kemudian disimpan untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan utama media fermentasi bioetanol Adini et al., 2015.
3.6 Sakarifikasi Enzimatis Menggunakan Aspergillus niger
Tepung limbah yang akan digunakan sebagai bahan baku fermentasi bioetanol disakarifikasi terlebih dahulu. Sakarifikasi bertujuan mengubah komponen pati
pada limbah menjadi monosakarida glukosa yang akan digunakan khamir dalam proses fermentasi. Proses sakarifikasi dilakukan oleh jamur Aspergillus niger.
Isolat jamur A. niger yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Laboratorium Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara. Isolat A. niger diremajakan terlebih dahulu sebelum digunakan dalam
proses sakarifikasi dengan menumbuhkannya pada media Potato Dextrose Agar PDA dan diinkubasi selama 5 hari pada inkubator jamur. Isolat khamir dari
media PDA diinokulasikan pada media yang mengandung tepung limbah dan agar dengan perbandingan 1,5 : 1 dan diinkubasi selama 72 jam di dalam inkubator
jamur. Sebanyak 1000 ml medium sakarifikasi Lampiran 1 Halaman 39 yang
mengandung 3 tepung limbah dihomogenkan dalam beaker glass 1000 ml. Medium sakarifikasi yang telah homogen dibagi ke dalam lima erlenmeyer,
masing-masing erlenmeyer berisi 200 ml medium sakarifikasi. Medium sakarifikasi disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Media yang telah steril
diinokulasikan dengan A. niger dari media padat yang mengandung tepung limbah menggunakan cork borer, diinkubasi selama 72 jam pada suhu ambien di
atas shaker dengan kecepatan 120 rpm Eshaq et al., 2011. Pengukuran kadar gula reduksi dengan metode 3,5 dinitrosalicylic acid DNS dan pengukuran pH
media menggunakan pH meter dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-3 proses sakarifikasi.
3.7 Peremajaan Isolat Khamir
Isolat khamir terpilih yang akan digunakan dalam proses fermentasi bioetanol diremajakan terlebih dahulu. Sebanyak 1 ose isolat khamir
Universitas Sumatera Utara
diinokulasikan ke dalam 50 ml media glukosa 10 gl; Yeast extract 1,0 gl; KH
2
PO
4
0,1 gl; MgSO
4
.7H
2
O 0,1 gl; dan NH
4 2
SO
4
, 0,1 gl dalam erlenmeyer, kemudian diinkubasi pada suhu ambien selama 24 jam menggunakan orbital
shaker dengan kecepatan 100 rpm Samsuri et al., 2007.
3.8 Pembuatan Starter