53
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran merupakan langkah kerja pelaksanaan dimulainya penelitian ini sampai dengan terselesaikannya suatu penelitian. Penelitian ini
menggunakan dua variabel independen yaitu pajak reklame dan pajak penerangan jalan, serta satu variabel dependen yaitu PAD. Pemberlakuan
otonomi daerah yang dilandasi oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangga daerahnya termasuk pemberian kewenangan untuk memanfaatkan sumber keuangan daerahnya sendiri. Oleh karena itu, pemerintah daerah
dituntut untuk meningkatkan penerimaan daerah dalam rangka untuk membiayai jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kemasyarakatan di daerahnya. Salah satu sumber penerimaan daerah yang merefleksikan kualitas ekonomi daerah adalah PAD.
PAD merupakan penerimaan daerah dari berbagai komponen seperti pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, dan lain-lain PAD yang
sah. Potensi PAD dan komponen PAD dapat diketahui dengan menganalisis kontribusi penerimaan PAD terhadap total penerimaan daerah dan kontribusi
komponen PAD terhadap penerimaan PAD yang dilakukan dengan analisis secara deskriptif. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, tinjauan teoritis,
tinjauan penelitian terdahulu dan keterangan di atas maka dapat digambarkan sebuah kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
54
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Sebelum Pemekaran
Sesudah Pemekaran
Pendapatan Asli Daerah PAD Y
Pajak Penerangan jalan
X2 Pajak Rekalame
X1
Analisis Deskriptif
Uji Mann-Whitney U Test
Interpretasi Kesimpulan dan Saran
Dinas Pendapatan Kabupaten Tangerang
55
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono 2004 : 10 hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan diketahui setelah dilakukan
penelitian. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis penelitian bahwa:
H
1
: Pemekaran daerah di Kabupaten Tangerang berdampak menurunnya efektifitas pajak reklame di Kabupaten Tangerang
H
2
: Pemekaran daerah di Kabupaten Tangerang berdampak menurunnya kontribusi rata-rata pendapatan pajak reklame terhadap PAD Kabupaten
Tangerang H
3
: Pemekaran daerah di Kabupaten Tangerang berdampak menurunnya efektifitas pajak penerangan jalan di Kabupaten Tangerang
H
4
: Pemekaran daerah di Kabupaten Tangerang berdampak menurunnya kontribusi rata-rata pendapatan pajak penerangan jalan terhadap PAD
Kabupaten Tangerang H
5
: Terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD di Kabupaten Tangerang antara
sebelum dan sesudah Pemekaran daerah H
6
: Terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD di Kabupaten
Tangerang antara sebelum dan sesudah Pemekaran daerah
56 H
7
: Terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD di Kabupaten Tangerang antara sebelum dan sesudah
Pemekaran daerah
57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian