Ringkasan Cerita Manga Hikaru No Go

attribut adalah individu-individu yang berada dalam kerangka itu. Masih menurut Nakane dalam Suryahadiprojo 1982 : 43, di Jepang, kerangka lebih penting daripada attribut. Sebagai contoh, suatu rumah tangga merupakan satu kerangka kehidupan bersama, sedangkan ayah, ibu, anak laki-laki tertua, menantu, dan sebagainya adalah attribut dalam rumah tangga itu. Kehidupan berkelompok dalam masyarakat Jepang memiliki penekanan pada kelompok yang mempunyai pengaruh yang merasuk ke dalam gaya hidup Jepang. Orang Jepang gemar pada kegiatan-kegiatan dari segala jenis, seperti hari wisata sekolah atau perusahaan, atau tamasya persahabatan, dan lain-lain. Selain itu, misalnya kelompok-kelompok pria dari tempat kerja terbiasa mampir pada suatu bar ketika dalam perjalanan pulang, untuk bensantai dan berpesta yang ditandai dengan minum-minum dan permainan kelompok. Penekanan kelompok telah mempengaruhi seluruh gaya hubungan anatar pribadi di Jepang. Seorang pemain kelompok lebih dihargai daripada seorang bintang tunggal, dan semangat tim lebih dihargai daripada ambisi perorangan. Menurut Suryahadiprojo 1982 : 43-44 bahwa bagi orang Jepang, hidup hanya akan berarti apabila berada dalam kelompok. Masih menurut Suryahadiprojo 1982 : 43-44, sebab itu, seorang akan senantiasa menjaga diri agar diakui dan diterima sebagai anggota kelompok, dan menjaga loyalitasnya dengan kelompok. Loyalitas yang tinggi kepada kelompok itulah yang menimbulkan disiplin yang tinggi pada orang Jepang.

2.4. Ringkasan Cerita Manga Hikaru No Go

Universitas Sumatera Utara Hikaru Shindo adalah seorang murid kelas 6 SD, secara tidak sengaja menemukan sebuah papan catur igo yang sudah lama berada di gudang kakeknya, dan ternyata di dalam papan catur tersebut bersemayam roh seorang pecatur berbakat yang berasal dari zaman Heian. Roh tersebut bernama Satame Fujiwara yang kemudian menyusup ke dalam pikiran Hikaru dan perlahan-lahan mengubah Hikaru yang sama sekali tidak menyukai permainan igo ini, menjadi sedikit demi sedikit menyukai permainan ini. Karena atas permintaan Satame, Hikaru pergi ke sebuah club igo dan bertemu dengan seorang anak pecatur igo ternama yang berbakat, yaitu Akira Toya. Hikaru berhasil mengalahkan Akira berkat bantuan dari Satame. Hal ini memberikan pukulan yang berat bagi Akira yang selama ini belum pernah dikalahkan oleh anak yang usianya sama dengan dirinya. Pada pertemuan berikutnya, Akira memaksa Hikaru untuk bertanding kembali dengan dirinya, dan pertandingan ke dua ini kembali dimenangkan oleh Hikaru yang masih dibantu oleh Satame. Pada suatu hari, Hikaru yang pergi ke bazar SMP Hase, bertemu dengan Kaga dan Tsutsui yang mengajaknya ikut pada pertandingan igo antar sekolah SMP. Mereka berhasil memenangkan pertandingan setelah mengalahkan SMP Ekimi yang memiliki reputasi yang tinggi dalam permainan igo. Namun ketika identitas Hikaru yang masih SD diketahui, maka kemenangan mereka didiskualifikasi. Pada awal tahun ajaran baru, Hikaru masuk ke SMP Hase dan bergabung dengan club igo yang hanya beranggotakan Tsutsui dan dirinya sendiri. Di samping itu, Akira yang masuk ke SMP Ekimi, datang ke SMP Hase untuk Universitas Sumatera Utara bertanding dengan Hikaru. Namun Hikaru menolak untuk bertanding. Akira akhirnya sadar, bahwa untuk berhadapan dengan Hikaru, ia harus ikut bertanding antar SMP. Hal ini membuat Akira memutuskan untuk bergabung dengan club igo SMP Ekimi dan menimbulkan ketegangan di antara anggota klub tersebut. Untuk mengikuti pertandingan antar SMP, Hikaru dan Tsutsui berusaha mencari pemain ketiga, karena pertandingan igo antar SMP dilakukan antara satu kelompok melawan kelompok yang lain, dimana satu kelompok terdiri dari tiga orang. Kemudian Hiakru bertemu dengan Mitsutani dan berhasil mengajaknya untuk menjadi anggota klub mereka sekaligus pemain ke tiga SMP Hase. Di pihak lain, Akira Toya terus menerima tekanan dari anggota lain di klubnya yang kuatir akan keberadaannya. Hal itu terus berlanjut sampai dia mendengar bahwa Hikaru ditempatkan sebagai pemain ke tiga. Akhirnya setelah barusaha meyakinkan gurunya, Akira juga ditempatkan sebagai pemain ke tiga. Dalam pertandingan igo nasional SMP yang mempertemukan Hikaru dengan Akira Toya, Hikaru meminta Satame untuk membantunya melawan Akira, karena Hikaru sadar akan kemampuannya yang masih jauh dibandingkan dengan Akira. Namun, ditengah pertandingan, Hikaru tiba-tiba saja memutuskan untuk melanjutkan babak itu sendiri tanpa bantuan Satame. Hal itu tentu saja sangat mengejutkan Satame dan Akira bersama teman kelompoknya berhasil memenangkan pertandingan itu. Kemudian, Hikaru yang memiliki keingininan untuk bisa menyamai kemampuan Akira Toya, memutuskan untuk mengikuti ujian masuk menjadi insei tetapi dia lupa kalau menjadi insei, dia tidak boleh lagi mengikuti pertandingan Universitas Sumatera Utara amatir lainnya. Hal itu membuat Mitsutani sangat marah karena mendengar keputusan Hikaru untuk mengundurkan diri dari klub igo SMP Hase. Setelah menjadi insei, Hikaru berteman baik dengan Waya dan Isumi. Hikaru bersama Waya dan Isumi pergi ke klub-klub igo untuk mencari pengalaman dan lawan-lawan untuk mengasah kemampuan mereka. Permainan Hikaru pun mengalami kemajuan dan mulai menuju ke supremasi dunia pro seperti Akira Toya. Setelah itu, Hikaru mendengar kabar mengenai turnamen Hokuto antara team Jepang, China dan Korea, yaitu antara pemain pro junior yang berusia di bawah 18 tahun. Salah satu wakil dari Jepang sudah ditetapkan yaitu Akira Toya dan dua orang lainnya akan ditentukan pada babak penyisihan. Hikaru sangat bersemangat dalam menghadapi babak penyisihan turnamen bergengsi dan Hikaru pun berhasil melewati babak pertama. Di babak ke dua, Hikaru lebih serius lagi menghadapi lawannya yang juga pintar dalam bermain go. Hikaru berhasil menang dan ia pun ikut sebagai salah satu pemain dalam team Jepang. Akhirnya, Hikaru bersama Akira dan Yashiro Kiyoharu berada dalam satu team sebagai perwakilan Jepang pada turnamen junior internasional Jepang-Cina- Kora atau disebut juga sebagai turnamen Hokuto. Universitas Sumatera Utara BAB III ANALISIS PEMBENTUKAN KERJASAMA KELOMPOK ANAK-ANAK JEPANG DALAM MANGA HIKARU NO GO

3.1 Hikaru Shindo