Teknik analisa dan Interpretasi

P = FN x 100 Keterangan : P = Angket persentase F = Frekuensi jawaban N = Jumlah of class

H. Teknik analisa dan Interpretasi

Langkah ini adalah menganalisa data yang telah diolah secara verbal sehingga hasil penelitian mudah dipahami dalam bentuk tabel prosentase. Selesai dianalisa, kemudian dilakukan interpretasi berpedoman pada penyajian sebagai berikut: Tabel 2 Katagori penilaian Interpretasi No Prosentase Penafsiran 1 100 Seluruhnya 2 90 Hamper seluruhnya 3 60 Sebagian besar 4 51 Lebih dari setengah 5 50 Setengahnya 6 40 Hamper setengahnya 7 20 Sebagian kecil 8 10 Sedikit 9 0,1 Sedikit sekali 10 Tidak ada sama sekali S elanjutnya untuk mengetahui minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler, maka penulis menghitung rata-rata minat siswa tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Mx = ∑x N Keterangan : Mx = Mean rata-rata yang dicari ∑x = Jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada N = Number Of Cases banyaknya skor-skor itu sendiri Kemudian penulis menentukan kategori rangking minat siswa tersebut, diantaranya : 20 - 40 : Minat rendah 41 – 60 : Minat sedang 61 – 80 : Minat tinggi 6 . 6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: P.T Remaja Rosdakarya,2006, Cet ke-2, h.12 38

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil MTs Islamiyah

Madrasah Tsanawiyah Islamiyah merupakan lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Yayasan Darul Irfan, berdiri pada tahun 1992 di atas lahan seluas 1.300 M 2 dengan Terakreditas B. Berangkat dari keinginan memajukan daerah sawangan dan sekitarnya dengan ilmu pengetahuan Islam dan umumnya, maka didirikanlah PGA Pendidikan Guru Agama dan pondok pesantren salafi. Seiring berjalannya waktu PGA yang sudah menghasilkan banyak lulusan guru-guru agama yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan Negara. PGA harus diganti nama dengan nama Sekolah Menengah Pertama atau setingkat dengan Madrasah Tsanawiyah. Keberadaan Indonesia dalam konstelasi dunia saat ini tidak lagi dibatasi oleh dimensi geografis semata. Arus informasi yang melintas tanpa batas mengakibatkan Indonesia menyatu dalam dunia global yang