commit to user
1. Pelaksanaan Program Kegiatan Bapak Asuh Posyandu
Langkah awal TPS Food menjadi Bapak Asuh Posyandu adalah memfasilitasi sarana dan prasarana Posyandu Sepat, mulai dari timbangan bayi,
timbangan balita, timbangan badan biasa, tikar, sampai peralatan untuk program makanan tambahan PMT seperti panci, mangkok, sendok, dan gelas.
Semua fasilitas tersebut dikelola oleh ketua RT Sepat, tempat Posyandu berlangsung. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat bertanggungjawab pada
pelaksanaan Posyandu agar lebih sistematis. Langkah selanjutnya adalah men- suplay PMT tiap bulannya sesuai dengan data jumlah balita, ibu hamil, dan
menyusui yang diajukan oleh Bidan desa kepada TPS Food. Dana pemberian PMT tiap bulannya diserahkan dari PR TPS Food
langsung pada Bidan desa. Bidan bekerjasama dengan Kader membicarakan PMT yang akan dibuat, seperti sup, bubur, atau susu, bergantian tiap bulannya.
Hal ini sebagai langkah awal TPS Food agar masyarakat aktif dalam program CSR TPS Food SEHATI dengan adanya Kader Posyandu yang diambil dari
peserta Posyandu sendiri. Kader disini berperan membantu bidan mengelola Posyandu terutama untuk pembuatan PMT. Setiap Posyandu terdiri dari lima
orang Kader yang bersedia meluangkan waktu, pikiran, tenaga untuk mengelola Posyandu. Sebagaimana penuturan Darsini selaku Kader Posyandu
Gandu hasil wawancara dengan peneliti 16092010 berikut ini: “Awalnya Kader Posyandu Gandu ini sangat minim sekali hanya 1 – 2
orang saja yang seharusnya 5 orang. Lalu Ibu Bidan dengan perangkat desa pandang-pandang, siapa kira-kira yang mau dan mampu ditunjuk
menjadi Kader untuk melaksanakan program CSR ini. Kader sebenarnya adalah orang yang berjiwa sosial, membantu mengurus
Posyandu tapi tidak dibayar. Dengan adanya program CSR ini saya dan
commit to user
Kader lain sama-sama diberi motivasi, juga ada dana insentifnya, Alhamdulillah sekarang di Posyandu Gandu, Kadernya banyak yang
baru”.
16
Dana insentif untuk Kader tiap bulannya juga diserahkan langsung dari PR TPS Food kepada Bidan desa. Agar lebih bermanfaat, Bidan tidak
menyampaikan dana tersebut kepada Kader setiap bulan tetapi diberikan satu tahun sekali.
Setelah kegiatan Posyandu ini berjalan, koordinasi antara pihak TPS Food khususnya PR dengan Bidan desa terus dibina tiap bulannya. Terutama
untuk memantau pelaksanaan Posyandu, karena terkadang pihak TPS Food tidak selalu bisa hadir karena kesibukan kerja. Jika Bidan menemukan sesuatu
hal yang dirasa perlu dibicarakan secara face to face, PR TPS Food selalu datang langsung ke rumah Bidan desa. Demikian juga sebaliknya, jika pihak
TPS Food membutuhkan data-data dari Posyandu, PR TPS Food selalu menghubungi Bidan desa.
Sebagaimana penuturan Sri Supadmi selaku Bidan desa Sepat hasil wawancara dengan peneliti 25092010 berikut ini:
“Saya selalu menyampaikan keluh kesah masyarakat terkait Posyandu ke PR TPS Food. Misalnya saja, Posyandu Gandu itu kan susulan.
Setelah Sepat, Tekik Rejo, dan Seketeng. Dulu tidak ada dana, yang datang sedikit. Kemudian saya usulkan untuk ikut dalam program CSR.
Setelah ‘acc’ TPS Food lalu saya bentuk Kader. Jadi Posyandu Gandu itu benar-benar bentukan baru. Sekarang malah paling banyak
pengunjungnya. Ibu-ibu Posyandu itu juga pengen piknik, saya juga beri tahu ke PR TPS Food supaya bisa bantu peminnjaman bis
perusahaan, tapi karena pihak TPS Food masih sibuk, repot, jadi belum bisa memenuhi”.
17
16
Kutipan wawancara peneliti dengan Darsini selaku Kader Posyandu Gandu 16092010.
17
Kutipan wawancara peneliti dengan Sri Supadmi selaku Bidan desa Sepat 25092010.
commit to user
Jumlah Posyandu di wilayah Ring I yang masuk dalam CSR TPS Food SEHATI sebanyak empat Posyandu yaitu Sepat, Tekik Rejo, Seketeng, dan
Gandu. Posyandu-Posyandu tersebut dahulu keadaanya hampir “mati” tetapi sekarang sudah hidup kembali dengan jumlah pengunjung yang bertambah.
Kegiatan dalam Posyandu kini pun sudah berkembang. Selain menimbang dan pencatatan berat badan Balita, pemeriksaan pada ibu hamil sekaligus
penyuluhan kesehatan oleh Bidan, juga membentuk perkumpulan arisan disalah satu Posyandu. Sebagaimana dokumentasi hasil obsevasi peneliti di
Posyandu Gandu 16092010 berikut ini:
Gambar 10. Penimbangan Balita Posyandu Gandu
Gambar 11. Pencatatan berat badan Balita dan pemberian PMT di Posyandu Gandu
commit to user
Gambar 12. Penyuluhan kesehatan oleh Bidan desa Sepat
Gambar 13. Pemeriksaan kesehatan oleh Bidan desa Sepat
Jika memang diperlukan, secara insidental TPS Food juga menambahi fasilitas suntikan dan pemberian vitamin untuk balita serta ibu hamil.
2. Pelaksanaan Program Kegiatan Khitanan Massal