BAB II KAJIAN TEORI
A. Kepemimpinan Kepala sekolah
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari bidang sosial, ekonomi, pelatihan dan pendidikan. Tidak dapat disangkal
bahwa suatu keberhasilan sebuah organisasi baik secara keseluruhan atau kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu
kepemimpinan dalam sebuah organisasi yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan pendidikan, kepala sekolah sebagai pemimpin
harus memahami tentang kepemimpinan sebagaimana telah dikutip dalam buku Hadari N
awawi, menurut Robert G. Owens “Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antar suatu pihak yang memimpin dengan pihak yang
dipimpin”.
3
Seorang pemimpin dalam memberikan sebuah dorongan atau motivasi tidak bersifat yang mengintimindasi anggota kelompoknya untuk melakukan
perintahnya, atau bersifat menekan anggotanya melalui ancaman-ancaman atau dengan cara-cara lain yang tidak menyenangkan.
3
Hadari Nawawi, Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Jakarta: Gadjah Mada University Press, 2003 cet. Ke-1, h. 21
Menurut Winardi “Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-
macam faktor, baik faktor-faktor intern maupun faktor- faktor ekstern”.
4
Faktor-faktor intern lembaga pendidikan terdiri dari kepla sekolah, guru, siswa dan karyawan. Sedangkan faktor eksternnya adalah orang tua wali
dan masyarakat. Seorang pemimpin harus bisa membuat kedua factor tersebut menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain guna
tercapainya tujuan dari lembaga pendidikan yang diinginkan. Sedangkan menurut Wahjosumidjo didalam bukunya yang berjudul
kepemimpinan kepala sekolah tinjauan teoritik dan permasalahannya berpendapat bahwa:
1. Seorang pemimpin berfungsi sebagai orang yang mampu menciptakan
perubahan secara efektif di dalam penampilan kelompok. 2.
Seorang pemimpin berfungsi menggerakkan orang lain sehingga secara sadar orang lain tersebut akan melakukan apa yang dikehendaki oleh
pemimpin.
5
Dilihat dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan orang lain untuk
mencapai tujuan melalui kerja sama yang efektif. Memberikan dorongan merupakan cara perhatian seorang pemimpin kepada anggotanya untuk
memotivasi secara langsung agar jalannya pekerjaan lebih bersemangat dan sunggu-sungguh dengan kesetiaan bekerja keras dan berdisiplin.
2. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan