c. Pengisian tentang Kemajuan Persalinan
Pelaksanaan pengisian kemajuan persalinan telah dilakukan oleh bidan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pengisian pembukaan serviks setiap 4 jam,
penurunan kepala janin dan waktu mulainya fase aktif persalinan seluruhnya diisi dalam partograf sebanyak 35 100. Namun tampak dari pengisian garis bertindak jika terjadi
rujukan dalam partograf masih rendah sebanyak 25 71,4. Hal ini tidak sesuai dengan pengisian kemajuan persalinan pada halaman depan
partograf. Menurut Depkes 2011, pengisian kemajuan persalinnan pada halaman depan partograf meliputi pembukaan serviks setiap 4 jam, penurunan kepala janin, garis
waspada pada fase aktif persalinan, garis bertindak jika terjadi rujukan, waktu mulainya fase aktif persalinan dan waktu actual saat pemeriksaan atau penilaian.
Hasil pengisian tentang garis bertindak jika terjadi rujukan masih rendah karena bidan hanya mempunyai kompetensi untuk menolong persalina normal. Menurut Depkes
2011, garis bertindak tertera sejajar dan disebelah kanan garis waspada, jika pembukaan serviks telah melampaui dan berada disebelah kanan garis bertindak maka
hal ini menunjukkan perlu dilakukan tindakan untuk menyelesaikan persalinan, sebaiknya ibu harus berada ditempat rujukan sebelum garis bertindak terlampaui.
d. Pengisian tentang Kontraksi uterus
Pelaksanaan pengisian tentang kontraksi uterus telah dilakukan oleh bidan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pengisian lama kontraksi dalam detik
mayoritas diisi dalam partograf sebanyak 33 94,3. Namun tampak dari pengisian frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit pada partograf masih rendah sebanyak 32
91,4.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini tidak sesuai dengan pengisian kontraksi uterus pada halaman depan partograf. Menurut Depkes 2011, pengisian kontraksi uterus pada halaman depan
partograf yang meliputi frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit dan lama kontraksi dalam detik. Seharusnya bidan melakukan pengisian frekuensi kontraksi dalam10
menit terhadap seluruh partograf. Menurut Sumarah 2008, kontraksi uterus terjadi karena adanya ransangan pada
otot polos uterus dan penurunan hormone progesterone yang menyebabkan keluarnya hormone oksitosin. Kontraksi uterus dimulai dari fundus uteri menjalar kebawah,
sedangkan uterus bagian bawah pasif, hanya mengikuti tarikan dan segmen atas rahim yang menyebabkan serviks menjadi lembek dan membuka.
Menurut Depkes 2011, terdapat lima kotak dengan tulisan “ kontraksi per 10 menit” disebelah luar kolom paling kiri, setiap kotak menyatakan satu kontraksi, setiap
30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik, nyatakan jumlah kontraksi yang terjadi dalam
waktu 10 menit dengan cara mengisi kotak kontraksi yang tersedia dan disesuaikan dengan angka yang mencerminkan temuan dari hasil pemeriksaan kontraksi, pencatatan
frekuensi kontrraksi dalam waktu 10 menit sangat penting dilakukan karena bidan harus mengetahui berapa kali kontraksi ibu selama 10 menit.
e. Pengisian tentang Obat-obatan dan Cairan