pasien  segera  di  pindahkan  cara  nyucinya  kalo  infeksius  pertama direndam dulu masuk mesin cuci menggunakan air panas
”
Dari  hasil  wawancara  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa,  petugas memahami  bagaimana  proses  pencucian  linen  infeksius  dan  linen  non  infeksius
dari tahap awal hingga tahap akhir.
4.4.4 Pengetahuan Mengenai Proses Distribusi Linen Ke Ruangan
Pada  saat  peneliti  mewawancarai  informan  untuk  menanyakan  mengenai distribusi  linen  yang  dilakukan  di  instalasi  unit  laundry  RSU  X  informan
menjelaskan  tahap  yang  dimulai  dari  proses  pencucian,  penglipatan  dan penyetrikaan  sampai  linen  diantar  ke  setiap  ruangan  dan  petugas  menyatakan
bahwa  sudah  tidak  pernah  lagi  melakukan  serah  terima  dengan  perawat  ketika dilakukan  distribusi  linen  seperti  tergambar  dalam  kutipan  wawancara  informan
berikut : Jawaban Informan 3 :
“Setelah  kita  siapkan  semuanya  baik  itu  men
cuci  menggosok  melipat
barulah sekitar pukul dua atau setengah tiga kita antar ke tiap lantai”
Jawaban informan 4 :
“
pokonya  siap  semuanya  dicuci,  keringkan,  lipat  setrika,  nah  langsung deh kami anter ke ruangan penyimpanan
”
Jawaban informan 5 :
“
Biasanya  kalo  itu  disini  disiapkan  dulu  tahap  pertama  dikeringkan dulu, kalo diruang lipatan dia dilipat dulu setelah itu disetrika kalo siap
disetrika  baru  di  distribusikan  ke  lantai  setiap  lantai.  Iya  kalo  dicatat perawat pernah, kemarin-kemarin masih dicatat kalo sekarang sih udah
enggak lagi..”
Dari  hasil  wawancara  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa,  petugas  tidak memahami proses distribusi atau proses pencatatan linen masuk dan linen keluar.
Mereka  mengartikan  bahwa  distribusi  adalah  proses  pengangkutan  linen  ke ruangan.
4.4.5 Kepatuhan  Informan dalam Penggunakan APD Saat Bekerja
Saat peneliti melakukan wawancaran seluruh informan menyatakan bahwa mereka  selalu  menggunakan  APD  pada  saat  bekerja  seperti  di  kutip  pada
wawancara informan berikut ini :
Jawaban informan 3 : “
Selalu, masker pasti, sepatu boot sama sarung tangan 3 itu udah pasti
”
Seorang  informan  juga  menyatakan  pernyataan  yang  sama  dengan informan sebelumnya hanya saja dia merasa APD yang disediakan masih kurang,
seperti kutipan berikut ini : Jawaban informan 4 :
“Ya  dipergunakan  Cuma  ada  satu  yang  belum  di  apai  yaitu  topi selebihnya sepatu boot kaca mata sarung tangan semua udah”
Jawaban informan 5 :
“
Selalu kak, seperti Kaca Mata, apron, sepatu boot, sarung tangan karet
”
Dari  hasil  wawancara  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  petugas  selalu patuh  dalam  penggunaan  APD  saat  bekerja  dan  mengetahui  fungsi  dari  APD
tersebut.
4.4.6 Pemberian Pelatihan dari Pihak Rumah Sakit Kepada Informan
Dari  hasil  wawancara  yang  dilakukan  oleh  peneliti  kepada  informan  dua orang  informan  menyatakan  sudah  pernah  diberikan  pelatihan  atau  informasi