Sejarah Berdirinya Aktivitas Dakwah Di Pondok Pesantren Al-UM Bogor Dalam Rehabilitasi Santri Narkoba

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN AL-UM BOGOR

A. Sejarah Berdirinya

Pondok Pesantren Al-Um Bogor didirikan oleh KH. Tb. Bahrum Zaman. Pada tanggal 17 April 1976. Nama al-Um diambil dari sebuah kitab fiqih yang dikarang oleh Imam Syafii. Pondok Pesantren Al-Um ini didirikan di atas tanah seluas + 5000 m 2 yang terdiri dari empat 4 gedung diantaranya: 1. Gedung induk berupa majelis ta’lim 2. Gedung anak-anak korban narkoba 3. Gedung asrama putra 4. Gedung asrama putri. 61 Yang melatarbelakangi didirikannya Pondok Pesantren Al-Um ini adalah karena terdorong dari rasa kepedulian K.H. Tb. Bahrum Zaman terhadap remaja, timbul keinginan dalam diri beliau untuk menjaga tunas-tunas bangsa dari berbagai hal yang dapat merusak moral mereka akibat mencontoh kebiasaan- kebiasaan yang dilakukan oleh remaja di negara lain, salah satu contohnya yaitu pergaulan bebas, minum-minuman keras, fashion dan sebagainya. Oleh sesab itu setiap kali beliau mengisi acara, tema yang beliau angkat lebih banyak masalah remaja, mengapa demikian karena remaja merupakan pilar kemajuan suatu bangsa. Oleh sebab itu harus dijaga dan diselamatkan dari berbagai kebudayaan 61 Company Profile Pondok Pesantren Al-Um Bogor, h. 3. Barat yang tidak jarang bertentangan dengan aqidah Islam dan adat istiadat orang Timur. 62 Anak-anak remaja yang baru memasuki masa peralihan dari anak-anak kedewasa ini, banyak yang menerima begitu saja kebudayaan Barat tersebut tanpa memikirkan akibatnya. Oleh sebab itu mereka harus dijaga dan diselamatkan dengan cara membekali diri para remaja ini dengan pemahaman-pemahaman ajaran agama sistem ajaran Tuhan agar dapat menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama dan berakhlak terpuji dan dapat diperaktekan dalam kehidupan sehari- hari. Hal tersebut yang menjadi alasan beliau mendirikan Pondok Pesantren Al- Um ini. Agar niat tersebut bisa berjalan dengan efektif tentunya saya tidak bisa melakukannya sendiri, maka saya bekerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai misi yang sama, untuk mendirikan sebuah yayasan. 63 Dengan berjalannya waktu Pondok Pesantren Al-Um mulai dikenal banyak orang di berbagai wilayah. Dan pada satu saat ada salah seorang teman yang datang ke Pondok Pesantren ini dan menitipkan anaknya yang salah pergaulan seorang pecandu Narkoba, untuk dijaga dengan harapan bisa kembali kejalan yang benar jalan yang di ridhai Allah SWT. Dengan bekal kepercayan bahwa Allah maha kuasa dan keyakinan yang kuat bahwa hanya Allahlah yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit, dengan bekal keyakinan yang beliau miliki, anak tersebut sembuh dan terbebas dari kebiasaannya mengkonsumsi Narkoba bahkan dia betah dan tinggal di Pondok Pesantren Al-um ini untuk memperdalam ilmu agama. 64 62 Wawancara Pribadi dengan K.h. Tb. Bahrum Zaman. Bogor, 2 Maret, 2008. 63 Ibid. 64 Ibid. Kabar tersebut terdengar ke masyarakat luas dan orang-orang yang percaya dengan kemampuan yang beliau miliki, banyak yang menitipkan anaknya yang menjadi korban Narkoba untuk disadarkan dari kebiasaan buruknya mengkonsumsi Narkoba. Banyaknya orang yang percaya dengan metode yang beliau gunakan dalam menyadarkan para pecandu Narkoba. Akhirnya beliau menambah kegiatan pada Pondok Pesantren ini dengan rehabilitasi korban Narkoba, adapun metode yang diterapkan adalah metode spiritualkagaman non medis. Dan diresmikan pada tanggal 9 Januari 1989, yang badan hukumnya terdaftar diakte notaris No. 14, notaris Supiah Nurbaeti SH. Beralamat di Jl. Durian Raya No. 12 BlokI Perumnas Bantar Kemang Bogor. 65

B. Struktur Organisasi dan Pengelolaannya 1. Struktur Organisasi