Pengadaan Linen di Instalasi

Dalam hal ini pihak instalasi laundry tidak mementukan jenis bahan kimia cucian yang dibutuhkan semua diserahkan pada bagian perbekalan, dengan kata lain dalam pengadaan bahan baku hanya terjadi system pemesanan dan penerimaan tidak dijelaskan apakah dilakukan monitoring fisik atau karakteristik bahan kimia yang digunakan.

4.4.13 Pengecekan Kelayakan Linen

Di unit instalasi laundry di RSU X kota Medan dalam hal pengecekan kelayakan linen dijelaskan oleh koordinator dilakukan setiap hari saat dilakukan pelipatan linen dan pencatatan melalui stok otname seperti kutipan wawancara yang dilakukan peneliti berikut : “ Dilakukan itulah tadi melalu stok otname sambil melipat kami selalu memperhatikan linen masih layak pakai atau tidak kami lakukan pencatatannya ” 4.4.14 Perencanaan Laundry di RSU X Kota Medan Dari hasil wawancara peneliti dengan informan penanggung jawab penunjang medis menjelaskan mengenai perencanaan yang akan dilakukan untuk instalasi laundry yang pada saat ini sedang dilakukan rekontruksi pembangunan di gedung baru RSU X yang akan disesuaikan dengan akreditasi baru rumah sakit yaitu kelas B, informan memberikan pernyataan : “ Oh ada banyak, contohnya kita sekarang lagi pelan-pelan lagi melakukan penyesuaian dengan tipe B rumah sakit dan sama sesuai dengan depkes mulai dari ruangan, cara kerja, fasilitas, melengkapi apd untuk menutupi rumah sakit dan akreditasi ”

4.4.15 Pelatihan yang Diberikan Pihak Rumah Sakit

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan yaitu penanggung jawab penunjang medis menyatakan baha pernah dilakukan pengiriman koordinator untuk pelatihan dan di rumah sakit sendiri selalu di adakan pelatihan dari PPI dan juga K3 untuk petugas laundry seperti kutipan wawancara berikut : “ Kemarin kita pernah mengirimkan koordinatornya ke jakarta, kalo disini kita juga ada dari PPI kan ada hubungannya dengan laundry juga terus dari K3 diadakan di ruang pertemuan kita .” Pemberian pelatihan khusus mengenai laundry di RSU X belum pernah dilakukan, PPI dan K3 diberikan kepada seluruh pekerja di RSU X.

4.4.16 Biaya pengadaan linen

Ketika peneliti menyakan mengenai biaya pengadaan linen ke pada kepala bagian medis selaku penanggung jawab di instalasi laundry , informan mengaku tidak mengetahui dikarenakan seluruhnya ditanggung jawab oleh bagian keuangan rumah sakit pihak laundry hanya memberikan catatan kebutuhan linen saja. Berikut kutipan wawancara terhadap informan : “ Biaya berapa ya? Hehehe.. kalo biaya kebetulan bagian keuangaan bekerja sama paling dari laundry minta sekian sekian kebutuhan aja .” 4.4.17 Penanggung Jawab yang Mengawasi Kinerja di Unit Instalasi Laundry Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap penanggng jawab untuk mengawasi instalasi laundry pihak pertama adalah koordinator laundry yang berkoordinasi dengan kepala bagian penunjang medis selaku