BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran
Daerah Penelitian.
Kodam IBB merupakan bagian dari organisasi TNI yang secara struktural berada di bawah Markas Besar Angkatan Darat Mabesad. Wilayah Kodam IBB terdiri dari 4
propinsi yaitu : Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Riau dan Propinsi Kepulauan Riau.
Kodam IBB membawahi 5 Kesatuan Komando Resort Militer Korem, 1 Kesatuan Lembaga Pendidikan yaitu Resimen Induk Daerah Militer Rindam,
1 Kesatuan Brigade Infantri Brigif – 7RR, 10 Kesatuan Batalyon Infateri Yonif, 1 Kesatuan Batalyon Kavaleri Yonkav – 6Serbu, 1 Kesatuan Batalyon Artileri Medan
Yonarmed – 2105, 2 Kesatuan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Yonarhanudse, 1 Kesatuan Batalyon Zeni Tempur Yonzipur – 1.
Dislokasi Korem yang berada di jajaran Kodam IBB, setiap Korem membawahi beberapa Komando Distrik Militer Kodim.
1. Korem 022PANTAI TIMUR di Pematang Siantar 5 Kodim.
2. Korem 023KAWAL SAMUDRA di Sibolga 6 Kodim.
3. Korem 031WIRA BIMA di Pekan Baru 5 Kodim.
4. Korem 032WIRA BRAJA di Padang 9 Kodim.
5. Korem 033WIRA PERKASA di Tanjung Pinang 4 Kodim.
Lokasi Satuan Tempur Satpur dan Satuan Bantuan Tempur Satbanpur di jajaran Kodam IBB.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
1. Batalyon Infanteri 121MACAN KUMBANGYonif 121MK di Galang.
2. Batalyon Infanteri 122TOMBAK SAKTI Yonif 122TS di Marihat.
3. Batalyon Infanteri 123RAJAWALIYonif 123RJW di Padang Sidempuan.
4. Batalyon Infanteri 125SIMBISA Yonif 125SMB di Kabanjahe.
5. Batalyon Infanteri 126KALA CAKTI Yonif 126KC di Kisaran.
6. Batalyon Infanteri 100RAIDER Yonif 100R di Namu Sira-sira.
7. Batalyon Infanteri131BRAJA SAKTI Yonif 131BRS di Paya Kumbuh.
8. Batalyon Infanteri 132BIMA SAKTI Yonif 132BS di Bangkinang.
9. Batalyon Infanteri 133YUDHA SAKTI Yonif 133YS di Padang.
10. Batalyon Infanteri 134TUAH SAKTI Yonif134TS di Batam.
11. Batalyon Kavaleri Serbu – 6 Yonkav – 6di Asam Kumbang.
12. Batalyon Artileri Medan – 2105 Yonarmed 2 – 105 di Deli Tua.
13. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang – 11 Yonarhannudse-11di Binjai.
14. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang – 13 Yonarhannudse-13 di
Pekan Baru. 15.
Batalyon Zeni Tempur – 1 Yonzipur-1 di Medan. 16.
Detasemen Zeni Tempur – 2 Denzipur-2di Paya Kumbuh. 17.
Detasemen Aritileri Pertahanan Udara Rudal – 004 Denarhanud rudal-004 di Dumai.
Satuan Kodam IBB yang berada di wilayah Medan. 1.
Zeni Daerah Militer Zidam IBB. 2.
Keuangan Daerah Militer Kudam IBB.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
3. Perbekalan dan Angkutan Daerah Militer Bekangdam IBB.
4. Peralatan Daerah Militer Paldam IBB.
5. Kesehatan Daerah Militer Kesdam IBB.
6. Polisi Militer Daerah Militer Pomdam IBB.
7. Perhubungan Daerah Militer Hubdam IBB.
8. Ajudan Jenderal Daerah Militer Ajendam IBB.
9. Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cacat Militer Daerah Militer
Babinminvetcaddam IBB. 10.
Pusat Koperasi Angkatan Darat ”A” Daerah Militer Puskopad ”A” Dam IBB. 11.
Penerangan Daerah Militer Pendam IBB. 12.
Topografi Daerah Militer Topdam IBB. 13.
Jasmani Daerah Militer Jasdam IBB. 14.
Informasi dan Pengolahan Data Daerah Militer Infolahtadam IBB. 15.
Pusat Komando Pengendalian Daerah Militer Puskodaldam IBB. 16.
Pembinaan Mental Daerah Militer Bintaldam IBB. 17.
Sandi Daerah Militer Sandidam IBB. 18.
Batalyon Kavaleri Serbu – 6 Yonkav – 6. 19.
Batalyon Artileri Medan – 2105 Yonarmed 2 – 105. 20.
Batalyon Zeni Tempur – 1 Yonzipur-1. 4.1.1. Tugas Pokok Kodam IBB :
1. Menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap jajaran Kodam
IBB. 2.
Menyelenggarakan pembinaan teritorial di wilayah Kodam IBB.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
3. Menyelenggarakan operasi pertahanan sesuai dengan kebijaksanaan Panglima
TNI. 4.
Menyelenggarakan fungsi keganizunan berdasarkan kebijaksanaan Panglima TNI. 5. Menyelenggarakan
dan melaksanakan dukungan bantuan administrasi bagi
KomandoSatuanBadan yang berada di daerah kodam IBB dalam rangka Sistem Pelayanan Daerah.
6. Menyelenggarakan pengamanan instalasi objek vital TNI dan non TNI, kegiatan
kenegaraan, keamanan fisik pejabat penting negara VVIP dan tamu negara serta pejabat perwakilan negara sahabat yang berada di wilayah Kodam IBB,
berdasarkan petunjuk serta kebijaksanaan Panglima TNI. 4.1.2. Fungsi – fungsi.
4.1.2.1. Fungsi Utama.
1. Kekuatan. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, latihan, perlengkapan dan pemeliharaan Komando dan satuan jajaran Kodam IBB
agar selalu siap operasional untuk menyelenggarakan operasi pertahanan secara cepat, tepat, ulet dan berlanjut.
2. Pertempuran. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan perencanaan, penyusunan, pengarahan dan penyelenggaraan pertempuran di darat, baik tersendiri maupun bersama – sama dengan satuan
angkatan lainPolri dalam rangka pertahaanan negara.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
3. Pembinaan teritorial. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta pengendalian unsur – unsur
teritorial dengan segala aspeknya untuk dijadikan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh guna kepentingan pertahanan negara.
4. Garnizun. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pembinaan disiplin, tata tertib hukum dan keamanan militerTNI.
5. Administrasi. Menyelenggarakan
segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan personel, tenaga manusia, materiil, instalasi, jasa, keuangan dan administrasi umum, baik untuk mendukung pelaksanaan pembinaan dan
penggunaan unsur – unsur Kodam, Pembinaan Teritorial, pelaksanaan pertahanan negara maupun penyelenggaraan kekaryaan TNI sesuai ketentuan dalam sistem
pembinaan yang berlaku secara lancar, berhasil dan berdaya guna. 6.
Kekuasaan keadaan bahaya. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan pelaksanaan kuasa keadaan bahaya sesuai
dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
4.1.2.2. Fungsi Organik Militer.
1. Intelijen. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan intelijen meliputi pendidikan, pengamanan dan penggalangan. 2.
Operasi. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dengan penggunaan taktik dan administrasi berdasarkan strategi militer.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
3. Pendidikan dan Latihan. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
yang berkenaan dengan peningkatan kemampuan dan pemeliharan mutu, baik perorangan, satuan maupun gabungan.
4. Personel. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan pembinaan personel meliputi pengadaanpengerahan, pendidikan, penggunaan, perawatan, pembinaan kejiwaan prajuritsejarah militer,
pemisahan, penyaluran dan pembinaan kekaryaan TNI serta pengurusan administrasinya.
5. Logistik. Menyelenggarakan
segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan penyediaan sarana dan prasarana, pembekalanangkutan dan pemberian jasa lainnya baik personel, perorangan maupun badan – badan,
komando – komando dan satuan – satuan dalam rangka pembinaan kekuatan dan pelaksanaan pertahanan.
6. Teritorianl Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan penyusunan dan penggunaan potensi atau sumber – sumber kekuatan wilayah setempat guna menunjang pelaksanaan tugas pokok kesatuan –
kesatuan Kodam di daerah kedudukannya. 4.1.2.3. Fungsi Organik Pembinaan.
1. Perencanaan. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
dengan pengkajian, perumusan, rencana jangka panjang, jangka sedang dalam rangka renstra TNI – AD, merumuskan dan merencanakan rencana jangka
pendek, program dan anggaran Kodam berdasarkan program dan anggaran TNI – AD serta perencanaan penggunaan daerah Bidang Hankam.
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
2. Pengadalian dan Pengawasan. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang berkenaan dengan pengendalian dan pengawasan program dan anggaran, pengawasan personel, materiil, fasilitas, jasa keuangan dan administrasi
umum serta informasi dalam rangka pembinaan komando. 4.1.3. Struktur Organisasi Kodam
`
STAF SIINTEL SOPS SPERS SLOG STER
` PANGDAM
ITDAM SPRI
SRENDAM SSUSDAM
LIAISON
SETUMDAM SANDIDAM
INFOLAHTADAM DENMADAM
PENDAM BINTALDAM
JASDAM BABINMINVETCAD
AJENDAM
KES DAM
BEKANG DAM
KU DAM
KUM DAM
HUB DAM
PAL DAM
ZI DAM
TOP DAM
POM DAM
RIN DAM
BS IN
TEL
Gambar 3. Struktur Organisasi Kodam IBB
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.
4.1.4 Identitas Responden.
1. Pangkat
Responden.
Distribusi data responden berdasarkan kepangkatan terlihat pada Tabel 4.1. Responden berpangkat Tamtama sebanyak 44 45,8, Bintara sebanyak 41 42,7
responden sedangkan responden berpangkat Perwira sebanyak 11 11,5.
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Kepangkatan No. Pangkat
Jumlah Persentase
1. Perwira 11
11,5 2. Bintara
41 42,7
3. Tamtama 44
45,8
Jumlah 96 100
2. Tingkat Pendidikan.
Distribusi data responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat pada tabel 4.2. Responden yang berpendidikan SMP dan SMU sederajat sebanyak 81 84,4,
sedangkan pada tingkat pendidikan Diploma, Sarjana Muda, Akademi, S1, S2 sebanyak 15 15,6 responden.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat
Pendidikan Jumlah
Persentase
1. SMP, SMU
Sederajat 81
84,4 2.
Diploma, Sarjana Muda, Akademi, S1,
S2 15
15,6
Jumlah 96 100
RICARDO SUGANDA SIMANJUNTAK : TINGKAT ADOPSI INOVASI KB PRIA DI KALANGAN PRAJURIT WILAYAH MEDAN TAHUN 2007, 2008.