Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 6.13. Diagram Distribusi Proporsi Pemberian VAR Berdasarkan Keadaan Akhir Tersangka Penderita Rabies

6.5.2. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 6.13. Diagram

Batang Umur Tersangka Penderita Rabies Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 63.6 36.4 50.0 50.0 10 20 30 40 50 60 70 Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin P ro p o rs i 15 Tahun ≥ 15 Tahun Gambar 6.13. diatas dapat dilihat bahwa proporsi umur tersangka penderita Rabies berdasarkan jenis kelamin yaitu pada umur 15 tahun terdapat laki-laki sebanyak 35 orang 63,6 dan perempuan 23 orang 50,0. Sedangkan kelompok umur ≥ 15 tahun terdapat laki-laki sebanyak 20 orang 36,4 dan perempuan sebanyak 23 orang 50,0. Berdasarkan analisa uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,167 p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan proporsi umur tersangka penderita Rabies dengan jenis kelamin pada tersangka penderita rabies. Dari gambar dapat dilihat bahwa tersangka penderita Rabies dengan jenis kelamin laki-laki yang tertinggi terjadi pada umur 15 tahun. Universitas Sumatera Utara Menurut Tri 2007 kasus Rabies pada orang terjadi di sepanjang tahun, hampir 23 diantaranya dilaporkan pada laki-laki dan 45 diantaranya adalah anak-anak dibawah umur 14 tahun. 7

6.4.3. Distribusi Proporsi Pemberian VAR Berdasarkan Keadaan Akhir Tersangka Penderita Rabies

Gambar 6.14. Diagram Batang Pemberian VAR Berdasarkan Keadaan Akhir Tersangka Penderita Rabies di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2007 100 96.8 3.2 20 40 60 80 100 120 Mendapatkan VAR Tidak Mendapatkan VAR Pemberian VAR P ro p o rs i Hidup Meninggal Gambar 6.14. diatas dapat dilihat bahwa keadaan akhir tersangka penderita Rabies dengan mendapatkan Vaksin Anti Rabies VAR dalam keadaan akhir tersangka hidup adalah 70 orang 100 sedangkan yang tidak mendapatkan VAR dalam keadaan akhir tersangka hidup adalah 30 orang 96,8 dan meninggal 1 orang 3,2. Berdasarkan analisa statistik dengan uji Exact Fishers diperoleh p = 0,307 p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan pemberian Vaksin Anti Rabies VAR dengan keadaan akhir tersangka penderita rabies. Universitas Sumatera Utara Menurut Tri 2007 resiko yang dihadapi oleh orang yang menderita Rabies sangat besar. Oleh karena itu setiap orang yang digigit oleh hewan tersangka Rabies atau digigit oleh anjing di daerah endemik Rabies harus sedini mungkin mendapat pertolongan setelah terjadinya gigitan. Karena itu penting bagi individu dengan resiko tinggi umtuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies. 7 Jika vaksin dapat diberikan awal, replikasi virus dapat ditekan dan invasi virus kesusunan saraf pusat dapat dicegah. 5 Universitas Sumatera Utara BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan