Universitas Sumatera Utara
dikenakan sebatas lutut bersama celana panjang atau tidak mengenakan sarung namun hanya menggunakan celana panjang.
f Celana panjang yang dipakai penari Saman disebut suel naru dengan warna dasar hitam
dibordir dengan kerawang. Pada bagian samping kaki kanan dan kaki kiri dengan motif emun beriring
.sementara itu, pada bagian bawah keliling dibordir kerawang dengan motif leladu
dan pucuk rebung.
4.2.1 Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Tari Saman
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata,
mereka mengungkapkan perasaan emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan
pemikiran, saling berdebat dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan penting Hardjana, 2003: 22. Karena sepanjang hidup kita menggunakan bahasa, maka
sering kali kita tidak menyadari lagi fungsi bahasa.
Penari Saman adalah gabungan individu-individu yang menyampaikan pesan dan berintraksi dengan penontonnya untuk mengirim pesan verbal lisan dan tulisan. Mengungkapkan
perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data dan informasi serta menjelaskannya, melalui kata-kata seperti pantun dan pepatah yang dikemas
dalam bentuk seni tarian adat. Tujuannya untuk merubah sikap, perilaku dan tindakan penerimanya dari syair yang dinyanyikan. Bahasa tentunya menjadi hal yang sangat penting
dalam Tari Saman, dalam syair Tari Saman biasanya lagu dapat disesuaikan dengan tempat berlangsungnya Saman tersebut, namun tidak boleh menyimpang dari hakikat Tari Saman.
Penggunaan bahasa yang biasanya dilantunkan dalam Tari Saman yaitu dalam bahasa Gayo, namun sekarang ini sering dilakukan atau diundang diberbagai daerah di Indonesia tentunya syeh
dan penari menyanyikannya dalam bahasa Indonesia, bahkan keluar negeri maka Tari Saman disesuaikan dengan tempat dilakukannya Saman dengan syarat tidak merubah hakikat dari Tari
Saman. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk
nonverbal, tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi
nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan Hardjana 2003: 26.
Tari Saman menggunakan komunika nonverbal untuk melengkapi penyampaian pesannya. Komunikasi nonverbal merupakan kebalikan dari komunikasi verbal yaitu proses
penyampaian pesannya tidak menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal menggunaka isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, potongan rambut, pakaian, intonasi suara, gaya emosi,
kualitas suara, dan dengan kontak mata penerimanya. Pada Tari Saman menggunakan unsur gerakan yaitu tepuk dada, tepuk paha dan suara hasil gesekan ibu jari dan jari tengah kerték.
Beberapa gerakan seperti, gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring semua gerak ini dalam bahasa Gayo yang berarti bergoncang,menggelengkan atau menganggukan kepala,menggerakan
badan kedepan dan kebelakang serta memutar kesamping selang-seling. Gerak tepukan dada, paha dan gesekan ibu jari dan tengah ini berguna untuk alat musik,
karena pada Tari Saman tidak menggunakan alat instrumen musik seperti gitar, gendang, suling dan lain-lain. Kemudian syeh biasanya menggunakan isyarat pada permulaan menampil Saman
yaitu dengan menepukkan tangan, lalu para anggota penari merunduk serempak untuk menghormati penonton yang ada dihadapan para penari, dengan ekspresi wajah tersenyum
menandakan bahwa para penari senang dan siap untuk melakukan Tari Saman dan kemudian menepukan kembali untuk duduk berbaris memulai Saman.
Pakaian yang dipakai penari saat Tari Saman adalah pakaian adat Kerawang Gayo yaitu pakaian yang sesuai syariat agama Islam menutup aurat, yang menunjukan kesopan santunan
para penari dan rasa hormat penari kepada penonton yang ada selain itu pakaian menunjukan bahwa para penari sangat bangga dengan adat istiadat mereka. Ekspresi wajah para penari pada
saat diawal perkenalan group Saman berbeda dengan saat penari sedang melakukan gerakan Saman, wajah penari terlihat sangat serius, sangat menghayati syair yang dinyanyikan oleh syeh
dan sangat bersemangat saat gerakan semakin cepat. Intonasi suara yang terdengar dari lembut dan menenangkanpun semakin lama terdengar cepat seperti tempo gerakan para penari. Intonasi
suara pada saat pergantian gerakan ataupun lagu diteriakan oleh syeh atau bisa digantikan oleh pengapit secara melengking. Emosi para penari terlihat membara saat gerakan semakin cepat
dan syair lagu yang yang menjadi tujuan penyampaian pesan sedikit ada penekanan.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal. Pesan-pesan nonverbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi dalam suatu cara yang sesuai dan
halus, seperti misalnya anggukan kepala penari saat menunjukan rasa hormatnya kepada para penonton diawal dan diakhir Tari Saman.
4.2.2 Simbol