Pengertian Bimbingan dan Agama

15 penyelesaian itu 13 . Selanjutnya, menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia serta lingkungannya. 14 Menurut Harun Nasution, agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia, ikatan ini mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam kehidupan manusia sehari-hari karena agama mempunyai kekuatan yang paling tinggi dari manusia. 15 Menurut Glock dan Stark yang dikutip Djamaludin mendefinisikan agama adalah simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem perilaku yang terlembagakan dan semuanya itu berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi. 16 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kata bimbingan dan agama berarti proses pemberian bantuan atau pertolongan yang berbentuk pengarahan, pencerahan, dan bersifat mengarahkan dari pembimbing kepada terbimbing dengan pendekatan agama.

2. Tujuan Bimbingan Agama

Hamdan Bakry adz-Dzaki menjelaskan tujuan dari bimbingan dalam 13 Attia Mahmoud Hana, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan, Jakarta : Bulan Bintang, 1978, Cet.Ke-1, h.53. 14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Cet. Ke-3, h. 152. 15 Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985, Cet. Ke-5, h. 2. 16 Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994, h.76. 16 Islam adalah: a. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan, dan kebersihan jiwa dan mental. Jiwa menjadi tenang, lapang, dan mendapat pencerahan dari Allah SWT. b. Untuk menghasilkan suatu perubahan perbaikan dan kesopanan tingkah laku yang memberikan manfaat bagi dirinya, lingkungan keluarga maupun sosial. c. Untuk menghasilkan kecerdasan emosi pada individu dan berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang. d. Untuk mendapatkan kecerdasan spiritual pada individu, sehingga muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepada Tuhannya, ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahan menerima ujian-Nya. e. Untuk menghasilkan potensi Ilahiyah sehingga fungsi diri sebagai khalifah di muka bumi dapat terlaksana dengan baik dan benar. 17 Dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan agama adalah membantu individu klien untuk memahami potensi dan kemampuan dirinya dalam mengatasi problem yang dihadapi sehingga dia mampu mengembangkan dan mengaktualisasi diri serta dapat mengadaptasikan diri dengan lingkungannya secara mandiri, sadar dan sesuai dengan ajaran Islam. 17 Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002, h. 221. 17

3. Fungsi Bimbingan

Seiring dengan semakin kompleksnya problem yang dihadapi manusia, maka diperlukan seseorang yang dapat mengabdikan dirinya seperti pembimbing agama Islam. Dalam hal ini pembimbing agama Islam berupaya untuk menerapkan dan mengembangkan fungsi dari Al- Qur’an dan hadits dalam kegiatan bimbingan keagamaan. Pembimbing agama dapat disimpulkan sebagai pihak yang memiliki peran tak jauh berbeda dengan penyuluh agama, dengan asumsi bahwa jika penyuluh agama adalah jabatan fungsional dan profesi yang secara formal diakui pemerintah, sementara pembimbing agama adalah pihak yang melakukan penyuluhan secara non formal, yang kebanyakan tidak diakui pemerintah. Menurut Samsul Munir Amin, bimbingan mempunyai beberapa fungsi yaitu: a. Fungsi pemahaman, berfungsi untuk memberikan pemahaman terhadap diri terbimbing sendiri keberadaan, lingkungan dan masyarakat. b. Fungsi pencegahan, berfungsi dalam pencegahan dan terhindarnya seseorang dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan faktor psikologisnya perkembangan. c. Fungsi pengentasan, berfungsi dalam pengentasan masalah dapat perorangan ataupun kelompok, teori ini mengganti istilah fungsi perbaikan yang mempunyai konotasi sasaran bimbingan orang yang tidak baik rusak. d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, berfungsi dari terpeliharanya