Universitas Sumatera Utara
Menurut Darwanto 2007:3, komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang berarti antar manusia, seseorang menyampaikan lambang-lambang yang mengandung
pengertian tertentu disebut “pesan” atau message. Umumnya lambang yang dipergunakan dalam komunikasi adalah bahasa, baik lisan maupun tertulis. Menurut Harold D. Laswell cara yang
tepat untuk menerapkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “ siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”.
Menurut William J. Seller, komunikasi adalah proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal di kirimkan, diterima, dan diberi arti. Komunikasi merupakan pusat dari seluruh sikap,
perilaku, dan tindakan yang terampil dari manusia. Manusia tidak bisa dikatakan berinteraksi sosial kalau dia tidak berkomunikasi dengan cara atau melalui pertukaran informasi, ide-ide,
gagasan, maksud serta emosi yang dinyatakan dalam simbol-simbol dengan orang lain. Liliweri, 2009:5.
Hakikat Komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
penyalurnya. Dalam “Bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan message, orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator Communicator sedangkan orang yang menerima
pernyataan diberi nama komunikan Communicatee. Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan jika dianalisis pesan komunikasi terdiri
dari dua aspek, pertama isi pesan the contenct of the message, kedua lambang symbol. Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa. effendy, 2003:
28.
2.2.2 Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata,
mereka mengungkapkan perasaan emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan
pemikiran, saling berdebat dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan penting Hardjana, 2003: 22. Karena sepanjang hidup kita menggunakan bahasa, maka
sering kali kita tidak menyadari lagi fungsi bahasa.
Menurut Larry L.Barker, bahasa memiliki tiga fungsi yaitu penamaan naming atau
labeling, interaksi dan transmisi informasi. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk
dalam komunikasi. Interaksi, menurut Barker menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. Melalui bahasa,
informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Fungsi bahasa ini lah yang disebut fungsi transmisi.
dalam Mulyana, 2010 : 266-267.
Universitas Sumatera Utara
Tari saman memiliki syair-syair yang dapat dikaitkan dengan fungsi bahasa diatas antara lain:
1. Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian : Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau
mukaddimah dari tari Saman yaitu setelah dilakukan pidato pembukaan. Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan
kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari
pada bagian tengah tari. 4.
Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh
penari pada bagian tengah tari.
Syair-syair tari saman ini merupakan komunikasi verbal yang disampaikan komunikator kepada komunikan melalui bahasa. Untuk syair dari nyanyian lagu tari saman sendiri biasanya
merupakan sebuah pepatah dan nasihat yang bermakna begitu dalam. Syair-syair tersebut berisi pesan moril ajaran Islam yang seharusnya diresapi oleh setiap para pendengarnya.
Bahasa sebagai suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang menjadi kajian komunikasi. Dalam ruang lingkup yang lebih terinci,
komunikasi yang menggambarkan bagaimana seseorang menyampaikan sesuatu lewat bahasa atau symbol-simbol tertentu kepada orang lain. Lukiati, 2009: 133
Kita baru menyadari fungsi bahasa saat kita menemui jalan buntu dalam menggunakan bahasa. Misalnya saat kita berkomunikasi dengan seseorang yang sama sekali tidak memahami
atau mengerti bahasa kita, begitu juga sebaliknya kita tidak mengerti dan memahami bahasanya. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan.
Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis symbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan
verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Bahasa
dapat didefinisikan sebagai seperangkat symbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Bahasa verbal adalah
Universitas Sumatera Utara
sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-
kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu. Mulyana, 2005: 238
Lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi ialah bahasa karena hanya bahasalah yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini, hal yang kongkret
dan yang abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan kegiatan yang akan datang, dan sebagainya. Tanpa penguasaan bahasa, hasil pemikiran yang bagaimana pun baiknya tak akan dapat
dikomunikasikan kepada orang lain secara tepat.
2.2.3 Komunikasi Non Verbal