggolongan anggota sistem sosial ke dalam kategori adopter adalah berdasarkan jangka waktu relatif yang diperlukan dalam proses
pengadopsian inovasi. Menurut Rogers 1983, penggolongan anggota sistem sosial berdasarkan ke inovatifannya terdiri dari : inovator, adopter pemula, mayoritas awal,
mayoritas akhir dan paling lambat laggard.
2.2.4. Anggota Sistem Sosial.