Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak ROM TUJUAN ALOKASI WAKTU : 20 menit

80 Materi Penyuluhan LATIHAN FISIK RENTANG GERAK RANGE OF MOTION ROM AKTIF

A. Pengertian Latihan Fisik Rentang Gerak Range Of Motion ROM

Latihan range of motion ROM adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot Potter Perry, 2006. ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang pasien dengan menggunakan energi sendiri.

B. Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak ROM

Adapun tujuan dari ROM Range Of Motion, yaitu : 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot. 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan. 3. Mencegah kekakuan pada sendi. 4. Merangsang sirkulasi darah. 5. Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur. Manfaat dari ROM Range Of Motion, yaitu : 1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan. 2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot. 3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi. 4. Memperlancar sirkulasi darah. 5. Memperbaiki tonus otot. 6. Meningkatkan mobilisasi sendi. 7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan. 81

C. Gerakan dalam Pelaksanaan Latihan Rentang Gerak Range Of Motion ROM

Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu : a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian. c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut. d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh. e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian. h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. Gerak sendi Derajat rentang normal Leher, Spina, Serfikal Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi: mengembalikan kepala ke posisi tegak. Hiperektensi: menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu. 45° 45° 40-45° 40-45° 82 Rotasi: memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. Bahu Fleksi: menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala. Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh. Hiperektensi: menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus. Abduksi: menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala. Adduksi: menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang. Rotasi luar: dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala. Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan lingkaran penuh. Siku Ektensi: meluruskan siku dengan menurunkan tangan. Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu. 180° 180° 180° 45-60° 180° 320° 90° 90° - 150° 150° 83 Pinggul Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan dan keatas. Ekstensi: menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain. Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke belakang tubuh. Abduksi: menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, Adduksi : menggerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin. Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain. Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain. Sirkumduksi: menggerakan tungkai melingkar Lutut Fleksi: mengerakan tumit ke arah belakang paha. Ekstensi: mengembalikan tungkai kelantai. Kaki Inversi: memutar telapak kaki ke samping dalam. Eversi: memutar telapak kaki ke samping luar. 90-120° 90-120° 30-50° 30-50° 30-50° 90° 90° - 120-130° 120-130° 10° 10° 84 LATIHAN RENTANG GERAK RANGE OF MOTION ROM AKTIF OLEH Iyatunna S. P. Manik 122500001 Program Studi DIII Keperawatan Universitas Sumatera Utara April 2015 Latihan Rentang Gerak Range Of Motion ROM Apa itu latihan ROM? Latihan range of motion ROM adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot Potter Perry, 2006. Manfaatnya...

1. Menentukan

nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan. 2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot

3. Mencegah

terjadinya kekakuan sendi. 4. Memperlancar sirkulasi darah. 5. Memperbaiki tonus otot. 6. Meningkatkan mobilisasi sendi. 7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan. Gerakan ROM... Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu :

1. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut

persendian. 2. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.

3. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih

lanjut. 85

4. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi

dari garis tengah tubuh. 5. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. 6. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. 7. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian.

8. Inversi, yaitu putaran bagian

telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. 9. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. 10. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. 11. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari- jari tangan pada tangan yang sama. Pelaksanaan gerakan ROM pada : Leher, Spina, Serfikal Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi: mengembalikan kepala ke posisi tegak. Hiperektensi: menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu. Rotasi: memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. Bahu Fleksi: menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala. Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh. Hiperektensi: menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus. Abduksi: menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala. Adduksi: menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. 86 Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang. Rotasi luar: dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala. Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan lingkaran penuh. Siku Ektensi: meluruskan siku dengan menurunkan tangan. Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu. Pinggul Fleksi: mengerakkan tungkai ke depan dan keatas. Ekstensi: menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain. Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke belakang tubuh. Abduksi: menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, Adduksi : menggerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin. Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain. Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain. Sirkumduksi: menggerakan tungkai melingkar Lutut Fleksi: mengerakan tumit ke arah belakang paha. Ekstensi: mengembalikan tungkai kelantai. Kaki Inversi: memutar telapak kaki ke samping dalam. Eversi: memutar telapak kaki ke samping luar 87 88 SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP MENGHINDARI RISIKO JATUH Pokok bahasan : Menghindari terjadinya risiko jatuh Sub Pokok bahasan :Penyuluhan terhadap keluarga dalam menghindari risiko jatuh pada Ny.L yang mengalami hambatan mobilisasi fisik. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015 Waktu : Pukul 10.00 WIB Tempat : Rumah Ny. L. Jalan Bajak III Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas. Sasaran : Ny. L dan keluarga. Penyuluh : Iyatunna S. P. Manik

A. TUJUAN

1. Tujuan umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang menghindari risiko jatuh, keluarga dapat mengaplikasikannya terhadap Ny. L 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit Ny. L dan keluarga dapat : a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian risiko jatuh. b. Keluarga dapat menyebutkan faktor risiko yang menyebabkan risiko jatuh pada lansia. c. Keluarga dapat memahami dan menyebutkan tujuankriteria hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pencegahan risiko jatuh. d. Keluarga dapat mengaplikasikan yang dapat dilakukan keluarga untuk menghindari risiko jatuh pada Ny. L. 89

B. ALOKASI WAKTU : 20 menit

No Komunikator Komunikan waktu 1 Pre Interaksi Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam 2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan Mendengarkan 5 mnt 3 Isi Menjelaskan materi penyuluhan mengenai latihan pencegahan risiko jatuh. Mendengarkan 15 mnt 4 Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan Mengajukan pertanyaan 5 Penutup Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi Menjawab 5 mnt 6 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan Mendengarkan 7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam Menjawab salam

C. STRATEGI PENGAJARAN