Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di sekolah diselenggarakan berbagai kegiatan belajar, ada kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler adalah suatu kegiatan yang sudah dijadwalkan atau kegiatan belajar mengajar di kelas, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam mata pelajaran. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk menambah wawasan dan mengembangkan bakat para siswa. Selain itu juga dapat menambah nilai bagi siswa di rapot seperti kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di MTs Islamiyah, maka seluruh siswa wajib mengikuti kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler akan berjalan dengan lancar , jika kepala sekolah, guru, dan wali murid dapat kerjasama dengan baik serta ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Namun hal yang paling penting adalah keterlibatan siswa ikut serta aktif dalam pelaksanan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler akan terhambat apabila siswanya tidak aktif, hal ini disebabkan beberapa faktor, baik eksternal maupun internal. Pada dasarnya kegiatan atau perbuatan yang dilakukan setiap orang didasari oleh kecenderungan, keinginan atau minat. Minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan yang baik sebagai pokok aspek kejiwaan. Minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tetapi juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Hal itu sejalan dengan yang dikatakan S. Nasution, bahwa pelajaran akan berjalan apabila ada minat. Anak – anak malas belajar dan gagal karena tidak ada minat 1 . Misalnya seorang siswa akan mendapatkan prestasi yang baik apabila minat belajarnya tinggi. Dengan adanya minat yang besar siswa akan mudah memperoleh ilmu yang diberikan guru, karena dengan minat tersebut ia kan merasa senang dengan apa yang diperintahkan dan latihan – latihan yang diberikan guru. Jika mereka tidak mempunyai minat untuk belajar, maka ia tidak bisa menangkap dan memahami pelajaran tersebut.Begitu juga dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler siswa harus memiliki minat yang tinggi agar proses kegiatan tersebut efektif dan menghasilkan hasil yang maksimal. Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan yang sangat sesuai dilakukan menunjang tercapainya tujuan pendidikan Nasional, kegiatan ini dilaksanakan di luar kegiatan belajar mengajar di kelas, tetapi tetap terkait dengan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini pun merupakan pengembangan dari kegiatan intrakurikuler. Dalam kegiatan ini siswa tidak diwajibkan mengikuti tapi peserta didik dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat, minat, dan kreatifitasnya. Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler dapat dipandang sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh sekolah dalam berbagai aktifitas yang berkaitan dengan perkembangan siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan siswa kegiatan yang kreatif dan terarah. Kegiatan ekstrakurikuler ikut andil untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang mempunyai talenta yang tinggi yang bisa mengaplikasikan minat, bakat serta kreatifitasnya, sehingga mereka akan berhasil dalam mencapai 1 S.Nasution, Didaktik Azaz-Azaz Mengajar, Bandung : Jemmars, 1998, h. 58 pendidikannya baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dari contoh itulah, didalam kegiatan ekstrakurikuler pun yang merupakan suatu wadah dalam menyalurkan kebutuhan-kebutuhan bagi siswa yang terdiri dari berbagai macam jenis kegiatan, minat siwa juga ikut berperan aktif. Peranan minat dalam kegiatan ekstrakurikuler atau belajar lebih besar atau kuat, minat sebagai “ Motivating Force “ yaitu sebagai kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar, dalam hal ini mengikuti kegiatan ekdtrakurikuler. Siswa yang berminat sikapnya senang kepada kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya akan terdorong untuk terus aktif, berbeda dengan siswa yang sikapnya kurang minat, mereka akan biasa-biasa saja, dan tidak akan mau mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam kegiatan tersebut, karena tidak ada pendorongnya, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali. Minat seorang siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler sangat berpengaruh terhadap kelancaran suatu prosses kegiatan belajar mengajar. Minat meliputi : perasaan senang, perhaatian, memiliki pengetahuan , perasaan tertarik, keinginan dan cita-cita, dan prestise penghargaan. Dengan adanya minat, siswa akan tertarik terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat bermanfaat bagi dirinya, karena dengan minat tersebut ia merasa senang mengerjakan apa yang diperintahkan dan latihan-latihan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler. Jika mereka tidak mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam kegiatan ekstrkurikuler, maka ia tidak akan bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian, sebagai pihak sekolah, terutama guru sebagai pembina harus memiliki sejumlah strategi dalam melakukan tugasnya. Strategi yang dimiliki bukan saja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, tetapi lebih jauh dan itu adalah dalam rangka menumbuhkan minat siswa untuk bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Keterlibatan siwa secara aktif dalam kegiatan ekstrskurikuler erat hubungannya dengan minat itu sendiri. Siswa akan terlibat dalam proses kegiatan ekstrakurikuler apabila minat siswa kuat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terjadi karena siswa senang dan tertarik terhadap sesuatu yang melingkupi kegiatan ekstrakurikuler. Seperti halnya di MTs Islamiyah, yang tidak hanya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar kegiatan intrakurikuler saja, Akan tetapi, MTs ini juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, dimana didalamnya memiliki berbagai macam kegiatan. Seperti Pramuka, PMR, teater, Seni Baca Qur’an, olah raga dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut tergantung pada minat siswanya. Makin besar minat siswanya maka akan baik dan berhasil pula dalam pelaksanaannya. Dari latar belakang masalah itulah, penulis tertarik ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut, dalam judul : “MINAT SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI BACA AL- QUR’AN DI MTs ISLAMIYAH SAWANGAN DEPOK ”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah,antara lain : 1. Siswa kurang lancar dalam membaca Al-Qur’an. 2. Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler masih rendah 3. Program ekstrakurikuler belum dilaksanakan secara ideal 4. Fasilitas yang belum memadai untuk mendukung program ekstrakurikuler 5. Metode yang digunakan pada program ekstrakurikuler masih monoton.

C. Pembatasan Masalah