18
Pada saat kehamilan, kedua hormon tersebut berada dalam keadaan seimbang, sehingga kehamilan bisa dipertahankan, perubahan keseimbangan kedua hormon
tersebut menyebabkan kedua oksitosin yang dikeluarkan oleh hipofise parst posterior dapat menimbulkan kontraksi dalam bentuk Braxton Hicks. Kontraksi ini akan
menjadi kekuatan yang dominan pada saat persalinan dimulai, oleh karena itu makin tua kehamilan maka frekuensi kontraksi semakin sering sumarah, dkk, 2008.
3. Tanda – tanda terjadinya persalinan
a. Terjadinya his persalinan, his persalinan mempunyai ciri khas, pinggang terasa nyeri yang menjalar kedepan, sifatnya teratur, interval semakin
pendek, dan kekuatan his semakin besar dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan serviks, semakin banyak ibu beraktifitas jalan maka
kekuatan his semakin bertambah. b. Pengeluaran lendir dan darah pembawa tanda. Dengan adanya his
persalinan maka terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan pendataran dan pembukaan, pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat
pada kanalis servikalis lepas. Terjadinya perdarahan disebabkan oleh pembuluh darah kapiler yang pecah.
c. Pengeluaran cairan, pada beberapa kasus terjadi pecahnya ketuban yang menimbulkan pengeluaran cairan, sebagian besar ketuban baru
pecahmenjelang pembukaan lengkap, dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsungdalam waktu 24 jam Manuaba, 2010.
4. Tahapan persalinan
a. Kala I kala pembukaan
Inpartu ditandai dengan kekuarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler
Universitas Sumatera Utara
19
sekitar kanalis servikalis karena pergeseran-pergeseran ketika serviks mendatar dan membuka. Kala 1 persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan
pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap 10 cm. Persalinan kala 1 dibagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif, dimana pada fase laten
pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm,
berlangsung sampai 7-8 jam dan pada fase aktif pembukaan serviks 4-10 cm, berlangsung selama 6 jam dan dibagi dalam 3 subfase, yang pertama yaitu fase
akselersi dimana pada fase akselerasi ini berlangsung selama 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm, yang kedua yaitu fase dilatasi maksimal yang berlangsung selama 2
jam, pembukaannya berlangsung sangat cepat hingga mencapai pembukaan 9 cm, dan yang ketiga yaitu fase deselerasi dimana pada fase ini berlangsung lambat,
dalam 2 jam pembukaan menjadi 10 cm lengkap. Pada fase aktif persalinan, frekuensi dan lama kontraksi uterus meningkat
kontraksi yang dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih dan terjadi penurunan bagian
terbawah janin. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan pembukaan pada primigravida 1 cmjam dan pada multigravida 2 cmjam Rohani, dkk, 2011.
b. Kala II pengeluaran
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap dan berakhir hingga laahirnya bayi. Tanda dan gejala persalinan kala dua yaitu Ibu
mempunyai keinginan untuk meneran, ibu juga merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina, perenium ibu terlihat menonjol dan vulva,vagina
dan spingter anal membuka. Dengan kekuatan his dan mengedan maksimal, kepala janin dilahirkan dengan suboksiput di bawah simpisis, dahi, muka dan dagu melewati
Universitas Sumatera Utara
20
perineum, setelah his istirahat sebentar, maka his akan mulai lagi untuk mengeluarkan anggota badan bayi Sarwono, 2011.
c. Kala III Pengeluaran Plasenta