Struktur Organisasi Product Design

Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433MenkesSKIV2007.

2.2. Motto, Visi dan Misi RSUD Dr Pirngadi Medan

2.2.1 Motto

Motto Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah Aegroti Salus Lex Suprema Kepentingan penderita adalah yang utama.

2.2.2 Visi dan Misi

Visi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah menjadi rumah sakit pusat rujukan dan unggulan di Sumatera Bagian Utara Tahun 2015. Misi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan lain. 3. Mengembangkan manajemen Rumah Sakit yang profesional.

2.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah merupakan bagan yang memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas dan terperinci. Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah struktur organisasi matriks matrix of authority flows, dimana terdapat dua jenis wewenang, yaitu wewenang yang mengalir secara horizontal pada unit fungsional dan wewenang yang mengalir secara vertikal pada pimpinan struktural atau manajerial. Struktur organisasi matriks ini menyadari adanya ketergantungan antara berbagai fungsi. Struktur organisasi rumah sakit umum Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Product Design

1 Produk yang didesain untuk di produksi, produk tersebut harus dianalisis terlebih dahulu kemungkinannya untuk bisa sukses dari pengeluaran yang telah diberikan untuk memproduksi produk tersebut. Insinyur dinyatakan dapat merancang hampir semua produk. Desain yang dibuat dapat membuat produk yang lebih efisen, lebih murah, dan memiliki waktu hidup yang lebih lama. Bagaimanapun, faktor-faktor ini sendiri tidak dapat menjamin pelanggan potensial akan membeli produk ini. Desain dari produk yang sukses harus memenuhi keinginan pelanggan. Desain yang memiliki pemahaman yang lebih baik akan mempengaruhi keberhasilan produk. Area yang harus diperiksa persiapan perancangannya meliputi: 2 Analisis pasar untuk menentukan ukuran, sifat pelanggan, dan tren yang ada. 3 Evaluasi kompetisi untuk menentukan arah dan kekuatan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang situasi harga. 4 Penilaian distribusi untuk menentukan apakah produk dapat dijual melalui jalur resmi perusahaan distribusi dan organisasi penjualan yang ada. 5 Penentuan seberapa banyak iklan dan promosi yag dibutukan. 6 Penilaian dari pengaruh produk pada bisnis yang ada. 1 Niebel Benjamin, Product Design and Process Engineering 1974, hal: 19-20 Universitas Sumatera Utara 7 Penentuan persyaratan keuangan untuk menentukan investasi dan pemasaran produk. Area yang telah diperiksa persiapan perancangannya harus diperiksa untuk melihat ide dari sudut pandang pelanggan, pasar dan bisnis secara keseluruhan. Perancang biasanya terlalu sering hanya fokus kepada fungsi ketika merancang sebuah produk. Pada bagian ini yang dimaksud adalah untuk menyajikan semua faktor penting yang harus diperhatikan dari fungsi desain produk. Penjualan yang memuaskan harus dipertahankan dan untuk itu harus memiliki: 1. Memiliki desain yang fungsional 2. Memiliki daya tarik mata 3. Memiliki karakteristik yang berkualitas, baik material maupun pengerjaannya 4. Menyediakan perawatan yang baik. 5. Berkompetitif dalam harga 6. Pengiriman pada waktunya kepada untuk memenuhi kebutuhannya

3.2. Kansei Engineering

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

2 71 91

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Studi Penerapan Concurrent Engineering Tools dalam Perbaikan Rancangan Produk dengan menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Value Engineering

37 193 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

PERANCANGAN SLICER MACHINE CRACKERS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD).

1 5 6

Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

0 0 24

Function Deployment (QFD), dan Value Engineering di RSU

1 1 21