BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series dan dilanjutkan dengan analisa statistik.
4.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara.
4.3. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2007 dengan kegiatan survei awal, bulan Januari hingga Februari pencarian literatur, penulisan proposal bulan
Maret hingga April, konsultasi proposal bulan April hingga Mei, seminar proposal bulan Juni, perbaikan proposal bulan Juni hingga Juli, pengumpulan, pengolahan dan
analisa data dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus, penulisan skripsi bulan Agustus hingga September, konsultasi skripsi bulan September hingga November dan
sidang skripsi bulan Desember 2008.
4.4. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah data seluruh tersangka penderita rabies yang tercatat di Puskesmas Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2007 yaitu
sebanyak 101 kasus.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Sampel
Besar sampel 101 kasus adalah sama dengan seluruh populasi Total Sampling berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratorium pada tahun 2007.
4.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan Puskesmas Pancur Batu pada tahun 2007.
4.7. Pengolahan dan Analisa Data Data yang telah ada dikumpulkan, diolah dengan bantuan komputer program
SPSS Statistical Product and Service Solution dengan derajat kepercayaan = 0,05 kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel, distribusi frekwensi,
diagram pie dan diagram batang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Lokasi Penelitian 5.1.1. Keadaan Geografis Puskesmas Pancur Batu
Puskesmas Pancur Batu terletak di jalan Jamin Ginting km 17,5 Desa Tengah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang yang bertanggung jawab kepada
Dinas Kesehatan Deli Serdang dengan luas wilayah kerja 4.037 Ha dengan 22 desa wilayah kerja dan jumlah penduduk sebanyak 65.480 jiwa.
Kecamatan Pancur Batu berada pada ketinggian 160 meter dari permukaan laut dengan batas-batas daerah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Tuntungan
Sunggal Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Kecamatan Kutalimbaru Keadaan alam kecamatan Pancur Batu adalah datar, landai dan berbukit
dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata ± 60 meter diatas permukaan laut, Beriklim sedang serta dipengaruhi musim panas dan musim penghujan. Adapun
penduduk terdiri dari beberapa suku antara lain, suku Karo 6013 KK, Jawa 4810 KK, Tapanuli Utara 2104 KK, Tapanuli Selatan 1052 KK, Minang 752 KK, Cina 150 KK,
Nias 90 KK, Tamil 60 KK. Mata pencaharian penduduk sebagai petani 71 , Pedagang 12 , Pegawai Negeri 0,9 , Karyawan 0,4 dan buruh harian lepas
Universitas Sumatera Utara
0,4. Keagamaan penduduk adalah Islam 33488 jiwa, Kristen 31599 Jiwa, Budha 262 jiwa dan Hindu 131 jiwa.
5.1.2. Fasilitas Puskesmas Pancur Batu Puskesmas Pancur Batu melaksanakan kegiatannya didukung oleh berbagai
fasilitas, antara lain : 1. Gedung Puskesmas Permanen
Antara lain : a. Kamar Kepala Puskesmas : 1 buah
m. Ruang Loket Karcis : 1 buah
b. Klinik Gigi : 1 buah
n. Ruang Tata Usaha : 1 buah
c. Kamar KIA : 1 buah
o. Ruang Data : 1 buah
d. Ruang KB : 1 buah
p. Kamar Mandi : 7 buah
e. Ruang IVA : 1 buah
q. Ruang Tunggu : 1 buah
f. Ruang Kontap : 1 buah
r. Apotek : 1 buah
g. Ruang Rawat Inap : 2 buah
s. Laboratorium : 1 buah
h. Ruang Bersalin : 1 buah
t. Poliklinikruang konseling : 1 buah i. Ruang PKM
: 1 buah u. Ruang Manajemen Terpadu
j. Ruang Dapur : 1 buah
Balita Sehat MTBS : 1 buah
k. Ruang Imunisasi : 1 buah
l. Ruang Pertemuan : 1 buah
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber Daya Manusia Fasilitas sumber daya puskesmas antara lain:
a. Dokter Umum : 7 orang
b. Dokter Gigi : 4 orang
c. SKM : 1 orang
d. BidanAkbid : 53 orang
e. Perawat : 37 orang
f. SPAGAkzi : 4 orang
g. SAA : 2 orang
h. SPPHAPK : 3 orang
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
Puskesmas Pancur Batu melaksanakan kegiatannya dengan melayani 22 desa.
Tabel 5.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga dan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007
Jenis Kelamin No
Desa Jumlah
KK Lk
Pr Jumlah
Penduduk
1 Baru
1077 2003
1991 3994
2 Bintang Meriah
370 683
679 1362
3 D. Simbelang A
528 1119
1110 2229
4 Durin Jangak
284 892
848 1740
5 Durin Tonggal
659 1168
1158 2326
6 Hulu
830 1869
1853 3722
7 Lama
1008 2115
2057 4172
8 Namo Simpur
347 660
648 1308
9 Namo Riam
358 775
761 1536
10 Namo Rih
329 520
509 1029
11 Namo Bintang
838 1610
1599 3209
12 Pertampilan
338 698
673 1371
13 Salam Tani
240 413
411 824
14 Simalingkar A
703 1355
1341 2696
15 Sembahe Baru
340 725
695 1420
16 Sugau
425 889
863 1752
17 Tanjung Anom
1333 3048
2988 6036
18 Tuntungan I
707 1467
1424 2891
19 Tuntungan II
958 2085
2063 4148
20 Tiang Layar
381 925
887 1812
21 Tengah
494 950
1052 2002
22 P. Simalingkar
2484 6956
6945 13901
Jumlah 15.031
32.925 32.555
65.480
Sumber: Kantor Camat Pancur Batu Tahun 2007 Tabel 5.1. di atas menunjukkan bahwa distribusi penduduk berdasarkan
kepala keluarga dan jenis kelamin di Kecamatan Pancur Batu yang tertinggi adalah desa P. Simalingkar yaitu sebanyak 13901 jiwa yang terdiri dari 2484 Kepala
Keluarga, dimana 6956 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 6945 jiwa berjenis kelamin perempuan, sedangkan jumlah penduduk yang terendah adalah desa Salam
Universitas Sumatera Utara
Tani yaitu sebanyak 824 jiwa yang terdiri dari 240 Kepala Keluarga, dimana 413 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 411 jiwa berjenis kelamin perempuan.
5.1.4. Populasi Anjing
Populasi anjing menurut wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut :
Tabel 5.2. Distribusi Populasi Anjing Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007
No Desa
f
1 Baru
269 10.7
2 Bintang Meriah
123 4.9
3 D. Simbelang A
132 5.2
4 Durin Jangak
64 2.6
5 Durin Tonggal
142 5.7
6 Hulu
134 5.4
7 Lama
178 7.1
8 Namo Simpur
87 3.5
9 Namo Riam
119 4.8
10 Namo Rih
82 3.3
11 Namo Bintang
102 4.1
12 Pertampilan
112 4.5
13 Salam Tani
60 2.4
14 Simalingkar A
115 4.6
15 Sembahe Baru
95 3.8
16 Sugau
97 3.9
17 Tanjung Anom
23 0.9
18 Tuntungan I
35 1.4
19 Tuntungan II
33 1.3
20 Tiang Layar
127 5.1
21 Tengah
164 6.6
22 P. Simalingkar
204 8.2
Jumlah 2497
100 Sumber: Kantor Camat Pancur Batu Tahun 2007
Tabel 5.2. di atas menunjukkan bahwa distribusi populasi anjing menurut wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu yang tertinggi adalah Desa Baru yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 269 ekor 10,4 dan terendah adalah Desa Tanjung Anom sebanyak 23 ekor 0,9.
5.2. Tersangka Penderita Rabies Menurut Orang Tersangka penderita Rabies menurut orang di Puskesmas Pancur Batu
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 yang diteliti dalam penelitian ini adalah berdasarkan umur, jenis kelamin, tipe exsposure, letak luka,
status VAR dan keadaan akhir tersangka penderita Rabies.
5.2.1 . Umur Tersangaka Penderita Rabies Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Umur
di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Umur tahun f
1 1
2 1-4
17 16,8
3 5-9
25 24,8
4 10-14
16 15,8
5 15-19
8 7,9
6 20-44
19 18,8
7 45-54
8 7,9
8 55-59
9 60-69
5 5,0
10 70
3 3,0
Jumlah 101
100
Sumber: Data Puskesmas Pancur Batu Tabel 5.3. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan
umur yang tertinggi adalah pada kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 25 orang 24,8 dan terendah pada kelompok umur 1 tahun dan 55-59 tahun dengan tidak
ada kasus tersangka penderita Rabies.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Jenis Kelamin Tersangka Penderita Rabies Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Jenis
Kelamin di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Jenis Kelamin f
1 Laki-laki
55 54,5
2 Perempuan
46 45,5
Jumlah 101
100
Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi adalah pada laki-laki yaitu sebanyak 55 orang 54,5 dan
pada perempuan sebanyak 46 orang 45,5. 5.2.3. Tipe Exsposure Tersangka Penderita Rabies
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Tipe
Exsposure Oleh Hewan Penular Rabies di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007
No Tipe Exsposure
f
1 Di gigit
100 99,0
2 Di cakar
1 1,0
Jumlah 101
100
Tabel 5.5. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan tipe exsposure yang tertinggi adalah pada gigitan yaitu sebanyak 100 orang 99,0
dan terendah pada cakaran sebanyak 1 orang 1,0.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Letak Luka Tersangka Penderita Rabies Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Letak
Luka Oleh Hewan Penular Rabies di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007
No Letak Luka
f
1 Kepala
2 2,0
2 Badan
4 4,0
3 Tangan
34 33,7
4 Kaki
61 60,3
Jumlah 101
100
Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan letak luka oleh hewan penular Rabies yang tertinggi adalah pada kaki yaitu sebanyak 61
orang 60,3 dan terendah pada kepala sebanyak 2 orang 2,0. 5.2.5. Status VAR Tersangka Penderita Rabies
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Status
VAR di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Status VAR f
1 Mendapat
70 69,3
2 Tidak mendapat
31 30,7
Jumlah 101
100
Tabel 5.7. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan status Vaksin Anti Rabies VAR yang tertinggi adalah pada yang mendapat VAR
yaitu sebanyak 70 orang 69,3 dan tidak mendapat VAR sebanyak 31 orang 30,7.
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Keadaan Akhir Tersangka Penderita Rabies Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan
Keadaan Akhir di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Keadaan Akhir f
1 Hidup
100 99,0
2 Meninggal
1 1,0
Jumlah 101
100
Tabel 5.8. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan keadaan akhir yang tertinggi adalah pada keadaan hidup yaitu sebanyak 100 orang
99,0 dan yang meninggal sebanyak 1 orang 1,0.
5.3. Tersangka Penderita Rabies Menurut Reservoir
Tersangka penderita Rabies menurut reservoir di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 yang diteliti dalam
penelitian ini adalah berdasarkan jenis hewan penular, keadaan akhir hewan penular
dan hasil laboratorium terhadap hewan penular. 5.3.1. Jenis Hewan Penular Tersangka Penderita Rabies
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Jenis
Hewan Penular di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Jenis Hewan Penular f
1 Anjing
99 98,0
2 KeraMonyet
2 2,0
Jumlah 101
100
Tabel 5.9. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan jenis hewan penular yang tertinggi adalah pada anjing yaitu sebanyak 99 orang
98,0 dan terendah pada keramonyet sebanyak 2 orang 2,0.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Keadaan Akhir Hewan Penular Tersangka Penderita Rabies Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan
Keadaan Akhir Hewan Penular di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007
No Keadaan Akhir Hewan f
1 Hidup
27 26,7
2 Mati
65 64,4
3 Hilang
9 8,9
Jumlah 101
100
Tabel 5.10. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan keadaan akhir hewan penular yang tertinggi adalah pada keadaan mati
yaitu sebanyak 65 ekor 64,4 dan terendah pada keadaan hilang sebanyak 9 ekor 8,9.
5.3.3. Hasil Laboratorium Terhadap Hewan Penular Tersangka Penderita Rabies
Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Hasil Laboratorium Terhadap Hewan Penular Rabies di Puskesmas
Pancur Batu Tahun 2007
No Hasil Laboratorium
f
1 Positif
2 2,0
2 Negatif
3 Tidak diperiksa
99 98,0
Jumlah 101
100
Tabel 5.11. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan hasil laboratorium terhadap hewan penular rabies yang positif adalah
sebanyak 2 ekor 2,0 dan tidak diperiksa adalah sebanyak 99 ekor 98,0.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Tersangka Penderita Rabies Menurut Tempat
Tersangka penderita Rabies menurut tempat di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 yang diteliti dalam
penelitian ini adalah wilayah kerja puskesmas yang terdiri dari 22 desa. Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan
Wilayah Kerja Puskesmas di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 No
Wilayah Kerja Puskesmas f
1 Baru
1 1,0
2 Bintang Meriah
3 D. Simbelang A
3 3,0
4 Durin Jangak
5 Durin Tonggal
6 Hulu
13 12,8
7 Lama
3 3,0
8 Namo Simpur
4 4,0
9 Namo Riam
42 41,5
10 Namo Rih 6
5,9 11 Namo Bintang
5 5,0
12 Pertampilan 4
4,0 13 Salam Tani
1 1,0
14 Simalingkar A 4
4,0 15 Sembahe Baru
8 7,9
16 Sugau 17 Tanjung Anom
18 Tuntungan I 19 Tuntungan II
20 Tiang Layar 21 Tengah
7 6,9
22 P. Simalingkar
Jumlah 101
100
Tabel 5.12. di atas dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies berdasarkan wilayah kerja Puskesmas yang tertinggi adalah pada desa Namo Riam
yaitu sebanyak 42 orang 41,5, terendah dengan tidak ada kasus tersangka yaitu
Universitas Sumatera Utara
pada desa Bintang Meriah, Durin Jangak, Durin Tonggal, Sugau, Tanjung Anom, Tuntungan I, Tuntungan II, Tiang Layar dan P. Simalingkar.
5.5. Tersangka Penderita Rabies Menurut Waktu