Proses Penyimpanan Linen Unit Instalasi

melakukan penyimpanan linen dengan baik sebelum dilakukan distribusi ke bangsal sesuai dengan fungsinya. Penyimpanan mempunyai tujuan selain melindungi linen dari kontaminasi ulang baik bahaya seperti mikroorganisme dan pest juga untuk mengontrol posisi linen tetap stabil. Sebaiknya posisi linen yang terdapat diruangan penyimpanan 1,5 par dan 1,5 par di ruangan-ruanagan. Ada baiknya lemari penyimpanan dipisahkan menurut masing-masing ruangan dan diberi obat anti ngengat yaitu kapur barus. Sebelum disimpan sebaiknya linen dibungkus dengan plastik transparan, sebelum di distribusikan Depkes, 2015. Hal ini sejalan dengan Depkes 2004 yang menyatakan bahwa penyimpanan linen harus dipisah sesuai jenisnya, linen baru yang diterima ditempatkan dilemari bagian bawah, pintu lemari selalu di tutup. Penyimpanan di RS X ini ternyata tidak sesuai dengan Kepmenkes 1204 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit dikarenakan petugas kurang memahami tentang tata cara penyimpanan linen yang benar, petugas juga ternyata tidak pernah mendapatkan pelatihan tentang pengelolaan linen. Padahal jika penyimpanan linen tidak dilakukan secara baik maka akan meningkatkan terjadinya infeksi nosokomial pada pasien di rumah sakit.

5.2.7 Proses Distribusi Linen Unit Instalasi

Laundry Rumah Sakit Umum X Kota Medan Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan observasi, pada tahap distribusi petugas laundry melakukan pencatatan jumlah linen yang akan di distribusikan ke ruangan-ruangan hanya saja pada saat linen di distribusikan tidak ada koordinasi antara petugas dengan perawat diruangan sehingga tidak ada pencatatan yang dilakukan oleh perawat atau dengan kata lain tidak dilakukan serah terima antara petugas laundry dengan perawat di ruanagan. Linen yang dimiliki oleh RSU X sudah diberi kode sesuai dengan jenis, lantai dan ruangan tempat penyimpanan linen sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan penyimpanan. Sementara hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap informan 5 petugas pencucian linen menyatakan bahwa “ Biasanya kalo itu disini disiapkan dulu tahap pertama dikeringkan dulu, kalo diruang lipatan dia dilipat dulu setelah itu disetrika kalo siap disetrika baru di distribusikan ke lantai setiap lantai. Iya kalo dicatat perawat pernah, kemarin-kemarin masih dicatat kalo sekarang sih udah enggak lagi..” Hasil penelitian Aini 2012 menunjukan bahwa pendistribusian linen di rumah sakit purwodadi tidak berjalan dengan baik karena ruangan dipisahkan oleh badan jalan, Pendistribusian merupakan aspek administrasi yang penting yaitu pencatatan linen yang keluar. Disini ditetapkan sistem FIFO yaitu linen yang tersimpan sebelumnya 1,5 par yang mengendap di penyimpanan harus dikeluarkan, sedangkan yang selesai dicuci disiapkan untuk yang berikutnya sehingga tidak ada pekerjaan yang menunggu. Ada baiknya inventaris ruangan mengambil pada saat yang bersamaan linen yang dicuci ditukar dengan linen bersih yang siap di distribusikan. Sedangkan linen sisa yang berada diruangan harus disiapkan untuk digunakan kembali. Setiap linen yang dikeluarkan dicatat sesuai identitas yang tertera disetiap linen, nomer berapa yang keluar dan nomer