33 “...Komunikasi merupakan karakter konflik yang dominan, karena berfungsi
sebagai alat penyebar konflik dan sumber dari manajemen konflik... ”
72
Dalam mengatasi konflik dapat melalui empat cara, pertama mengidentifikasi isu yang mengakibatkan masalah. Langkah ini bertujuan untuk
mencari akar permasalahan yang selama ini menyebabkan konflik, sehingga lebih terkonsentrasi terhadap solusi terbaik. Kedua menjaga pikiran agar tetap terbuka,
yakni dengan melihat cara pandang pihak lain dan posisinya agar dapat saling memahami. Ketiga jangan terburu-buru, yakni ketika terdapat konflik maka
menurut Ting-Toomey gunakan keheningan, berhentilah sejenak, dan tunggulah giliran berbicara dengan sabar. Keempat jaga konflik agar berpusat pada ide
bukan personal, sehingga hal yang diselesaikan adalah permasalahan utama dan tidak menimbulkan konflik selanjutnya.
73
F. Tragedi Mina dalam Berita Detik.com
Tragedi Mina merupakan peristiwa yang berlangsung pada momentum puncak haji, yakni saat para jemaah sedang dalam perjalanan menuju tempat
melempar jumrah. Kecelakaan ini menelan lebih dari dua ribu korban jiwa. Fakta tersebut membuat banyak media khususnya di Indonesia menfokuskan pada
kecelakaan itu, apalagi penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama Islam. Media Online Detik.com merupakan salah satu media yang memberitakan Tragedi
Mina dengan jumlah berita yang cukup besar, yakni 253 berita. Sehingga peneliti berasumsi bahwa Tragedi Mina merupakan isu yang dianggap penting oleh
72
Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures
, Jakarta: Salemba Humanika, 2010, h. 382
73
Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures
, Jakarta: Salemba Humanika, 2010, h. 387
34 Detik.com
. Sementara itu dari jumlah tersebut, sedikitnya 28 berita diantaranya menghadirkan konflik antara Iran dengan Arab Saudi. Hal tersebut mempunyai
keterkaitan dengan konflik lama yang terjadi diantara keduanya. Konflik yang terjadi antara Iran dengan Arab Saudi didasari oleh
perbedaan sektarian, dimana negara Iran didominasi menganut syiah, sedangkan Saudi mayoritas menganut Sunni. Selain perbedaan sektarian, setidaknya terdapat
sejumlah rangkuman kejadian yang dihimpun oleh peneliti dari infografis Detik.com
yang menyulut konflik keduanya, diantaranya pada peristiwa haji di Mekkah tahun 1987. Pada peristiwa tersebut jemaah haji Iran mengadakan
demontrasi di Mekkah, yang berakhir bentrokan dengan aparat Saudi dan menelan korban sebanyak 275 orang warga negara Iran. Bahkan atas kejadian ini Kedubes
Saudi di Teheran dibakar yang berakibat meninggalnya seorang diplomat Saudi, hal ini menyebabkan Raja Fahd memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran
pada April 1988. Kejadian selanjutnya adalah program nuklir yang dijalankan oleh Iran
pada 2007, menyebabkan kemarahan Saudi. Menurut Saudi dengan menjalankan program tersebut, menempatkan posisi timur tengah dalam bahaya karena dapat
memancing konflik dengan Amerika Serikat. Selain itu pada 2011 saat berlangsung demo Arab Spring di jazirah Arab, kemudian Saudi mengirimkan
bantuan pasukan ke Bahrain dan negara-negara sekutu yang dilanda unjuk rasa besar. Saudi menuding dalang dari demo besar-besaran di jazirah Arab tersebut
adalah Iran yang ingin menggulingkan pemerintah di Bahrain.
35 Banyak rentetan peristiwa yang selalu mempertemukan Iran dan Saudi
pada konflik, yang tentunya tidak dapat dipaparkan seluruhnya oleh peneliti. Kendati demikian kejadian yang semakin memperparah konflik keduanya adalah
dengan kejadian Tragedi Mina 2015. Sedikitnya 465 orang jemaah asal Iran meninggal dalam peristiwa puncak haji ini. Atas peristiwa tersebut baik otoritas
haji Iran maupun pemerintah Iran mengecam Saudi untuk bertanggung jawab.
36
BAB III GAMBARAN UMUM