Analisa data Data subjektif

7 d. Riwayat penyakit yang pernah diderita Pengkajian riwayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan mobilisasi , misalnya adanya riwayat penyakit sistem neurologis kecelakaan cerebrovaskular, trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, miastenia gravis, guillain barre, cedera medula spinalis, dan lain-lain, riwayat penyakit sistem kardiovaskuler infark miokard, gagal jantung kongesif, riwayat penyakit muskuloskletal osteoporosis, fraktur, artritis, riwayat penyakit sistem pernafasan penyakit paru obstruksi menahun, pneumonia, dan lain-lain, riwayat penggunaan obat seperti sedativ, hipnotik, depresan sistem saraf pusat, laksansia, dan lain-lain WilkinsonJudith, 2012.

2. Analisa data Data subjektif

Kaji batasan karakteristik 1. Riwayat gejala keluhan tentang Nyeri Skala nyeri dapat diukur berdasarkan Comparative Pain Scale Skala Hal yang dirasakan 1 2 3 4 5 6 Tidak nyeri. Nyeri sangat ringan, seperti rasa gatal, keseterum atau nyut-nyut. Nyeri tidak menyenangkan, seperti cubitan ringan pada kulit. Nyeri bisa ditoleransi. Nyeri sangat terasa seperti pukulan atau suntik. Nyeri yang dalamkuat, seperti sakit gigi atau sengatan lebah. Nyeri kuat dan menusuk, seperti terkilir. Nyeri intens, hingga tampak mempengaruhi sebagian indra, dan menyebabkan tidak fokus. 8 7 8 9 10 Nyeri sangat intens, nyeri benar-benar mendominasi bahkan membuat tidak mampu melakukan aktifitas. Nyeri begitu kuat dan berlangsung lama. Nyeri menyiksa dan tak tertahankan. Nyeri yang tak dapat lagi diungkapkan. Rasa sakit yang mampu membuat tak sadarkan diri. Pengelompokan : 1 – 3 Nyeri ringan , 4 – 6 Nyeri sedang, 7 – 9 Nyeri berat, 10 Sangat nyeri Kelemahan otot. Derajat kekuatan otot Hidayat, 2009 : Skala Persentase kekuatan normal Karakteristik 1 2 3 4 5 10 25 50 75 100 Paralisis sempurna Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat. Gerakan otot penuh melawan gravitasi. Gerakan yang normal melawan gravitasi. Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan tahanan penuh 9 Kelelahan Hal ini diukur melalui pertanyaan : ditandai dengan, disebabkan oleh, lama waktu tidur atau istirahat. Kaji faktor yang berhubungan 1. Riwayat gangguan sistemik Neurologis : cedera serebrovaskular CVA, trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, sklerosis multipel, polio, sindrom Gullain- Barre, miastenia gravis, cedera medula spinalis, tumor, atau cacat lahir. Kardiovaskular : infark miokard, gagal jantung kongestif, anomali jantung kongestif. Muskuloskletal : osteoporosis, artrisis, dan fraktur. Pernafasan : penyakit paru obstruktif kronis PPOK, dispnea saat tenaga terlalu banyak dikeluarkan, ortopnea, dan pnemonia. Penyakit yang melemahkan : kanker, penyakit ginjal, dan penyakit endokrin. 2. Riwayat gejala yang mengganggu mobilisasi : Awitan Frekuensinya Durasi Dicetuskan oleh apa Lokasi Diatasi dengan apa Deskripsi Diperberat oleh apa 10 3. Riwayat trauma atau pembedahan terkini : Fraktur Cedera kepala Pembedahan abdomen Cedera abdomen. 4. Terapi pengobatan saat ini : Sedatif Hipnotik Depresan SSP Laksatif Dan lain-lain. Data objektif Kaji batasan karakteristik 1. Tangan yang dominan : Kanan Kiri Ambidekstrosa. 2. Fungsi motorik : Lengan kanan : Kuat Lemah Tidak ada Spastik Lengan kiri : Kuat Lemah Tidak ada Spastik Tungkai kanan : Kuat Lemah Tidak ada Spastik Tungkai kiri : Kuat Lemah Tidak ada Spastik 3. Mobilisasi : Kemampuan untuk berbalik sendiri: Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan Kemampuan untuk duduk : Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan Kemampuan untuk berdiri : Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan Kemampuan untuk bangkit : Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan Kemampuan untuk berpindah : Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan 11 Kemampuan untuk ambulasi : Ya Tidak Memerlukan bantuan sebutkan Kemampuan menahan berat kaji bagian kanan dan kiri Penuh Sebagian Sedikit Tidak mampu menahan berat Gaya berjalan Stabil Tidak stabil Alat bantu : Kruk Kursi roda Braces Tongkat Prostesis Walker Lainnya Rentang gerak leher, bahu, siku lengan, tulang belakang, pinggul, tungkai : Penuh Terbatas jelaskan Tidak ada Pengkajian pada rentang gerak range of motion - ROM : Ada berbagai macam gerakan ROM Potter, 2006, yaitu : a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian. c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut. d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh. e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian. 12 h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. Gerak sendi Derajat rentang normal Leher, Spina, Serfikal Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi: mengembalikan kepala ke posisi tegak. Hiperektensi: menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu. Rotasi: memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. Bahu Fleksi: menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala. Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh. Hiperektensi: menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus. 45° 45° 40-45° 40-45° 180° 180° 180° 45-60° 13 Abduksi: menaikkan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala. Adduksi: menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang. Rotasi luar: dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala. Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan lingkaran penuh. Siku Ektensi: meluruskan siku dengan menurunkan tangan. Fleksi: Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu. Pinggul Fleksi: mengerakkan tungkai ke depan dan keatas. Ekstensi: menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain. Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke belakang tubuh. Abduksi: menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, Adduksi : menggerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi 180° 320° 90° 90° - 150° 150° 90-120° 90-120° 30-50° 30-50° 30-50° 14 jika mungkin. Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain. Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain. Sirkumduksi: menggerakan tungkai melingkar Lutut Fleksi: mengerakan tumit ke arah belakang paha. Ekstensi: mengembalikan tungkai kelantai. Kaki Inversi: memutar telapak kaki ke samping dalam. Eversi: memutar telapak kaki ke samping luar. 90° 90° - 120-130° 120-130° 10° 10° Kaji faktor yang berhubungan 1. Daya tahan Kaji : Denyut nadi, tekanan darah, pernafasan saat istirahat. Tekanan darah, pernafasan, dan denyut nadi segera setelah beraktivitas. Denyut nadi setiap 2 menit sampai frekuensinya kembali dalam kisaran 10 denyutan dari denyut nadi istirahat. Setelah aktivitas, kaji adanya indikator hipoksia menandakan intensitas, frekuensi, atau durasi aktivitas harus dikurangi atau dihentikan sebagai berikut: 15 Tekanan darah : Kegagalan peningkatan denyut sitolik Peningkatan tekanan diastolik menjadi 155 mmHg. Pernafasan : Peningkatan frekuensi pernafasan secara berlebihan Dispnea Penurunan frekuensi pernapasan Irama reguler Perubahan serebri dan lainnya : Konfusi Pucat Perubahan ekuilibrium Kelemahan Tidak ada koordinasi Sianosis 2. Sirkulasi perifer Waktu pengisian kapiler normal, 3 detik Warna kulit, suhu tubuh dan turgor Denyut nadi perifer frekuensi, kualitas 3. Motivasi yang disadari oleh perawat dan atau diungkapkan oleh individu Sangat baik Memuaskan Buruk 16

3. Rumusan masalah