Kaga Tetsuo Analisis Pembentukan Kerjasama Kelompok Anak-anak Jepang dalam Manga Hikaru No Go Karya Yumi Hotta dan Takeshi Obata

Dalam kelompok kerjasama tersebut, dapat memperlihatkan kemampuan anggota-anggotanya. Apakah kemampuan anggotanya itu lebih tinggi atau lebih rendah dari anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Kemampuan setiap anggota dalam kelompok dapat diperlihatkan melalui berbagai hal. Misalnya saja melalui latihan bersama. Akira melakukan latihan bersama dengan teman satu kelompoknya untuk mencapai tujuan mereka dan kelompok tersebut merupakan kelompok kecil. Kelompok kecil atau kelompok primer adalah kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal-mengenal antara anggota-anggotanya serta kerjasama erat yang bersifat pribadi dan sebagai salah satu hasilnya adalah peleburan individu- individu ke dalam kelompok-kelompok, sehingga tujuan individu menjadi juga tujuan kelompok cooley dalam Soekanto, 2005 : 125.

3.3 Kaga Tetsuo

Cuplikan : 1 Kaga : “Tsutsui, anggota untuk pertandingan sudah lengkapkan?” Tsutsui : “Hah?” Kaga : “Aku.., Tsutsui.., dan setan kecil ini” Hikaru : “A..apa??” Tsutsui : “Apa???” Kaga : “Kamu pemain ke tiga, setan kecil pemain ke dua, dan aku pemain pertama.” Tsutsui : “Ke.. kenapa aku pemain ke tiga??” Universitas Sumatera Utara Kaga : “Goblok banget sih lu?? Ya udah pasti karena kamu yang paling bodoh Lagipula aku ini khan jenius.” Jadi aku pemain pertama” volume 2, hal : 31-33 Analisis : Dari cuplikan di atas, Kaga memutuskan untuk mengikuti pertandingan, yaitu pertandingan igo, dimana satu team terdiri dari 3 orang pemain. Kaga juga menentukan siapa yang menjadi pemain pertama, ke dua dan ke tiga. Kaga mengatakan “kamu pemain ke tiga, setan kecil pemain ke dua, dan aku pemain pertama”. Kaga memutuskan bahwa Tsutsui sebagai pemain ke tiga, karena Tsutsui dianggap tidak pandai bermain igo meskipun Tsutsui lebih senior dibandingkan dengan Hikaru. Dan yang disebut Kaga sebagai setan kecil adalah Hikaru, diputuskan sebagai pemain ke dua. Sedangkan dirinya sendiri sebagai pemain pertama. Hal ini menunjukkan bahwa Kaga memiliki karakter egois dan tidak meperdulikan temannya yaitu, Tsutsui. Dan dari hal tersebut terlihat bahwa mulai terbentuknya sebuah kelompok berdasarkan keputusan seseorang, yaitu Kaga Tetsuo, namun tidak melalui proses saling pengertian yang halus. Dalam masyarakat Jepang ada banyak kelompok-kelompok. Nilai bangsa Jepang yang menentukan adalah keserasian yang berusaha mereka dapatkan melalui proses sebagai pengertian yang halus, hampir-hampir berdasarkan intuisi daripada analisa yang tajam mengenai pandangan-pandangan yang bertentangan atau berdasarkan keputusan-keputusan yang jelas, apakah itu diperoleh karena perintah satu orang atau kesimpulan suara mayoritas Reischauer, 2002 : 172. Universitas Sumatera Utara Cuplikan : 2 Hikaru : “Pertandingan?? Aku nggak mau ikut” Kaga : “Anak kecil lebih baik nurut saja... atau kau mau berenang di air dingin, hah?? Pilih mana, berenang atau main catur?? Lagi pula Tsutsui, kau sudah tidak ada pilihan lain lagi... ikut pertandingan dan membentuk klub igo, pas banget khan” volume 2, hal : 33-34 Analisis : Dari cuplikan dialog di atas, Kaga memaksa Hikaru untuk ikut dalam pertandingan dan ia memberi pilihan yang tidak menguntungkan bagi Hikaru, yaitu antara berenang atau bermain catur, dalam hal ini adalah catur igo. Dengan adanya kalimat seperti itu yang dilontarkan oleh Kaga, memperlihatkan bahwa Kaga memiliki karakter egois dan bersifat memaksa. Kaga mengatakan, “Anak kecil lebih baik nurut saja... atau kau mau berenag di air dingin, hah?? Pilih mana, berenang atau main catur??”. Dari kalimat tersebut secara tidak langsung Kaga telah memaksa Hikaru ikut bergabung dalam teamnya untuk mengikuti pertandingan igo antar SMP. Kali ini pun Kaga membuat keputusan sendiri tanpa melalui proses saling pengertian.

3.4 Waya Yoshitaka