4.4. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah laryngoscope pada bagian Telinga Hidung Tenggorokan THT RSU Dr. Pirngadi Medan yang digunakan oleh
dokter baik spesialis maupun dokter muda co-ass.
4.5. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen a.
Bahan Bilah Alat b.
Bahan Pegangan Alat c.
Warna Pegangan Alat d.
Panjang Pegangan Alat e.
Bentuk Pegangan Alat f.
Fungsi Tambahan Alat 2.
Variabel Dependen a.
Emotional Needs b.
Inovasi Nilai c.
Perbaikan Rancangan Alat Laryngoscope
4.6. Kerangka Konseptual Penelitian
Penelitian dapat dilaksanakan secara terstruktur apabila tersedia perancangan kerangka konseptual penilitian yang akan dilakukan. Kerangka
Universitas Sumatera Utara
konseptual penelitian ini merupakan fondasi dari kegiatan penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Emotional Needs Bahan Bilah Alat
Bahan Pegangan Alat Warna Pegangan Alat
Panjang Pegangan Alat Bentuk Pegangan Alat
Fungsi Tambahan Alat Inovasi Nilai
Perbaikan Rancangan Alat
Laryngoscope
Gambar 4.2. Kerangka Konseptual Penelitian
4.7. Definisi Variabel Operasional
Variabel operasional yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Defenisi Variabel Operasional Penelitian No
Variabel Definisi
Alat Ukur
1 Atribut Alat
Atribut alat terdiri dari bahan bilah alat, bahan pegangan alat, warna pegangan
alat, warna pegangan alat, panjang pegangan alat, bentuk pegangan alat
dan fungsi tambahan alat. a. Observasi
b. Wawancara dengan perusahaan
c. Studi Literatur
2 Emotional
Needs Emotional Needs merupakan
merupakan penilaian mengenai kebutuhan yang diinginkan
pengguna secara emosional.
a. Observasi b. Kuisioner
c. Studi Literatur
3 Inovasi Nilai
Inovasi nilai merupakan perbaikan nilai alat laryngoscope dari bahan
penyusun alat a. Observasi
b. Studi literatur c. Kuesioner
d. Wawancara
dengan perusahaan
Sumber: Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
4.8.4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh dokter yang bertugas pada bagian Telinga Hidung Tenggorokan THT RSU Dr. Pirngadi Medan. Jumlah
dokter spesialis dan dokter muda co-ass yang bertugas dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Muda Co-Ass di Bagian
Telinga Hidung Tenggorokan THT RSU Dr. Pirngadi Medan
Bulan Februari 2014
Maret 2014 April 2014
Dokter Spesialis 3 orang
3 orang 3 orang
Dokter Muda Co-Ass 30 orang
28 orang 32 orang
Sumber: RSU Dr. Pirngadi
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling Arikunto:1995 dimana digunakan seluruh anggota populasi untuk digunakan
sebagai sampel dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.1. Kuesioner Kansei
Kuesioner kansei merupakan langkah pertama dalam pembuatan kuisioner. Kuesioner ini merupakan penilaian mahasiswa responden terhadap bentuk atribut-
atribut dari alat laryngoscope yang diberikan kepada 33 responden. Atribut-atribut yang terdapat pada alat laryngoscope dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Atribut alat Laryngoscope
No. Kategori
Atribut
1 Bahan Bilah
Stainless Steel 2
Besi 3
Polikarbon 4
Bahan Pegangan Stainless Steel
5 Besi
6 Polikarbon
7 Silver
8 Warna Pegangan
Hitam 9
Putih 10
Panjang Pegangan 20 cm
11 15 cm
12 30 cm
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Atribut alat Laryngoscope Lanjutan
No. Kategori
Atribut
13 Bentuk Pegangan
Silinder 14
Mengikuti Bentuk Tangan 15
Fungsi Tambahan Senter
16 Kamera
16 Kamera Video Perekam
Sumber: Pengumpulan Data
Kategori dari item dipilih berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk kata kansei dengan nilai utility terbesar. Hasil kategori yang
terpilih untuk setiap item Laryngoscope dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Kategori Terpilih dari Setiap Item No
Item Kategori Terpilih
1 Bahan Bilah
Stainless Steel 2
Bahan Pegangan Stainless Steel
3 Warna Pegangan
Silver 4
Panjang Pegangan 20 cm
5 Bentuk Pegangan
Silinder 6
Fungsi Tambahan Senter
Sumber: Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
5.3. Membangun Matriks
Quality Function Deployment QFD Fase I
Bahan bilah alat laryngoscope yang paling sesuai
adalah stainless steel
Bahan pegangan alat laryngoscope yang paling
sesuai adalah stainless steel
Panjang pegangan alat laryngoscope yang paling
sesuai adalah 20 cm
+ Menunjukkan hubungan positif kuat - Menunjukkan hubungan posifif
sedang o Menunjukkan tidak ada hubungan
∆ Menunjukkan hubungan negatif sedang
Menunjukkan hubungan negatif kuat
2 3
3
Tingkat Kesulitan Perkiraan Biaya
3 3
3 4
3
19 22
11 30
19 25
19 Customer Requirement
Customer Importance KARAKTERISTIK
TEKNIK
Sales Point
3 3
9 4
4 Importanc
e Weight
Relative Weight
1.2 1.2
6.758 6.451
23.518 22.449
5.248 18.968
13.139 1
1 1
1.508 3.633
3.775 3
3 9
3 3
3 3
9 3
9 3
3 3
3 9
3 9
3 9
9 3
9
√ +
Complexity of Items Convenience of Use
Maintainable Product Standarisasi Bahan
Durability
- -
- -
- +
+ +
▲
Tingkat Kesulitan 1 = Mudah
= 1 - 15 2 = Cukup Mudah
= 16 - 30 3 = Sulit
= 31 - 60 4 = Sangat Sulit
= 61 - 80 5 = Mutlak Sulit
= 81 - 100 Derajat Kepentingan
1 - 15 = Cukup Penting 16 – 30 = Penting
31 – 45 = Sangat Penting Perkiraan Biaya
1 - 15 = Murah 16 – 30 = Mahal
31 – 45 = Sangat Mahal
Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang
sedang Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang
lemah Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan
Bentuk pegangan alat laryngoscope yang paling
sesuai adalah silinder Warna pegangan alat
laryngoscope yang paling sesuai adalah silver
Derajat Kepentingan 19
19 19
Bentuk pegangan alat laryngoscope yang paling
sesuai adalah silinder 3
9 3
9
9 3
1.5 4.791
16.675
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 5.5. QFD Fase I Alat Laryngoscope
Hasil QFD Fase I alat laryngoscope menunjukan bahwa atribut yang memiliki derjat pencapaian tertinggi adalah standarisasi bahan. Atribut tersebut nantinya
akan digunakan sebagai input pada QFD Fase II Lou Cohen, 1995.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Membangun