totalitas. Karena itu salah-satu tugas pemimpin ialah memperhatikan dinamika kelompoknya, yang memiliki emosi, afeksi, sentiment, jiwa dan kepribadian
yang khas unik. ”
11
Dengan demikian pemimpin benar-benar memperhatikan kemampuan pribadinya sebagai seorang pemimpin.
Kepemimpinan pendidikan merupakan konsep yang kompleks dan dinamis. Kompleks karena melibatkan berbagai komponen dan dinamis
berkembang secara berkesinambungan. Menurut Ary H. Gunawan, “
Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang untuk mengarahkan usaha bersama, guna mencapai sasaran
atau tujuan yang telah ditetapkan ”.
12
Untuk mencapai tujuan dari pendidikan, maka kepala sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas.
4. Tipe-Tipe Kepemimpinan
Tipe atau gaya menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah “kekuatan, sikap, irama dan bentuk ragam”, sedangkan kepemimpinan adalah perihal
pemimpin”.
13
Dan bisa dikatakan bahwa tipegaya kepemimpinan menurut bahasa adalah bentuk ragam sikap yang ditunjukkan seorang pemimpinan.
Menurut Kartini Kartono “pemimpin itu mempunyai sifa dan kepribadian sendiri yang khas dan unik, sehingga tingkah lakunya yang membedakan
dirinya dengan orang lain. Gaya hidupnya ini yang akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya.
14
Berikut adalah beberapa tipe kepemimpinan yang biasanya kita jumpai di dalam masyarakat :
a. Tipe Kepemimpinan Otokratik
Tipe kepemimpinan otoriter adalah tipe kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan ditangan seseorang atau kelompok kecil, orang-
orang yang disebut atasan sebagai penguasa atau penentu yang tidak dapat
11
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998, cet. Ke-VIII, h.124
12
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Sekolah Mikro, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, cet. Ke-1 , h.218
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, H.145 dan 796
14
Kartini Kartono, Pemimpin …………………, hal. 34
diganggun gugat, dan orang yang lain bawahannya harusntunduk pada kekuasaannya di bawah ancaman dan hukuman sebagai alat dalam
menjalankan kepemimpinannya.
15
Dalam hal ini, pemimpin lupa bahwa beliau dapat sukses karena ada bawahannya yang setia membantunya.
Seorang yang
otokratik sebagaimana
pendapat Winardi
“Kepemimpinanya di dasarkan atas perintah-perintah, pemaksaan dan tindakan yang agak arbiter dalam hubungan antara pimpinan dengan
bawahan ”.
16
Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya dan tidak pernah memberikan informasi dengan jelas
mengenai rencana atau tindakan yang harus dilakukan. Seorang pimpinan yang otokratis berusaha menempatkan dirinya
sebagaimana yang terbaik dan yang berhak atau berkuasa, sedangkan anggotanya atau bawahannya tidak lebih dari sekedar alat atau sarana
untuk merealisasikan keputusan, kebijakan dan kehendaknya. b.
Tipe Kepemimpinan Paternalistik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paternalis berarti
“kebapaan”.
17
Sedangkan pengertian kepemimpinan Paternalistik menurut hadari Nawawi, yaitu
“pemimpin yang peranannya diwarnai oleh sikap kebapak-bapakan dalam arti bersifat melindungi, mengayomi dan
menolong anggotanya yang dipimpin ”.
18
Pandangan seorang pemimpin yang memiliki sikap ini beranggapan bahwa pandangannya dalam kehidupan berorganisasi dapat
dikatakan diwarnai oleh harapan para pengikutnya kepadanya. Harapan itu berwujud pada keinginan agar pemimpin mereka mampu berperan sebagai
pelindung dan layak dijadikan sebagai tempat bertanya untuk memperoleh petunjuk.
15
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah ……………..Hal. 220
16
Winardi, Kepemimpinan dalam Manajemen …………….., Hal. 62
17
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar ………………….. hal. 422
18
Hadari Nawawi, Kepemimpinan …………….., hal. 164
c. Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Robbins mengatakan dalam buku Hadari Nawawi bahwa kepemimpinan yang kharismatik adalah
“kemampuan kepemimpinan yang luar biasa atau heroik dalam mengamati perilaku-perilaku tertentu
”.
19
Kepemimpinan kharismatik mampu mempengaruhi orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau kelebihan dalam sifat atau aspek
kepribadian pemimpin, sehingga menimbulkan rasa hormat, rasa segan dan kepatuhan yang tinggi kepada para pengikutnya.
Tipe kepemimpinan ini memiliki daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga ia mempunyai pengikut bawahan yang sangat setia
dan patuh kepada semua perintahnya. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar.
d. Tipe Kepemimpinan Demokratik
Tipe kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai bagian yang sama saja dengan
anggotanya yang lain dan selalu berusaha member stimulus agar anggota- anggotanya dapat bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan
bersama.
20
Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan pada
orientasi hubungan pemimpin dengan anggotanya. Terdapat koordinasi pekerjaan dari semua bawahannya. bersedia mengakui keahlian para
spesialis dalam bidangnya masing-masing dan mampu memanfaatkan bawahannya seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Penerapan nilai-nilai demokratis di dalam kepemimpinan dilakukan dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam
setiap kegiatan organisasinya sesuai dengan pekerjaannya.
19
Hadari Nawawi, Kepemimpinan …………….., hal. 161
20
Ngalim Purwanto, Administrasi ………………… Hal. 50
e. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Tipe kepemimpinan Laissez Faire adalah tipe kepemimpinan yang memberikan bawahannya kebebasan untuk melaksakan tugas dan
keputusannya sendiri. Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa
anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing. Hanya dengan pengarahan atau
pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi. Seorang pemimpin dengan
tipe ini lebih memilih peran pasif sebagai pemimpin dan membiarkan organisasinya berjalan mengikuti arus tanpa banyak mencampuri
bagaimana organisasi harus dijalankan dan digerakkan.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin melakukan kegiatannya dalam
membimbing, mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya dalam rangka mencapai tujuan tetentu.
5. Pendekatan Studi Kepemimpinan