30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ISK dengan Cystitis memiliki persentase tertinggi 25,5 disusul ISK dengan CKD 17,0 dan ISK dengan BPH 13,2 .
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Tabel 2 Distribusi Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
N
Laki-Laki 59
55,7 Perempuan
47 44,3
Total 106
100,0
Pada tabel 2, menunjukkan bahwa dari 106 subjek penelitian, lebih banyak subjek laki-laki yang menderita infeksi saluran kemih ISK yaitu 55,7 ,
dibandingkan dengan subjek perempuan.
4.2.2 Tabel 3 Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia Usia
N 20
12 11,3
21-30 8
7,5 31-40
6 5,7
41-50
14 13,2
51-60
20 18,9
≥61
46 43,4
Total 106
100,0
Dari tabel 3 menunjukkan bahwa dari 106 pasien, penderita ISK terbanyak yaitu pada kelompok u
mur ≥ 61 tahun yaitu sebanyak 43,4.
31
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.3 Tabel 4 Distribusi subjek penelitian berdasarkan antibiotik
Antibiotik N
CRO 56
52,8 CIP
50 47,2
Total 106
100,0
Ket: CRO:
ceftriaxone
; CIP:
ciprofloxacin Dari tabel 4, Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan 106 subjek, paling
banyak 56 subjek yang menggunakan ceftriaxone dan 50 subjek yang menggunakan ciprofloxacin di RSUP Fatmawati.
4.2.4 Tabel 5 Distribusi subjek penelitian berdasarkan bakteri penyebab ISK
Bakteri N
Gram-negatif
Escherichia coli 62
58,5 Klebsiella pneumonia
14 13,2
Pseudomonas aeruginosa 6
5,7 Enterobacter aerogenes
5 4,7
Citrobacter koserii 1
0,9 Acinetobacter baumanii
2 1,9
Pseudomonas luteola 3
2,8 Enterobacter cloacae
1 0.9
Serratia marcescens 1
0,9 Klebsiella ozaenae
2 1,9
Raoultella ornithynolytica 1
0,9 Morganella morganii
1 0,9
Burkholderia cepacia 1
0,9
Gram-positif
Staphylococcus epidermidis 3
2,8 Staphylococcus saprophyticus
3 2,8
Total 106
100,0
32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari tabel 5, diatas menunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan pada subjek ISK. Kebanyakan adalah bakteri Escherichia coli 58,5, diikuti oleh
Klebsiella pneumonia 13,2, Pseudomonas aeruginosa 5,7 dan Enterobacter aerogenes 4,7. Disamping itu ditemukan juga bakteri Gram-
positif 2,8
yaitu Staphylococcus
epidermidis dan
Staphylococcus saprophyticus.
4.3 Analisis Bivariat