Untuk kelas khusus direkrut tenaga pengajar ustadz tetap, sedangkan untuk ceramah-ceramah di majelis ta’lim adalah penceramahustadz yang
memenuhi kriteri pada bidangnya. Sedangkan untuk penaggulanganrehabilitasi korban Narkoba langsung dipimpin oleh K.H. Tb. Bahrum Zaman dengan
beberapa orang asistennya.
67
C. Visi
Sebagai lembaga dakwah dan pusat pengembangan rehabilitasi korban Narkoba, Pondok Pesantren Al-Um Bogor mengedepankan visi membina manusia
beriman dan bertaqwa, yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan emosional, tetapi juga cerdas secara spiritual. Karena sangat ironis bila seseorang
menghabiskan waktu 25 tahun sekolahpendidikan umum sejak taman kana-kanak sampai memperoleh gelar doktor DR dalam suatu bidang ilmu duniawi. Tetapi
tidak menyisakan waktunya sedikitpun untuk belajar ilmu agama.
68
D. Misi
Guna melaksanakan visi di atas, Pondok Pesantren Al-Um Bogor mempunyai misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengajian-pengajian yang dilaksanakan pada berbagai
majelis ta’lim. 2.
Membina ukhuwah islamiyah serta menambah syiar agama Islam.
67
Ibid., h.4.
68
Ibid., h. 1.
3. Melaksanakan pengkajian metode terapi dan rehabilitasi ketergantungan
Narkoba.
69
E. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai. Adapun tujuan Pondok Pesantren Al-Um Bogor adalah
1. Untuk membantu pemerintah dalam pembangunan mental spiritual
keagamaan pada remaja. 2.
Membantu pemerintah dalam hal ikut menyelamatkan para generasi muda dari ancaman berbagai kenakalan salah satunya adalah penyalahgunaan
Narkoba. 3.
Mengembalikan generasi muda yang telah kecanduan Narkoba ketengah- tengah masyarakat, agar dapat berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
4. Membentuk generasi muda yang akhlakul karimah.
70
F. Sarana dan Prasarana Fasilitas.
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya sarana fisik untuk suatu lembaga pendidikan
adalah gedung-gedung yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tersebut.
71
Begitu pula dengan Pondok Pesantren Al-Um Bogor. Pondok Pesantren Al-Um Bogor memiliki sarana dan prasarana yang dapat menunjang
69
Ibid., h. 2.
70
Ibid., h.2.
71
Soegarda Poerba Kawatja, et al, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1981, cet. ke-2, h. 320-321.
proses belajar-mengajar bagi santri salafi dan proses rehabilitasi bagi para korban Narkoba santri narkoba. Pondok Psesantren Asl-Um Bogor dibangun di atas
tanah seluas + 5000 m
2
, dan pada tanah seluas + 5000 m tersebut didirikan empat 4 buah gedung diantaranya:
1. Gedung induk berupa majelis ta’lim berukuran 8X 12 m
2
. 2.
Gedung asrama anak-anak korban narkotika berukuran 19X9 m
2
. 3.
Gedung asrama putra berukuran 19X9 m
2
. 4.
Gedung asrama putri berukuran 19X9 m
2
.
72
Adapun sarana pendukung lainnya yang ada di Pondok Pesantren Al-Um Bogor yaitu: pendopo untuk menerima tamu wali santri, kamar mandi, dapur
umum, ruang makan, ruang belajar, lapangan olahraga, dan tempat hiburan atau rekreasi. Khusus tempat hiburan dan rekreasi ini hanya digunakan untuk santri
korban narkoba saja. Karena santri narkoba memerlukan hiburan agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan berada di pondok tersebut. Sehingga mereka santri
narkoba betah dan nyaman berada di Pondok Pesantren tersebut.
73
G. Kegiatannya