60 pihak yang banyak berbicara ketika itu adalah Iran ketimbang Arab Saudi.
Sehingga perkataan dari Iran menjadi layak untuk dijadikan sebuah berita. Selain itu jemaah haji yang banyak menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina
berasal dari Iran.
99
C. Interpretasi Terhadap Tragedi Mina Pada Detik.com
Berdasarkan tiga berita yang diasumsikan mengandung unsur konflik antara Iran dan Saudi dalam Tragedi Mina, dan telah di analisa menggunakan teori
semiotika Charles Sanders Pierce maka Detik.com dalam menghadirkan Tragedi Mina 2015 mengaitkannya dengan konflik Saudi dan Iran. Menurut hasil
pengamatan peneliti, antara realitas yang dibangun Detik.com dengan temuan tidak seluruhnya sesuai. Seperti halnya dengan penyampaian redaktur Detik.com
mengenai alasan dibuatnya berita tentang pernyataan Iran dalam Tragedi Mina. Pihak Detik.com mempunyai argumen bahwa selama peliputan
dilapangan, pihak yang lebih banyak berbicara adalah dari otoritas Iran. Memang hal ini benar adanya jika dilihat dari total 28 berita, dengan 26 diantaranya berupa
pernyataan Iran mengenai Tragedi Mina. Akan tetapi terdapat 2 berita yang notabene tidak terlalu berkaitan dengan Mina, yakni pada judul “Iran: Takfiri
Esktrem yang Disebarkan Arab Saudi Jadi Ancaman Timur Tengah”, “Kirim Surat untuk Sekjen PBB, Iran sebut Arab Saudi Pene
bar Kebencian” dan satu ilustrasi yang menunjukkan rentetan konflik yang terjadi antara Iran dan Saudi.
Keduanya menunjukkan bahwa konflik Iran dan Saudi sudah mengakar, karena
99
Berdasarkan wawancara dengan Gagah Wijoseno, 31 Maret 2016, pukul 15:36 WIB
61 perbedaan sektarian yang berlanjut kepada peristiwa-peristiwa lainnya, sementara
tidak ada kaitan langsung dengan Tragedi Mina. Kendati demikian keterkaitan antara konflik Saudi dengan Iran yang
dibuat oleh Detik.com, dalam upaya membentuk Tragedi Mina tidak sepenuhnya dapat dikesampingkan. Oleh karena Iran selalu melontarkan kritikan pedas serta
selalu menduga-duga mengenai penyebab tanpa adanya bukti yang pasti, sesuai dengan nilai dari Detik.com yakni kreatif dan inovatif maka pandangan Detik
diarahkan mengenai keterkaitan hubungan negara keduanya. Pada setiap situasi akan selalu ada hubungan kausalitas, sehingga Detik berusaha melihat dari
penyebab mengapa otoritas Iran selalu mengatakan hal negatif terhadap Saudi. Pernyataan negatif Iran tentang Saudi ternyata disebabkan oleh hubungan
kedua negara yang selalu berkonflik. Apalagi dalam Tragedi Mina 2015, sebanyak 465 jemaah haji Iran meninggal yang menjadikan Iran sebagai korban terbanyak
ketimbang negara lainnya. Selain itu meninggalnya diplomat Iran dalam Tragedi Mina juga menjadikan kemarahan Iran terhadap Saudi yang semakin menggebu,
yang memperparah konflik kedua negara. Hal ini ditunjukkan dari sikap Iran yang ingin memulangkan seluruh jenazah warga negaranya yang meninggal akibat
Tragedi Mina. Tidak seperti negara lain seperti Indonesia yang mengizinkan warga negaranya untuk dimakamkan di tanah suci.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN