Teknik Pengolahan Data Analisa Data

4.1. Otoriter 4.2. Paternalistik 4.3. Kharismatik 4.4. Demokratik 4.5. Laissez Fair 16 17 18 19 20 1 1 1 1 1

2. Kopetensi Sosial yang

Dimiliki Kepala Sekolah dalam memperoleh dukungan masyarakat 1. Hubungan Sosial 1.1. Hubungan dengan Orang Tua Wali Murid 1.2. Hubungan dengan Tokoh Masyarakat 1.3. Hubungan dengan Aparatur Pemerintahan 1.4. Hubungan dengan Peserta Didik 2. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah 2.1. Fasilitas Pendidikan 2.2. Pelayanan Pendidikan Kepada Masyarakat 2.3. Kualitas Lulusan 21 22,23 24 25 26 27,28 29,30 1 2 1 1 1 2 2

G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data.

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah- langkah sebagai berikut : a. Editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan kelengkapan terhadap pengisian jawaban angket. Setiap jawaban angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruankesalahan dalam mendapatkan informasi, sehingga diperoleh data yang akurat. b. Skoring Langkah pemberian bobot terhadap butir pernyataan yang terdapat pada angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu: selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Maka skor yang di berikan penulis yaitu : 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2 untuk kadang-kadang dan 1 untuk tidak pernah. c. Tabulating Langkah selanjutnya adalah perhitungan terhadap data jawaban yang telah diperoleh dan kemudian memindahkannya ke dalam tabel analisis. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis untuk mengungkapkan pokok masalah yang diteliti. Tabulasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang responden kemukakan.

2. Analisa Data

Perhitungan menggunakan statistik sederhana, yakni analisa frekuensi yang bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya tingkat keberhasilan yang diperoleh dari hasil penyebaran angket tentang pengaruh pola kepemimpinan kepala sekolah dalam memperoleh kepercayaan masyarakat di MTs. Al- Hamdaniyah Bojonggede-Bogor. “Angka yang diperoleh dengan cara frekuensi jawaban dibagi jumlah responden dikali 100 dengan rumus statistik”. 39 Persentase dengan rumus sebagai berikut : 39 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999, cet ke-9, h. 40 f P = X 100 N Keterangan : P : Angka Persentase F : Frekuensi Jawaban Responden N : Jumlah Responden 100 : Angka tetap Setelah data angket dianalisis, data diinterpretasikan dengan mencari jumlah rata-rata nilai persentase yang terdapat dalam tabel. Kemudian, dikembangkan melalui cross tabulasi, yaitu dengan mengubungkan secara silang tabel-tabel jawaban penelitian yang sangat menonjol. Selanjutnya, hasil analisis ini di cross tabulasi juga dengan hasil wawancara.

BAB IV HASIL PENELITIAN

E. Gambaran Umum MTs. Al-Hamdaniyah Bojonggede-Bogor

Yayasan Pendidikan Islam Al-Hamdaniyah Bojonggede-Bogor merupakan sekolah swasta di bawah naungan Departemen Agama yang terlelak di Jalan Raden Haji Panji No.88 Rt.00104 Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. MTs. Al-Hamdaniyah Bojonggede-Bogor didirikan pada tahun 1985 oleh seorang pengusaha lokal yang bernama H. Hamdani, beliau sangat ingin memiliki sebuah yayasan yang menaungi lembaga pendidikan dan Kelompok Bimbingan Jamaah Haji KBIH. Pada awal nya MTs. Al-Hamdaniyah dipimpin kepala sekolah yang bernama Dra. Hj. Yanih Sukma, yang merupakan menantu dari H. Hamdani. Beliau dianggap pantas dan sanggup untuk mengemban tugas sebagai kepala sekolah dikarnakan latar belakang pendidikan yang sesuai. Selama 15 tahun Dra. Hj. Yanih Sukma menjadi kepala sekolah. Pada tahun 2000, dikarnakan masalah keluarga beliau digantikan dengan anak kandung H. Hamdani yang benama Hj. Rukhbiyati, S. Pt sampai sekarang 40 . Pada masa Kepemimpinan Kepala sekolah yang pertama, MTs. Al- Hamdaniyah Bojonggede-Bogor mengalami masa keemasan dengan ditandai oleh siswa yang terdaftar sebagai murid di sekolah tersebut mencapai 500 siswa pada akhir masa jabatannya. Akan tetapi, pada masa kepemimpinan yang kedua 40 Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat.Rt. 00104 Bojonggede-Bogor, Bapak Kyai H. Agung Suheri, M. Pd, pada tanggal 12 April 2011.