Persepsi terhadap iklim kelas

Yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. h. Originalitas Yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli. Orisinalitas juga dapat berupa kemampuan melihat hubungan-hubungan baru atau membuat kombinasi- kombinasi antara bermacam-macam unsurbagian Munandar dkk., 1988. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kreativitas yang dimiliki individu. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kreativitas yang dimiliki individu.

2. Persepsi terhadap iklim kelas

Persepsi terhadap iklim kelas dapat diartikan sebagai proses pengenalan dan pemahaman siswa akan keadaan psikologis dan hubungan sosial yang terbentuk di dalam kelas sebagai hasil interaksi antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa lainnya Rawnsley Fisher, 1998. Persepsi terhadap iklim kelas diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap iklim kelas, yang dibuat berdasarkan dimensi-dimensi persepsi terhadap iklim kelas yang dikemukakan oleh Fraser, Fisher, dan McRobbie dalam Chionh Fraser, 2009. Dimensi-dimensi persepsi terhadap iklim kelas diantaranya: 8 Kekompakan siswa Universitas Sumatera Utara Dimensi ini menekankan pada hubungan antar siswa, sehingga mengukur sejauh mana siswa mempunyai informasi tentang siswa lainnya serta saling membantu dan supportif satu sama lain. Misalnya siswa membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. 9 Dukungan guru Dimensi ini menekankan pada perlakuan guru yang positif. Mengukur sejauh mana siswa menilai guru mau membantu, memperlakukan siswa sebagai teman, percaya kepada siswa, serta memperhatikan siswa. Misalnya guru mau berbagi cerita pengalamannya dengan siswa, menjelaskan pelajaran dengan jelas hingga siswa dapat memahami pelajaran. 10 Keterlibatan dalam pembelajaran Dimensi ini menekankan pada keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Mengukur sejauh mana siswa menaruh perhatian lebih pada pada proses belajar di kelas, berpartisipasi di dalam diskusi, mengerjakan tugas tambahan, serta merasa nyaman di kelas. Misalnya, siswa merasa bahwa kegiatan belajar di dalam kelas menyenangkan. 11 Investigasi Dimensi ini menekankan pada sejauh mana kemampuan melakukan investigasi dan proses mencari tahu inquiry yang digunakan dalam mengatasi masalah, dikembangkan di dalam kegiatan belajar di kelas. Siswa melakukan usaha untuk mencari tahu dan menyelesaikan Universitas Sumatera Utara masalahnya. Misalnya ketika siswa tidak memahami pelajaran, siswa menambah pemahamannya dengan mencari dari sumber belajar lainnya. 12 Orientasi tugas Dimensi ini menekankan pada kemampuan siswa untuk tetap fokus dan bertahan dalam menyelesaikan tugas hingga selesai. Mengukur sejauh mana siswa memandang penting untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru, dan tetap berfokus pada tugas. Misalnya siswa mampu mempertahankan perhatiannya dalam mengerjakan tugas meskipun teman- teman mengajaknya bercerita. 13 Kerjasama Dimensi ini mengukur sejauh mana siswa mampu saling bekerja sama dan tidak bersaing secara negatif di dalam kelas. Misalnya siswa aktif mengerjakan tugas kelompok, memberitahu kesalahan teman di dalam mengerjakan tugas. 14 Kesetaraan Dimensi ini mengukur sejauh mana siswa diperlakukan sama oleh guru. Misalnya pemberian pujian dan pertanyaan secara adil, memberikan penilaian secara objektif kepada semua siswa. Persepsi terhadap iklim kelas dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala, maka semakin positif persepsi siswa terhadap iklim kelas. Demikian pula sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala, maka semakin negatif persepsi siswa terhadap iklim kelas. Universitas Sumatera Utara

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel