75
4. Bagaimana redaktur dalam mengawasi berita yang dibuat oleh para
reporter? Jawab :
Reporter tidak serta merta langsung mengirim berita, itu ada cek dari redaktur, di cek apakah ada salah typo atau segala macem. Ketika
udah oke maka naik. Jadi kita menerapkan kroscek. Dari lapangan ngirim kemudian dicek sama penulisnya, penulisnya keudian dicek lagi sama
klarifikator, abis itu baru naik, kita ngeceknya berkali-kali, agar meminimalisir kesalahan tetapi juga harus cepat.
5. Di Detik.com terkadang ada “berita ralat”. Lantas bagaimana
sebenarnya pengawasan dari redaktur editor sendiri dalam mengklarifikasi berita? Termasuk pengawasan
afterby accident atau before by accident?
Jawab : Ada berita ralat di Detik.com, semua media itu pasti ada berita
ralat karena tidak mungkin terlepas dari kesalahan. Tapi kita coba seringnya tidak disengaja, karena mungkin banyak faktor. Tapi kaya berita
ralat update itu ada. Kita ada beberapa ralat update. Kalo update itu misalnya kalo ada perkembangan-perkembangan dari suatu peristiwa.dan
disini bukan salah kita, karena itu sumber perkembangan informasinya dari orang kredible seperti Polri. Kalo ralat biasanya salah nama, salah
logika, salah penulisan.
76
6. Apakah ada redaktur khusus yang membidangi foto? Jika ya,
bagaimana pembagiannya di Detik.com?
Jawab :
Ada redaktur sendiri yang membidangi foto, karena ada namanya rubrik detikfoto. Kita punya fotografer sendiri. Kita mewajibkan setiap
reporter untu bisa memoto, karena kalo mengandalkan fotografer kurang efisien waktu, dengan teknologi handphone yang berkamera canggih bisa
lebih cepat dalam mengirim foto daripada pake dslr. Kalo ada kiriman foto dari reporter, maka langsung masuknya ke redaktur berita bukan redaktur
foto. Jadi langsung dipilah-pilah.
7. Sumber foto yang digunakan oleh reporter dalam berita Tragedi
Mina, ada sejumlah foto yang berasal dari kantor berita. Apakah terdapat penyeleksian atau pengeditan ulang foto sebelum
dipublikasikan? Jawab :
Terkait dengan sumber foto tragedi Mina yang menggunakan foto dari kantor berita asing seperti Reuter, AFP itu kita langganan jadi
kita pake. Itu kita ambil seperlunya, kalo aslinya pake bahasa Inggris kita edit pake bahasa Indonesia. Karena dia tidak membahas Indonesia saja
tapi kejadian secara umum. Kita jadi ganti disini loh tempat kejadian yang ada orang Indonesianya selama retuter kira2 seperti itu. Kalo kalo selain
reuter itu kita selalu tulis sumbernya darimana. Kalo BBC itu kita patner, jadi kalo kita pake gambar BBC dia malah seneng
. Karena antara bbc
77 dengan detik partner makanya berita-berita di BBC bisa dipake langsung
ngelink ke laman dia. Reuter itu beli kalo BBC partner.
8. Detik.com sebagai media online yang mencitrakan breaking