Variabel Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengolahan Data

31

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, hanya terdapat satu variabel saja yaitu variabel konstruktif, variabel ini diambil berdasarkan konsep.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan objek penelitian adalah MTs Islamiyah Sawangan Depok. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan hingga 13 Januari tahun 2011. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 1 . Sampel adalah suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel serta perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian 2 . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel terbatas atau terjangkau. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi,…h. 131 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: P.T Remaja Rosdakarya,2006, Cet ke-2, h.252 Sampel dalam target ini adalah kelas VIII siswa MTs. Islamiyah Sawangan Depok yang berjumlah 35 siswa.

D. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis manggunakan metode penelitian deskriptif analisis melalui jenis penelitian lapangan field research dan ditunjang dengan kajian pustaka library research.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini diperlukan beberapa teknik, adapun teknik pengumpulan data yang saya gunakan adalah:

1. Observasi

Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap penomena- penomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. 3 Observasi langsung ke lapangan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan, adapun objek observasi adalah: keadaan lingkungan sekolah, fasilitas belajar siswa, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa-siswi sendiri tentunya dan lainnnya yang berkaitan dengan sekolah.

2. InterviewWawancara

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang diajukan secara lisan. Ciri utama pada interview ini adalah bertatap muka langsung antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam hal ini penulis akan mengadakan wawancara langsung dengan kepala sekolah MTs. Islamiyah Sawangan Depok. Dokumentasi 3 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 1996, hal. 76 yaitu cara pengumpulan data yang sudah direkomendasikan oleh kepala MTs. Islamiyah Sawangan Depok.

3. AngketKuisioner

Kuisioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya”. Kuisioner juga dapat diartikan “suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti”. 4 Dengan teknik ini pula akan memudahkan didalam mengambil kesimpulan mengenai minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler Seni Baca Al- Qur’an di MTs. Islamiyah Sawangan Depok. Adapun angket yang digunakan adalah tipe pilihan tertutup. Adapun kisi-kisi instrument angket adalah sebagai berikut: Tabel 1 Kisi-kisi instrument minat Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Variabel Indikator No. soal Jumlah Minat siswa terhadap kegiata ekstrakurikuler  Perasaan senang  Memilki pengetahuan artimanfaat ekskul  Kebiasaan  Keyakinan  Motivasi 1, 7, 10, 6,11, 21, 2, 8, 30, 26, 13 5, 3, 15, 18, 19, 23, 27 4, 9, 12, 14, 20, 22 24, 28, 17, 25, 29, 16 6 6 6 6 6 Jumlah 30 4 Cholid Narbuko dan Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. Ke-6, hal. 76 34 ` Untuk mengukur variabel minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler Seni Baca Al- Qur’an digunakan skala sikap, dengan menyediakan alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Sangat, kurang setuju KR, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. F. Uji Validitas Angket Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas tiap butir – butir pada soal dengan diperolehnya indeks validitas, tiap butir soal dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Pada uji validitasi angket ini, penulis menggunakan rumus PEARSON, yaitu rit= 2 2 xt xt xixt    Keterangan : r it = Angka Indeks korelasi antara skor butir soal dengan skor total xi = Jumlah kuadrat deviasi skor dari xi xt = Jumlah kuadrat deviasi skor dari xt 5 . 5 Heny Narendrani Hidayati, Pengukuran Akhlaku Karimah Mahasiswa, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2009, h. 32

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua angket dikumpulkan dengan lengkap, maka penulis mengolah data dengan teknik : a. Editing pemeriksaan data. Penulis melakukan proses pemeriksaan kelengkapan data dan kejelasan angket yang berhasil dikumpulkan. b. Skoring, yaitu tahap untuk menentukan skor dalam hasil penelitian, tetapkan bahwa untuk responden yang menjawab diberi bobot nilai sebagai berikut: Tabel 2 Skor Dan Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Kurang setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 5 c. Tabulating, berdasarkan data-data yang telah terkumpul setelah pemberian skor, lalu data tersebut dimasukkan ke dalam tabel. Kemudian setelah data diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka selanjutnya melakukan analisa data dengan teknik deskriptif kualitatif dengan prosentase, maka rumus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : P = FN x 100 Keterangan : P = Angket persentase F = Frekuensi jawaban N = Jumlah of class

H. Teknik analisa dan Interpretasi