36
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5.2 Karakteristik Diagnosis Subjek Penelitian
Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa ISK dengan cystitis memiliki persentase tertinggi 25,5, ISK dengan CKD 17,0, ISK dengan BPH 13,2 dan
diikuti ISK dengan DM 7,5. Menurut Tambayong pada tahun 2000, cystitis atau radang kandung kemih, lebih sering terdapat pada wanita daripada pria
karena dekatnya muara uretra dan vagina dengan daerah anal. Namun bukan berarti tidak terjadi pada laki-laki. Terjadinya CKD merupakan penyimpangan
progresif, fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan dan elektrolit mengalami
kegagalan, yang mengakibatkan uremia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh glomerulonephritis kronis; pielonefritis, hipertensi tak terkontrol, obstruksi
saluran perkemihan, bahkan infeksi Baughman, Diane C. 2000. Hal ini tidak berbeda dengan subjek ISK yang ditemukan pada penelitian ini, bahwa ada
kemungkinan ISK dengan CKD disebabkan oleh pielonefritis, obstruksi saluran kemih ataupun penderita karena infeksi. Selain itu, peneliti juga menemukan ISK
dengan BPH yang merupakan adanya pembesaran prostat jinak, dibawah pengaruh testosterone dan usia, terjadinya pembesaran prostat dapat menyebabkan
penyumbatan keluarnya aliran air kemih Schwartz.2000. Beberapa penyakit penyerta ISK yang terdapat pada penelitian ini yaitu
anemia, diabetes mellitus, Jantung kongestif Congestive heart failure,CHF, kolestasis, sepsis, bronkitis, yang berhubungan dengan defek imun spesifik
sehingga menyebabkan rentan terhadap ISK.
4.5.3 Analisis Univariat Distribusi subjek penelitian berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil analisis terhadap karakteristik subjek menurut jenis kelamin, dari 100 subjek penelitian, diperoleh jumlah subjek laki-laki yang menderita ISK lebih
banyak dibandingkan dengan subjek perempuan. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Samirah pada tahun 2004 di rumah sakit
Dr.Wahidin Sudirohusodo yang menyebutkan bahwa dari 99 penderita ISK yang terbanyak ialah subjek perempuan karena dari segi anatomi salah satu penyebab
wanita lebih sering terinfeksi yaitu karena uretra wanita lebih pendek
37
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dibandingkan laki-laki sehingga bakteri kontaminan lebih mudah mencapai kandung kemih. Faktor lain yang berperan adalah kecenderungan wanita lebih
sering menahan urin serta iritasi pada uretra. Meskipun jarang terjadi pada pria namun, infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria usia lanjut, dengan penyebab
yang paling sering terjadi adalah prostatitis atau hiperplasia prostat Corwin,2000.
Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia
Hasil analisis terhadap karakteristik subjek menurut usia, Pada penelitian ini dari 106 pasien dengan spesimen urin yang berasal penderita ISK terbanyak
yaitu pada usia ≥ 61 tahun. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Samirah pada tahun 2004 di rumah sakit Dr.Wahidin
Sudirohusodo yang menyebutkan bahwa subyek ISK terbanyak pada usia 16 tahun. Dari hasil penelitian didapat usia
≥ 61 tahun lebih banyak menderita ISK, kemungkinan terjadinya infeksi pada usia lanjut, karena pada usia lanjut
terjadinya penurunan daya tahan tubuh yang mengakibatkan sistem imunnya menjadi kurang efektif, sehingga proses penuaan membuat lansia lebih rentan
terhadap infeksi, penggunaan kateter juga memudahkan subjek lebih rentan terhadap ISK, selain itu faktor lainnya adalah perubahan sistem perkemihan
menyebabkan pengosongan kandung kemih menjadi kurang efektif sehingga dapat urin yang tetap berada di kandung kemih dapat menyebabkan infeksi
saluran kemih.
Distribusi subjek penelitian berdasarkan bakteri penyebab ISK
Dari hasil penelitian ini di RSUP Fatmawati, diperoleh bakteri tertinggi yang dapat menyebabkan ISK adalah bakteri Escherichia coli 58,5. Hal ini
tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianto pada tahun 2009 di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI menyatakan bahwa bakteri tertinggi
menyebabkan ISK adalah Escherichia coli 39.9. Hal ini kemungkinan terjadi karena bakteri Escherichia coli merupakan flora normal yang patogen pada
manusia sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih Brooker,2009
38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5.4 Analisis Bivariat Hubungan antara ISK dengan jenis kelamin