Pembinaan Akhlak LANDASAN TEORI

26 menggunakan lima poin antara lain: a. Memfasilitasi perubahan tingkah laku siswa, maksudnya adalah kita sebagai pembina memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengubah tingkah laku. b. Menciptakan dan memelihara hubungan, bukan hanya antara pembina dengan siswa, melainkan bagaimana siswa dapat berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. c. Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah, maksudnya membantu siswa yang bermasalah tersebut agar dapat belajar mengatasi situasi-situasi yang dihadapinya dengan keterampilan untuk dapat memecahkan masalah tersebut. d. Meningkatkan kemampuan membuat keputusan, yaitu membantu siswa memperoleh dan memahami bukan hanya kemampuan, minat, kesempatan, tetapi juga emosi dan sikap yang mempengaruhi siswa dalam membuat kepusunnya. e. Memfasilitasi perkembangan potensi siswa, maksudnya dengan mengembangkan potensi siswa merupakan tujuan pembina yang sering dilakukan di sekolah, yaitu dalam pembinaan terhadap siswa dengan berupaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk belajar menggunakan kemampuan dan minatnya secara optimal. Selain itu, dalam pembinaan akhlak yang dilakukan di sekolah atau di dunia pendidikan menurut Sudarsono yaitu dititik beratkan kepada pembentukan mental anak atau remaja agar tidak mengalami penyimpangan. 27 Dengan demikian akan mencegah terjadinya “Juvenile Delinquency”, sebab pembinaan akhlak berarti bahwa anak remaja dituntun agar belajar memiliki rasa tanggung jawab 29 . Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dicermati bahwa betapa pentingnya peran seorang pembimbing Agama dalam membina akhlak remaja. Karena pembinaan akhlak yang baik sangat bermanfaat bagi remaja untuk menjalani kehidupan kedepannya.

E. Remaja

Remaja adalah masa dimana sudah masuk bukan usia anak-anak lagi. 30 Dari laman Wikipedia yang diakses peneliti, remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Remaja juga suatu periode transisi dari masa awal dewasa. 31 Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. 29 Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993, h. 148. 30 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2008, Cet. Ke-1, Ed. 4, h. 1162. 31 Wikipedia, “Pengertian Remaja”, artikel diakses pada 11 Desember 2014 dari http:www.google.comwikiremaja. 28

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH YATIM ARROHMAN

CILANDAK

A. Latar Belakang Berdirinya Rumah Yatim Arrohman

Rumah yatim adalah sebuah organisasi sosial tingkat nasional yang bergerak dalam pengasuhan dan pengelolaan anak-anak yatim dan dhuafa. Mengawal mereka menuju masa depan yang lebih gemilang di tengah kesulitan dan ketidakberdayaan karena kehilangan orangtua dan himpitan kemiskinan, adalah misi dan amanah rumah yatim. Selama lima tahun berkiprah, saat ini kami telah memiliki 12.000 anak asuh. Insya Allah ke depannya target kami menjadi 20.000 anak asuh yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Sebagai organisasi sosial yang amanah, transparan dan profesional, selama lima tahun kami senantiasa mengadakan audit keuangan independent dengan hasil wajar tanpa pengecualian WTP. Alhamdulillah, kini keberadaan Rumah Yatim semakin dirasakan oleh masyarakat, terbukti pada tahun 2010 Rumah Yatim mendapatkan peringkat ke tujuh versi majalah ‘SWA’ sebagai lembaga amil zakat terbaik tingkat nasional. Pada tahun 2011 Rumah Yatim menjadi organisasi sosial terbaik sekota Bandung dan mendapatkan peringkat ke lima sebagai brand awareness yayasan sosial atau badan amal tingkat nasional menurut hasil riset Markplus. 29 Selain itu, dua tahun berturut-turut mendapatkan rekor Muri pada Hari Anak Nasional tahun 2010. 1

B. Sejarah Singkat Rumah Yatim Arrohman Cilandak

Rumah Yatim Arrohman Cilandak berdiri diatas tanah kepemilikan donatur . Donatur tersebut bernama ibu Hj. Ali Fikri, beliau berdomisili di Pondok Labu Jakarta selatan. Proses pengalihan serah terima tanah pun disaksikan oleh perwakilan pihak Rumah Yatim Arrohman bapak Edi Nugroho dibantu kepala humas Rumah Yatim Arrohman pusat bapak Oong Ruhiyat dan donatur yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu meminta izin mendirikan usaha ke pemerintah daerah Jakarta Selatan. Setelah mendapat izin berdiri, dan mendapat sertifikat izin usaha, tanggal sembilan agustus 2009 Rumah Yatim Arrohman Cilandak, Jakarta selatan ini pun dibuka. Mulanya dari awal berdiri, selama tiga tahun Rumah Yatim Arrohman Cilandak masih menggunakan sistem kontrak dengan ibu Ali Fikri. Namun sejak tahun 2013 karena kedermawanan beliau, maka tanah itu pun diizinkan untuk digunakan sebaik mungkin oleh pihak Rumah Yatim Arrohman Cilandak Jakarta Selatan. Hingga saat ini pun silaturahim dengan Ibu Hj. Ali Fikri pun masih berjalan dengan baik. Yayasan ini berdiri di atas lahan seluas 120 meter persegi. 2 1 Pamflet Yang dikeluarkan Rumah Yatim Arrohman Cilandak, tahun 2012. 2 Wawancara Pribadi Dengan Momon Abdul Fatah pada Senin, 17-11-2014.