25
B. Asuhan Keperawatan Kasus
1. Pengkajian
I. Biodata Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 70 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jalan Bajak III Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II
Kecamatan Medan Amplas II.  Keluhan Utama
Ny.  L  mengatakan  bahwa  beliau  tidak  mampu  untuk  menggerakkan  kaki  dan tangan  secara  bebas  atau  normal.  Terdapat  kesulitan  dalam  bergerak  terutama
pada kaki kanan dan tangan kanan. Hal ini menyebabkan beliau tidak dapat berdiri dalam waktu  yang lama, berjalan dengan baikaktif dan harus menggunakan alat
bantu  yaitu  cane.  Beliau  mengatakan  bahwa  beliau  juga  harus  dibantu  dalam melaksanakan segala aktifitasnnya.
III. Riwayat Kesehatan Sekarang A.
Provocativepalliative 1.
Apa  penyebabnya  :  Ny.  L  mengaku  bahwa  ketidakmampuan  dalam menggerakkan  kaki  dan  tangan  kanan  secara  bebas  ini  terjadi  karena
26 penyakit  rematik  yang  dideritanya  sejak  6  tahun  yang  lalu.  Ny.  L  juga
menambahkan bahwa hal ini terjadi karena beliau sudah tua. 2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Ny. L menggunakan cane sebagai alat dalam  membantu  berjalan.  Untuk  memenuhi  kebutuhan  atau  aktifitas
lainnya Ny. L meminta bantuan dari anak atau cucunya. B.
Quantityquality 1.
Bagaimana dirasakan : Ny.  L  mengaku  bahwa  kaki  kiri  dan  tangan  kanan  terasa  kaku,  ngilu  dan
lemas saat digerakkan. 2.
Bagaimana dilihat : Ny. L tampak sulit jika disuruh untuk menggerakkan kaki dan tangan kanan.
Berjalan  sangat  lambat  dan  tidak  mampu  jika  tidak  memakai  cane.  Ny.  L cepat terduduk saat berdiri dengan alasan tidak sanggup bertahan dan ngilu.
Tangan  kanan  tampak  terbatas  jika  disuruh  bergerak.  Tampak  perubahan bentuk pada lutut karena inflamasi pada sendi.
C. Region
1. Dimana lokasinya : Pada sendi lutut dan sendi yang menghubungkan antara
pundak dan tangan. 2.
Apakah menyebar : Iya. Ny. L mengaku bahwa rasa nyeringilu menyebar keseluruh kaki.
D. Severity
Hal  ini  mengakibatkan  kesulitan  dalam  melakukan  mobilisasi  fisik  sehingga mengganggu aktivitasnya.
27 E.
Time Nyeri timbul saat  berjalan dan menggerakkan kaki  atau tangan kanan.  Hal  ini
sudah terjadi sejak 6 tahun yang lalu.
IV. Riwayat Kesehatan Masa Lalu A.
Penyakit yang pernah dialami Ny. L mengaku sudah terkena penyakit rematik sejak 6 tahun yang lalu.
B. Pengobatantindakan yang dilakukan
Tidak  ada  obat-obatan  yang  dikomsumsi.  Ny.  L  hanya  beristirahat  saat  lelah bergerak.  Meminta  bantuan  jika  kesulitan  dalam  aktifitas  dan  memijat  area
kaki dan tangan yang nyeri dengan minyak tawon atau balsem. C.
Pernah dirawatdioperasi Ny.  L  pernah  dirawat  diberbagai  rumah  sakit  karena  penyakit  rematik,  maag
dan demam namun belum pernah dioperasi. D.
Lama dirawat Ny. L pernah dirawat paling lama 3 hari.
V. Riwayat Kesehatan Keluarga A. Orang tua
Ny.  L  mengaku  bahwa  tidak  tahu  tentang  penyakit  yang  dialami  oleh orangtuanya.  Ny.  L  hanya  mengetahui  bahwa  orangtuanya  meninggal  dunia
karena faktor usia yang sudah tua.
28 B. Saudara kandung
Ny.  L  tidak  ingat  apakah  ada  saudara  yang  mengalami  penyakit  yang  sama. Ny.  L  hanya  mengatakan  bahwa  saudaranya  meninggal  dunia  karena  faktor
usia yang sudah tua. C. Penyakit keturunan yang ada
Ny.  L  mengaku  tidak  ada  keluarga  yang  mengalami  penyakit  rematik.  Anak beliau  menambahkan  bahwa  penyakit  keturunan  yang  ada  adalah  penyakit
pernafasan atau paru-paru. D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. E.
Anggota keluarga yang meninggal Ny.  L  merupakan  anak  ke  5  dari  8  bersaudara.  Kecuali  beliau  dan  adik
perempuan bungsu, seluruh saudara kandung Ny. L sudah meninggal dunia. F.
Penyebab meninggal Tidak ada penyakit pasti yang diketahui. Ny.  L dan anaknya mengatakan usia
yang sudah tualah yang menyebabkan saudara kandung beliau meninggal.
VI. Riwayat Keadaan Psikososial A.
Persepsi pasien tentang penyakitnya Ny.  L  mengatakan  bahwa  penyakitnya  terjadi  karena  usia  yang  sudah  tua.
Namun,  Ny.  L  mengaku  bahwa  beliau  merasa  terganggu  dengankeadaannya saat  ini.  Beliau  merasa  mengalami  keterbatasan  dan  ketidakmampuan  dalam
melakukan aktifitas seperti biasa.
29 B.
Konsep diri Gambaran diri
: Ny. L tidak tidak nyaman dengan kondisinya saat ini.
Ideal diri :  Ny.  L  tidak  mengeluh  tentang  proses  menuanya,
hanya saja beliau merasa tidak mampu beraktifitas dengan sesuka hati.
Harga diri :  Tidak  ada  masalah  yang  dihadapi  Ny.  L.  Beliau
mengaku  tetap  diperlakukan  dengan  baik  oleh keluarganya.
Peran diri :  Peran  dalam  keluarga  terganggu  karena  kondisi
saat ini. Identitas
: Tidak ada masalah pada identitas C.
Keadaan emosi Menurut keluarga, Ny. L merupakan pribadi yang mudah cemas dan panik saat
sedang  memikirkan  sesuatu  hal.  Seperti  penyakit  dan  pengobatan  yang  beliau terima.  Beliau  juga  sangat  mudah  menangis  dan  sedih  saat  ditinggalkan  oleh
seseorang yang disayanginya. D.
Hubungan sosial Orang yang berarti
:  Anak-anak,  cucu  dan  seluruh  anggota keluarga  beliau.
Hubungan dengan keluarga : Ny. L memiliki hubungan yang baik dengan
seluruh  anggota  keluarga.  Beliau  sangat sayang  pada  cucu  nya  dan  sering  mengajak
mereka bercanda.
30 Hubungan dengan orang lain
:  Ny.  L  mengaku  jarang  berkomunikasi dengan  orang  diluar  rumah  seperti  tetangga
atau teman-temannya semenjak beliau sakit. Hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain :    Ny.  L  mengaku  tidak  mampu  beraktifitas
seperti  biasa,  sehingga  interaksi  dengan orang lain pun terganggu. Hal ini disebabkan
oleh gangguan
mobilisasi
yang dialami. E.
Spiritual Nilai dan keyakinan
:  Ny.  L  menganut  agama  Islam.  Ny.  L mengikuti keyakinan dan syariat Islam.
Kegiatan ibadah : Ny. L mengaku sering melaksanakan sholat
5 waktu, sholat dilakukan dengan cara duduk karena ketidakmampuan berdiri dalam waktu
yang lama.
VII. Status Mental Tingkat kesadaran
: Compos mentis. GCS = 15 E6, M4,V5. Penampilan
: Tidak ada masalah. Pembicaraan
: Ny. L mengikuti pembicaraan dengan baik. Afek
:  Tidak  ada  masalah  dan  sesuai  dengan situasi  yang dihadapi.
31 Interaksi selama wawancara
:  Ny.  L  kooperatif.  Mampu  menjawab dengan  baik  dan  memberikan  respon  yang
baik sesuai pertanyaan yang diajukan. Persepsi
:  Tidak  ada  masalah  atau  gangguan  pada persepsi.
Alam perasaan :  Ny.  L  tampak  lesu  dan  cemas  saat
membicarakan penyakit yang dihadapi. Waham
: Tidak ada masalah Memori
: Gangguan daya ingat saat ini. Ny. L sering mengulangi
pertanyaan yang
sudah ditanyakan  kepada  lawan  bicaranya.  Ny.  L
sering lupa bahwa beliau sudah makan. Proses pikir
:  Pengulangan  pembicaraan.  Ny.  L  sering mengaku  bahwa  telah  lupa  dengan  apa  yang
baru saja dibahas. Isi pikir
:  Tidak ada masalah mengenai isi pikir.
VIII. Pemeriksaan Fisik A.
Keadaan umum Keadaan  umum  Ny.  L  compos  mentis.  Wajak  tampak  lemas  dan  tidak
bersemangat,  konjungtiva  normal,  akral  hangat,  badan  tampak  bersih,  ibu  jari dan  telunjuk  pada  kedua  kaki  tampak  menyilang  berdempetan  serta  tampak
kesulitan saat menggerakkan kaki dan tangan.
32 B.
Tanda-tanda vital Suhu tubuh
: 36,5 derajat Celsius. Tekanan darah
: 12080 mmHg Nadi
: 84xi Pernapasan
: 18xi Skala nyeri
: Skala
Nyeri 3.
Nyeri bisa
ditoleransi. Nyeri sangat terasa seperti pukulan. Nyeri terjadi hanya jika kaki
dan tangan digerakkan. C.
Pemeriksaan Head to toe 1.
Kepala dan rambut Bentuk
:  Simetris Kulit kepala
:  Tidak  ada  masalah.  Tidak  ada  luka atau edema. Terdapat benjolan di atas
dahi  yang  tidak  diketahui  oleh  Ny.  L penyebabnya  dan  tidak  ada  rasa  sakit
saat ditekan. 2.
Rambut Penyebaran dan keadaan rambut
:  Penyebaran  rambut  merata  dan sebagian rambut sudah beruban.
Bau : Rambut tercium bau dan berminyak
hal  ini  karena  Ny.  L  mengaku  jarang mencuci rambut.
33 3.
Wajah Warna kulit
: Coklat sawo matang. Struktur wajah
: Simetris. 4.
Mata Kelengkapan dan kesimetrisan
:  Lengkap dan simetris  mata kanan dan  kiri  terletak  pada  jarak  yang
sama dari masing-masing. Palpebra
: Normal. Warna sawo matang, kulit keriput dan tidak ada lesi.
Konjungtiva dan sklera :  Normal.  Konjungtiva  berwarna
merah muda dan tidak ada benjolan. Sklera  berwarna  putih  dan  tidak
ikterus. Pupil
:  Normal.  Berbentuk  bulat,  letak sentral, dan isokor.
Cornea dan iris :  Normal.  Kornea  transparan  dan
halus. Visus
:  Pandangan  agak  kabur  namun masih dapat membedakan warna.
5. Hidung
Tulang hidung dan posisi septum nasi  :    Normal.  Tulang  hidung  berada  di garis tengah wajah.
34 Lubang hidung
: Normal. Udara mengalir bebas saat bernafas.  Tidak  ada  nyeri  tekan,
benjolan dan massa. Cuping hidung
:  Tidak ada pergerakan  pada cuping hidung saat bernafas.
6. Telinga
Bentuk telinga : Simetris
Ukuran telinga : Sedang
Lubang telinga :  Tidak  ada  benjolan  atau  lesi.
Tampak ada sedikit serumen namun tidak berbau menyengat.
7. Mulut dan faring
Keadaan bibir :  Bibir  lembab,  berwarna  kecoklatan,
simetris dan halus. Keadaan gusi dan gigi
:  Gigi  sudah  banyak  yang  tanggal.  Gigi yang  masih  ada  sudah  busuk,  kotor  dan
tidak  utuh  bentukknya.  Gusi  berwarna merah muda, halus dan lembab.
Keadaan lidah :  Berwarna  merah  muda,  kotor,  tidak
terdapat lesi dan pembengkakan. 8.
Leher Posisi trachea
:  Teraba  pada  kedua  sisi  dan  tidak  ada pergeseran.
Thyroid : Tidak ada tampak adanya penonjolan.
35 Suara
: Normal dan jelas. Vena jugularis
: Teraba. Tidak ada pembengkakan. Denyut nadi karotis
: Teraba. Frekuensi 84xi. Irama teratur. 9.
Pemeriksaan integumen Kebersihan
:  Kulit  bersih.  Kaki  tercium  bau  karena luka kutu air disela jari kaki.
Kehangatan : Akral hangat.
Warna : Coklat sawo matang.
Turgor :  Tidak elastis.
Kelembaban :  Kulit terasa kering saat disentuh.
Kelainan pada kulit :  Terdapat  kerusakan  kulit  karena  kutu
air disela-sela jari-jari kaki. 10.
Pemeriksaan thoraksdada Insfeksi thoraks
: Bentuk dada normal. Pernafasan
: Frekuensi nafas : 18xi. Irama teratur. Tanda kesulitan bernafas
: Tidak ada tanda kesulitan. 11.
Pemeriksaan paru Palpasi getaran suara
:  Getaran  terasa  oleh  tangan  saat  pasien mengucapkan kata-kata
Perkusi : Nada sonor.
Auskultasi :  Bunyi  nafas  bronkovesikuler.  Suara
ucapan jelas. Tidak ada suara tambahan.
36 12.
Pemeriksaan jantung Tekanan darah
: 12080 mmHg Nadi
: 84xi Inspeksi
: Tidak ada pembengkakan pada dada. Palpasi
:  Denyutan  teraba.  Frekuensi    denyutan 82xi.
Perkusi :  Terdengar  bunyi  dullness  pada  lokasi
jantung. Auskultasi
: Bunyi jantung I dan bunyi jantung II. 13.
Pemeriksaan abdomen Insfeksi
: Normal.  Bentuk simetris  dan tidak ada benjolan.
Auskultasi : Peristaltik usus 9xi.
Perkusi : Suara timphany.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
atau  benjolan,  akral  hangat  dan  tidak teraba pembesaran hepar.
14. Pemeriksaan muskuloskletalekstremitas
Kesimetrisan :  Kedua  tangan  tampak  simetris,  sama
panjang  dan  sama  besar.  Namun  pada kaki,  timbul  benjolan  lunak  yang
membuat bentuk lutut berbeda dari orang normal.  Tonjolan  pada  lutut  kanan  lebih
besar dari lutut kiri.
37 Kekuatan otot
: Pada ekstremitas atas sinistra  penilaian kekuatan  adalah  derajat  4.  Mampu
menggerakkan  sendi,  otot  juga  dapat melawan
pengaruh gravitasi,
serta kekampuan  otot  terhadap  tahanan  yang
ringan.  Pada  ekstremitas  atas  dekstra penilaian  kekuatan  adalah  3.  Otot
mampu  menggerakkan  sendi,  mampu melawan  gravitasi  tapi  tidak  kuat
terhadap  tahan  yang  diberikan.  Pada ekstremitas  bawah  sinistra  penilaian
kekuatan  otot  adalah  3.  Otot  mampu menggerakkan  sendi,  mampu  melawan
gravitasi  tapi  tidak  kuat  terhadap  tahan yang  diberikan.  Pada  ekstremitas  bawah
dekstra penilaian kekuatan otot adalah 2. Otot
hanya mampu
menggerakkan persendian,  tetapi  kekuatannya  tidak
dapat melawan pengaruh grafitasi. Edema
: Tidak terdapat edema pada ekstremitas pasien.
15. Pemeriksaan Neurologi Nervus Cranialis
N I Olfaktorius
Ny. L dapat membedakan bau-bauan dengan baik.
38
N II Optikus
Penglihatan  sudah  mulai  kabur.  Mampu  melihat  jari-jari  yang  bergerak pada jarak yang sama dengan pemeriksa.
N III Okulomotorius, N IV Troklealis, N VI Abdusen
Kelopak  mata  normal,  bentuk  pupil  sama  besar  dan  bundar,  pelebaran pupil  tampak  saat  cahaya  menjauhi  mata  dan  mengecil  jika  cahaya
mendekat, mata dapat melirik kesegala arah.
N V Trigeminus
Ny. L mampu menutup rahang dan mengunyah dan mampu menggerakkan rahang.  Ny.  L  mampu  merasakan  panas  dan  dingin,  mampu  merasakan
nyeri, refleks berkedip, terjadi kontraksi otot penutupan mulut.
N VII Fasialis
Wajah tampak simetris.
N VIII Vestibulocochlearis
Keseimbangan  pasien  terganggu  sejak  pasien  terkena  penyakit  rematik. Pasien tidak mampu berdiri tegak dan berdiri dalam waktu yang lama serta
berjalan tanpa alat bantu. Pendengaran normal.
N IX  Glossopharingeus, N XVagus
Proses menelan normal. Pengecapan rasa baik.
N XI Assesorius
Gerakan  bahu  tidak  simetris  kanan  dan  kiri,  rentang  gerak  sendi  servikal tidak normal, kekuatan daya dorong disisi bahu pasien tidak baik, kekuatan
otot sternokledomasteoideus pasien dalam tahap sedang.
39
N XII Hipoglasus
Gerakan lidah pasien normal dan baik. Lidah tampak simetris. 16.
Fungsi motorik Cara berjalan
:  Ny.  L  tidak  dapat  berjalan  tanpa  cane  dan berjalan  sangat  pelan.  Ny.  L  biasanya  hanya
berbaring  ditempat  tidur,  memerlukan  bantuan dalam  beraktifitas  dan  tidak  dapat  berdiri  dan
berjalan dalam waktu yang lama. ROM
:  Keterbatasan  dalam  melakukan  gerakan  fleksi, ekstensi,  hiperekstensi,  abduksi  adduksi,  rotasi
dalam,  rotasi  luar  dan  sikumduksi  pada  bahu sebelah  kanan.  Keterbatasan  dalam  melakukan
gerakan fleksi dan ekstensi pada lutut. Tonus otot
:  Terdapat  kesulitan  dalam  menekukkan  lengan disendi  siku  pada  tangan  kanan.  Begitu  juga
dengan  menekukkan  tungkai  di  sendi  lutut  pada kaki  kanan.  Nilai  tonus  otot  berkurang  atau
hipotonik. Romberg test
: Ny. L tidak dapat berdiri tegak. Mudah terjatuh jika berdiri tanpa alat bantu.
Pronasi-supinasi test :  Propinasi  test  klien  baik.  Ny.  L  dapat
menelungkupkan dan menengadahkan tangannya.
40 17.
Fungsi sensorik Identifikasi sentuhan ringan :
Ny. L dapat menebak area kulit yang disentuh. Test tajam-tumpul :
Ny.  L  dapat  merasakan  benda  yang  disentukan  dikulitnya.  Ny.  L mampu membedakan antara beda tajam dan tumpu yang disentuhkan.
Test Panas dingin : Ny. L mampu mengidentifikasi rasa panas dan dingin yang disentuhkan
kekulitnya. Test getaran :
Ny. L dapat merasakan getaran yang disentuhkan padanya. 18.
Refleks Refleks bisep kanankiri
:  Normal. Nilai refleks 2  2. Reflek trisep kanankiri
:  Normal. Nilai refleks 2  2. Refleks patella kanankiri
:  Hipoaktif. Nilai reflek 1 1. Refleks ankle kanankiri
: Normal. Nilai refleks 2  2. Refleks Balbinski kanankiri   : Normal. Nilai refleks 2  2.
IX.  Pola Kebiasaan Sehari-hari 1.
Pola makan dan minum Ferkuensi makanhari
: 3 x hari. Nafsuselera makan
: Baik Nyeri ulu hati
: Tidak ada Alergi
: Tidak ada
41 Mual dan muntah
: Tidak ada Waktu pemberian makan
:  Tidak  ditentukan.  Ny.  L  akan makan jika sudah lapar.
Jumlah dan jenis makanan :  Jumlah  tergantung  selera  makan.
Jenis makanan
bertekstur tidak
terlalu keras berupa nasi dan ikan. Waktu pemberian cairanminum
: Tidak pernah ditentukan. Masalah makan dan minum
: Tidak ada kesulitan dalam menelan. Kesulitan  mengunyah  dirasakan  jika
diberi  makan  yang  bertekstur  keras. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gigi
yang sudah rusak. 2.
Perawatan diripersonal hygiene Kebersihan tubuh
:  Tubuh  tercium  bau  keringat  dan bau
urine. Rambut
bau dan
berkeringat. Kebersihan gigi dan mulut
:  Nafas  bau.  Gigi  kotor  dan  sudah busuk.  Terdapat
sisa  makanan dimulut dan lidah.
Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kurang. Kuku tampak panjang dan
agak  kotor.  Sela-sela  jari  kaki terdapat kutu air. Sering terasa gatal
dan bau.
42 3.
Pola kegiatanaktivitas Mandi
:  1  kali  sehari.  Rambut  jarang dicuci.  Mandi  dibantu  oleh  anak.
Mandi hanya jika dimandikan. Makan
: Mandiri. Eliminasi
: Dibantu
sebagian menuju
kekamar  mandi.  Ny.  L  mengaku terkadang
mengompol karena
keterbatasan  menuju  kamar  mandi dengan cepat.
Ganti pakaian :
Dibantu sebagian
ketidak mampuan menggerakkan tangan dan
kaki yang mengalami ganguan. Kegiatan ibadah
:  Selama  mengalami  gangguan mobilitas
fisik Ny.
L tetap
melaksanakan ibadah sholat. Namun pelaksanaanya  dilakukan  dengan
duduk. 4.
Pola eliminasi
BAB
Pola BAB : Hanya sekali dalam 3 hari.
Karakter feses : Tidak keras dan berbau.
Riwayat pendarahan : Ada riwayat ambeien.
BAB terakhir : 3 hari yang lalu.
43 Diare
: Tidak ada keluhan diare. Penggunaan laksatif
: Tidak digunakan.
BAK
Pola BAK : Sekitar 5-6 kali perhari.
Karakteristik urin :  Normal,  berwarna  kuning  pucat
jernih dan berbau normal. Kesulitan BAK
:  Tidak  keluhan  BAK.  Hanya  saja Ny.  L  sering  mengompol  karena
tidak  keterbatasan  menuju  kamar mandi dengan cepat..
Penggunaan diuretik : Tidak ada.
Upaya mengatasi masalah : Mengurangi minum berlebihan dan
membuat  kamar  Ny.L  dekat  dengan kamar mandi.
5.   Mekanime koping :  Ny.  L  menunjukkan  mekanisme
koping yang
adatif. Hal
ini ditunjukkan  dari  pemberian  respon
yang  baik  dan  sesuai  saat  berbicara dengan orang lain.
44
2.  Analisis data