Hubungan manajemen Varney dan dokumentasi SOAP

13 oleh bidan atau sebahagian dilakukan oleh bidan dan sebahagian lagi dilakukan oleh pasien. Langkah 7. Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan sebagaimana telah diidentifikasi dalam masalah dan diagnosis, rencana tersebut dapat dianggap efektif bila benar – benar efektif dalam pelaksanaannya. Gambar 2.1. Pelaksanaan manajemen kebidanan Depkes RI, 2003:34.

9. Hubungan manajemen Varney dan dokumentasi SOAP

Manajemen kebidanan merupakan metode bentuk pendekatan yang digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan sehingga langkah-langkah dalam manajemen merupakan alur pikir bidan dalam pemecahan masalah atau Mengumpulkan data Interpretasi data : diagnosis kebidanan,masalah, kebutuhan Mengevaluasi keefektifan asuhan Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi diagnosis masalah potensial Mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh Universitas Sumatera Utara 14 pengambilankeputusan klinis. Asuhan yang dilakukan harus dicatat secara benar, sederhana, jelas dan logis sehingga perlu suatu metode pendokumentasian. Menurut Helen Varney, alur pikir bidan saat menghadapi klien meliputi tujuh langkah agar orang lain mengetahui apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir sistematis, dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. a. Subjektif Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis sebagai langkah 1 Varney. b. Objektif Menggambarkan pendokumentasian yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik klien, pemeriksaan laboratorium. c. Analisa Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi : 1. Diagnosis masalah 2. Antisipasi diagnosismasalah potensial 3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi kolaborasi, atau rujukan sebagai langkah II,III dan IV Varney. d. Planning Menggambarkan pendokumentasian perencanaan asuhan, pelaksanaan asuhan dan evaluasi asuhan. Pencatatan selama kala I harus tepat dan lengkap dan ini akan mempermudah asuhan dan menjamin keselamatan ibu, janin, dan bayi baru lahir, data-data khususharus dicatat selama masa intrapartum untuk mempermudah pengkajian dan perencanaan asuhan Muslihatun, 2009. Universitas Sumatera Utara 15 Skema 2.2. Keterkaitan antara manajemen kebidanan dan sistem pendokumentasian SOAP Rosyati pastuty, 2009. Hlm. 103.

10. Partograf