“
kalo disini kan ada laki-laki ada perempuan misalnya yang masuk pagi ada 5 orang 2 orang laki2 betugas diruang pencucian megang mesin
nanti sebagian lagi melipat menyetrika dan pendistribusian
”
Dalam hal ini koordinator memberikan kebijakan untuk pekerjaan yang lebih berat dilakukan oleh pekerja laki-laki khususnya dibagian mesin yaitu mulai
dari mencuci, memeras dan mengeringkan pakaian.
4.4.10 Pengadaan Linen di Instalasi
Laundry
Pada unit instalasi
laundry
RSU X kota Medan dalam pengadaan linen pihak
laundry
bekerjasama dengan bagian pengadaan rumah sakit seperti pernyataan koordinator berikut ini :
“
Kalo pengadaan linen di laundry ini biasanya kami catat dulu nanti 1 kali 3 bulan stok otname kami buat linen yang tidak layak pakai lagi kami
buat catatannya nanti kami kasih hitungannya ke pengadaaan
” 4.4.11
Penanganan Linen Rusak
Proses penanganan linen rusak dirumah sakit sudah cukup baik dan teliti linen yang rusak dan masih layak pakai dijahit sehingga dapat dipergunakan
kembali seperti pernyataan dalam kutipan wawancara berikut:
“
Kalo linen rusak masih layak pakai dia bisa kami jahit tapi kalo linen yang terkena tumpahan obat atau noda yang tak bisa hilang kita
masukin ke kategori linen afkir jadi nanti kami ganti baru
” 4.4.12
Pengadaan Bahan Baku Cucian
Pada pengadaan bahan kimia cucian pihak unit instalasi
laundry
bekerja sama dengan bagian perbekalan, seperti kutipan wawancara berikut :
“
Pengadaan bahan bakunya... permintaannya dari kami tapi nanti kami mintanya ke perbekalan yang dibutuhkan nanti dari perbekalan yang
beli kami tinggal order aja
”
Dalam hal ini pihak instalasi
laundry
tidak mementukan jenis bahan kimia cucian yang dibutuhkan semua diserahkan pada bagian perbekalan, dengan kata
lain dalam pengadaan bahan baku hanya terjadi system pemesanan dan penerimaan tidak dijelaskan apakah dilakukan monitoring fisik atau karakteristik
bahan kimia yang digunakan.
4.4.13 Pengecekan Kelayakan Linen
Di unit instalasi
laundry
di RSU X kota Medan dalam hal pengecekan kelayakan linen dijelaskan oleh koordinator dilakukan setiap hari saat dilakukan
pelipatan linen dan pencatatan melalui stok otname seperti kutipan wawancara yang dilakukan peneliti berikut :
“
Dilakukan itulah tadi melalu stok otname sambil melipat kami selalu memperhatikan linen masih layak pakai atau tidak kami lakukan
pencatatannya
” 4.4.14
Perencanaan
Laundry
di RSU X Kota Medan
Dari hasil wawancara peneliti dengan informan penanggung jawab penunjang medis menjelaskan mengenai perencanaan yang akan dilakukan untuk
instalasi laundry yang pada saat ini sedang dilakukan rekontruksi pembangunan di gedung baru RSU X yang akan disesuaikan dengan akreditasi baru rumah sakit
yaitu kelas B, informan memberikan pernyataan :
“
Oh ada banyak, contohnya kita sekarang lagi pelan-pelan lagi melakukan penyesuaian dengan tipe B rumah sakit dan sama sesuai
dengan depkes mulai dari ruangan, cara kerja, fasilitas, melengkapi apd untuk menutupi rumah sakit dan akreditasi
”